Membongkar Mitos Toksoplasma pada Kucing. Kamu Wajib Tahu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing adalah hewan kesayangan yang banyak diminati dan dipelihara oleh masyarakat. Namun, seringkali kucing diasosiasikan dengan penyakit toksoplasmosis. Sebenarnya, apa sih penyakit satu ini?
Toksoplasmosis adalah penyakit parasit yang banyak disalahpahami dan sering dikaitkan dengan kucing. Meskipun penting untuk mewaspadai risikonya, ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang toksoplasmosis yang perlu diklarifikasi. Pada artikel ini akan menjabarkan mitos umum seputar toksoplasmosis pada kucing. Jadi, kamu tidak perlu takut lagi ya, untuk memelihara anabul!
1. Semua kucing membawa penyakit toksoplasma
Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa semua kucing pembawa toksoplasmosis. Kenyataannya, tidak semua kucing mengidap parasit ini.
Toksoplasmosis lebih sering ditemukan pada kucing liar yang berburu hewan pengerat atau burung. Namun, tentu saja tidak semua kucing liar mengidap penyakit ini. Kucing di dalam ruangan atau indoor cat memiliki risiko infeksi yang jauh lebih rendah terlebih mereka cenderung makan dryfood atau makanan khusus kucing.
2. Kucing merupakan sumber utama infeksi pada manusia
Meskipun kucing dapat menjadi sumber infeksi toksoplasmosis, mereka bukanlah sumber utama sebagian besar kasus pada manusia. Mayoritas infeksi pada manusia terjadi melalui konsumsi daging yang kurang matang atau terkontaminasi, terutama daging babi, domba atau kambing.
Mengonsumsi buah dan sayur yang tidak dicuci atau memegang tanah yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan infeksi. Jadi, jangan salahkan kucing lagi ya!
3. Wanita hamil tidak boleh memelihara kucing
Editor’s picks
Meskipun penting bagi wanita hamil untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi, seperti mengenakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing dan memastikan kebersihan yang baik, namun kucing mereka tidak perlu dibuang kejalan hanya karena takut terkena toxoplasmosis. Tindakan pencegahan sederhana dapat sangat mengurangi risiko penularan.
Selama kucing sudah melalui pemeriksaan dokter hewan dan negatif dari toksoplasma, ibu hamil tetap boleh pelihara kucing, ya!
4. Toxoplasma tidak dapat disembuhkan
Toksoplasmosis tentu saja dapat diobati dan dapat ditangani dengan pengobatan. Jika didiagnosis, dokter dapat meresepkan antibiotik yang tepat untuk melawan infeksi. Dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar kasus sembuh tanpa komplikasi.
Selain itu, pencegahan melalui memakan makanan yang higienis dan aman serta sanitasi yang baik merupakan aspek penting untuk meminimalkan risiko infeksi.
5. Toxoplasma adalah virus
seringkali kita mendengar bahwa toksoplasma adalah virus. Pernyataan ini tentu salah ya, Guys! Toxoplasma gondii adalah protozoa parasit bersel tunggal yang menyebabkan penyakit toksoplasmosis dan dapat disembuhkan.
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disalahpahami dan banyak mitos yang melingkupinya. Meskipun penting untuk menyadari risikonya, penting juga untuk memisahkan fakta dan mitos. Kucing bukanlah satu-satunya penyebab penyakit ini dan banyak kasus toksoplasmosis pada manusia disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi.
Dengan tindakan pencegahan dan kesadaran yang tepat, risiko infeksi dapat diminimalkan, sehingga pemilik kucing dapat menikmati kebersamaan tanpa rasa khawatir yang berlebihan.
Baca Juga: Cor Pulmonale, Penyakit Jantung akibat Penyakit Paru Kronis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.