8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu Spanyol

Salah satunya jangan menolak bantuan

Flu Spanyol yang menjadi pandemik pada tahun 1918 telah menewaskan lebih dari 50 juta jiwa di seluruh dunia. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat hingga negara terpencil di Pasifik pernah merasakan kengerian akibat pandemik ini.

Namun, di balik setiap musibah pasti ada hikmahnya sebagai pelajaran di masa yang akan datang. Berikut ini adalah 8 pelajaran berharga yang dapat kita petik dari pandemik flu Spanyol untuk mengatasi pandemik modern.

1. Menutupi informasi justru akan menambah parah penyebaran virus

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu Spanyolarngmuseum.com

Perang Dunia I sedang dalam babak akhir ketika flu Spanyol menjadi pandemik. Seperti ditulis dalam laman History, hal ini membuat negara-negara yang terlibat perang tidak ada yang berani untuk memberitakan bahwa sedang terjadi wabah mematikan yang menyerang kamp-kamp militer. Mereka takut musuh akan memanfaatkan adanya wabah untuk menyerang.

Menutupi informasi terkait adanya wabah justru menjadi malapetaka. Masyarakat menjadi tidak tahu dan tidak sadar bahwa ada bahaya penyakit yang mengintai mereka. Penyebaran pandemik menjadi sangat cepat dan tidak terkendali karena tidak adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan. Mereka menganggap situasi masih normal seperti hari-hari biasa.

Namun, tetap perlu diingat untuk tidak panik jika informasi tentang adanya pandemik telah disampaikan. Jika panik, maka tetap akan mempersulit proses pencegahan pandemik.

2. Jangan menganggap remeh suatu penyakit

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu Spanyolcdc.gov

Pada tahap awal penyebaran flu, Amerika Serikat terlihat masih menganggap remeh karena terlalu fokus pada upaya memenangkan Perang Dunia I. Seperti ditulis dalam laman History, sebuah parade militer tetap dilaksanakan pada 28 September 1918 sebagai bentuk kampanye menarik dukungan masyarakat untuk perang di Eropa.

Amerika Serikat tidak terlalu peduli terhadap imbauan untuk tidak mengadakan parade militer. Alhasil, ribuan orang mulai terjangkit flu Spanyol dan menyebar secara cepat ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Mengutip dari laman Britannica, sekitar 550.000 jiwa di Amerika Serikat dikabarkan tewas akibat flu Spanyol.

Baca Juga: 7 Fakta Keberhasilan Samoa Amerika Selamat dari Pandemik Flu Spanyol 

3. Penanganan yang cepat dan tepat adalah solusi

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu SpanyolEncyclopædia Britannica

Seperti ditulis dalam laman BBC, terdapat banyak daerah di dunia mulai dari Samoa Amerika di Pasifik hingga kota Gunnison di Amerika Setikat yang mampu bertahan dari pandemik flu Spanyol tanpa adanya laporan warganya yang terjangkit dan meninggal. Daerah tersebut menerapkan strategi yang cepat dan tepat dalam merespon pandemik.

Begitu informasi terkait adanya pandemik yang mematikan bermunculan, pemerintah setempat langsung bergegas menutup wilayahnya untuk mencegah masuknya pandemik. Selain itu, acara publik dihentikan dan pelayanan kesehatan ditingkatkan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat.

4. Bekerja sama dengan negara lain dapat membantu penanganan pandemik, bukannya menolak

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu Spanyolinfluenzaarchive.org

Pandemik merupakan saat yang tepat untuk melakukan kerja sama dengan berbagai negara. Setiap negara dapat saling bekerja sama untuk melakukan pencegahan. Misalnya dengan bekerja sama mengamankan wilayah perbatasan, berbagi informasi dan saling menolong dalam hal penanganan pandemik.

Mengutip dari laman New Zealand History, Samoa Amerika sempat menawarkan bantuan kepada Samoa Barat untuk menangani warganya yang terjangkit flu Spanyol. Namun, tawaran tersebut ditolak sehingga mengakibatkan penyebaran virus semakin parah. Andai saja bantuan tersebut diterima, maka penularan virus dapat dicegah.

5. Pandemik semakin parah karena adanya praktik kolonialisme

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu SpanyolEncyclopædia Britannica

Negara-negara jajahan mengalami angka kematian yang cukup tinggi selama pandemik. Mengutip dari laman BBC, diperkirakan sekitar 17 hingga 18 juta orang meninggal akibat flu Spanyol di India, salah satu wilayah jajahan Britania Raya. Selain itu, laman National Center for Biotechnology Information menuliskan bahwa flu Spanyol menewaskan sekitar 4 juta jiwa di Jawa dan Madura, bagian dari Hindia Belanda atau Indonesia.

Faktor penting seperti kurangnya perhatian negara kolonial terhadap fasilitas kesehatan yang memadai menjadi penyebab tingginya angka kematian di negara jajahan selama pandemik. Meskipun fasilitas kesehatan memadai, tetap ada diskriminasi penjajah terhadap pribumi yang ingin mengakses fasilitas kesehatan. Tidak heran, pandemik turut mendorong gerakan menentang praktik kolonialisme.

6. Pandemik tidak memandang jabatan dan status sosial seseorang

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu Spanyolrahs.org.au

Jangan beranggapan bahwa orang-orang dengan jabatan dan status sosial yang tinggi akan menjadi kebal terhadap pandemik. Banyak tokoh publik yang dilaporkan sempat terjangkit flu Spanyol, mulai dari Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson, Jenderal John J. Pershing hingga Franklin D. Roosevelt.

Hal ini membuktikan bahwa flu tidak akan memandang jabatan dan status sosial seseorang. Mulai dari raja dan presiden di istana hingga masyarakat biasa di rumah yang sederhana, semua bisa terjangkit flu. Maka dari itu penting bagi setiap orang untuk secara sadar menjaga pola hidup mereka agar tidak tersebar maupun menyebarkan pandemik.

7. Patuhi otoritas setempat agar terhindar dari pandemik

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu Spanyolarchives.gov

Selain tindakan cepat pemerintah setempat untuk merespon adanya pandemik, sangat dibutuhkan juga kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap tindak pencegahan yang diterapkan pemerintah. Samoa Amerika pasti tidak akan dapat selamat dari flu Spanyol jika ada masyarakat yang nekat melanggar larangan keluar dan masuk wilayah.

Masyarakat perlu membantu pemerintah untuk melakukan pencegahan dengan cara sederhana yaitu patuhi kebijakan pemerintah terkait pencegahan pandemik. Secanggih apa pun upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah akan sia-sia jika masyarakat tetap nekat untuk melanggar peraturan yang ada.

8. Waspada, tetapi jangan panik

8 Pelajaran Berharga yang Bisa Kita Petik dari Pandemik Flu Spanyolhistory.nebraska.gov

Masyarakat terkadang sudah terlebih dahulu panik terhadap penyakit baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya, terutama jika sudah berpotensi kematian seperti flu Spanyol. Kepanikan ini justru tidak baik bagi masyarakat karena dapat mengarah pada tindakan yang merugikan, misalnya panic buying dan menerima secara mentah hoaks yang beredar.

Panik secara berlebihan juga bisa membuat kita stress yang dapat mengganggu kinerja tubuh dalam menangkal virus yang masuk. Selama pandemik berlangsung, kita harus waspada, tetapi jangan panik karena faktanya tetap ada kemungkinan untuk dapat sembuh. Hal yang paling penting adalah tetap ikuti arahan pemerintah, jaga pola hidup yang sehat dan jangan mudah termakan hoaks.

Itulah 8 pelajaran berharga yang dapat kita petik dari flu Spanyol. Semoga dapat menjadi pelajaran untuk menangani pandemik-pandemik yang sedang melanda dunia saat ini. Bagi tim medis yang sedang berjuang dan masyarakat di seluruh dunia, tetaplah semangat!

Baca Juga: Belajar dari Kasus Flu Spanyol 1918, Dunia Harus Optimis Hadapi Corona

Farhan Alam Photo Verified Writer Farhan Alam

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya