8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II 

Teknologi yang masih ada hingga sekarang

Beragam teknologi yang muncul selama Perang Dunia II membuat jalannya pertempuran berubah secara drastis dan berbeda dari perang-perang sebelumnya. Teknologi dapat membuat keadaan berbalik, setidaknya membuat pihak lawan menjadi waspada dan mencari cara untuk mengatasinya.

Hal ini wajar dalam sebuah peperangan karena siapapun yang mampu menguasai teknologi tercanggih maka ia akan mendapat keunggulan dibandingkan dengan lawannya. Penasaran dengan beragam terobosan teknologi paling penting dalam Perang Dunia II hingga mampu mengubah jalannya pertempuran? Mari kita bahas dalam daftar berikut.

1. Hedgehog 

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II history.navy.mil

Pada awal periode Perang Dunia II, armada U-boat Jerman Nazi yang beroperasi di Atlantik berhasil membuat Britania Raya kewalahan. Untuk memburu dan menghancurkan U-boat yang bersembunyi di bawah air, Britania Raya mengembangkan teknologi terbaru yaitu Hedgehog, senjata pemburu kapal selam.

Keunggulan dari Hedgehog seperti ditulis dalam laman National Museum of U.S. Navy adalah hanya akan meledak jika mengenai badan kapal selam, tidak seperti peledak kedalaman pada umumnya. Dengan demikian, sonar tetap dapat berfungsi dengan baik karena tidak terganggu dengan suara ledakan di dalam air sehingga tetap dapat melacak kapal selam jika serangan pertama gagal.

Hedgehog mampu meningkatkan rasio keberhasilan Sekutu dalam menenggelamkan kapal selam musuh di berbagai perairan mulai dari Atlantik hingga Pasifik sehingga dipasang di berbagai kapal perang Sekutu. Amerika Serikat mengembangkan versi Hedgehognya sendiri yaitu Mousetrap yang mampu dipasang di kapal perang berukuran kecil. Hedgehog menjadi konsep dasar bagi banyak senjata pemburu kapal selam modern.

2. Penisilin 

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II nww2m

Banyak dari pasukan mengalami luka-luka akibat kerasnya pertempuran selama Perang Dunia II. Jika tidak ditangani dengan baik, luka terbuka sekecil apapun dapat mengakibatkan infeksi yang parah hingga berakhir dengan kematian. Solusi dari masalah ini adalah penggunaan penisilin sebagai antibiotik yang mampu mencegah terjadinya infeksi luka yang mematikan.

Seperti ditulis dalam laman The National WWII Museum, penisilin pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Namun, penelitian penisilin pada saat itu masih belum sempurna dan baru mendapat perhatian serius untuk diproduksi dalam jumlah besar ketika Perang Dunia II berlangsung, terutama dari pihak Sekutu.

Dalam Invasi Normandia di tahun 1944 misalnya, Sekutu tidak hanya mempersiapkan dari segi persenjataan saja melainkan juga sekitar 2,3 juta dosis penisilin untuk invasi ini. Dengan banyaknya jiwa yang berhasil diselamatkan, tidak heran jika masyarakat menjuluki penisilin sebagai “obat ajaib”.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Perang Dunia 1, dari Hidup di Parit sampai Senjata Super

3. Fritz X 

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II airandspace.si.edu

Pada 9 September 1943, konvoi kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Italia yang akan menyerah kepada Sekutu diserang oleh senjata terbaru Jerman Nazi, Fritz X. Seperti ditulis dalam laman Naval History and Heritage Command, kapal tempur Roma berhasil ditenggelamkan dan kapal tempur Italia mengalami kerusakan akibat serangan ini.

Fritz X sebagai senjata kendali pertama di dunia kemudian menjadi ancaman besar bagi Sekutu karena memiliki tingkat akurasi tinggi. Dalam pengoperasiannya, Fritz X diangkut menggunakan pesawat pengebom Do 217 dan dikendalikan melalui perangkat sinyal radio.

Kelemahan terbesar dalam penggunaan Fritz X adalah pesawat yang mengangkutnya harus terbang lurus dan sejajar dengan sasaran sehingga operator dapat mengarahkan Fritz X secara tepat. Dalam kondisi tersebut, pesawat dan senjata pertahanan udara musuh dapat dengan mudah menyerang Do 217. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan perangkat pengacau sinyal sehingga sistem kendali Fritz X menjadi terganggu.

Teknologi bom yang dapat dikendalikan sangat cocok untuk menghancurkan target khusus seperti kapal atau bangunan tertentu.

4. Nilon 

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II glamourdaze

Siapa yang tidak mengenal nilon, bahan yang sering kita jumpai sebagai bahan baku industri tekstil. Serat sintetis ini memiliki daya tahan dan elastisitas yang bagus sehingga sangat diminati di dunia mode. Hal yang jarang diketahui adalah keterlibatan nilon dalam Perang Dunia II.

Seperti ditulis dalam laman Science History Institute, nilon sudah sangat digemari masyarakat sejak dipublikasikan pada tahun 1938. Namun, DuPont sebagai produsen nilon kemudian mengerahkan seluruh produksi nilon untuk keperluan militer pada November 1941. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan Amerika Serikat terhadap sutra dari Jepang bisa digantikan oleh nilon di saat hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat yang semakin mengkhawatirkan. 

Sejak tahun 1942, seluruh nilon yang diproduksi benar-benar hanya digunakan untuk keperluan militer Sekutu, misalnya untuk pembuatan parasut. Berbeda jauh dengan yang terjadi di tahun 1940 ketika sekitar 90% nilon masih diproduksi untuk bahan baku stoking.

Produksi nilon yang terbatas untuk keperluan perang tentu membuat nilon menghilang dari pasar sementara minat masyarakat umum terhadap nilon masih sangat tinggi. Tidak heran jika nilon sampai masuk pasar gelap selama perang berlangsung.

DuPont baru kembali memproduksi nilon untuk kebutuhan pasar setelah Perang Dunia II berakhir. Stoking nilon yang kembali dijual di pasaran sejak September 1945 langsung diserbu oleh masyarakat yang sudah merindukan kembalinya nilon.

5. Proximity fuze, peluru dengan pemicu jarak 

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II warfarehistorynetwork

Pada Januari 1943, pilot Jepang tidak menduga bahwa Amerika Serikat memiliki teknologi rahasia terbaru yang mampu menumbangkan banyak pesawat Jepang. Kala itu, kapal penjelajah USS Helena untuk pertama kalinya menembak jatuh pesawat Jepang menggunakan peluru dengan pemicu jarak atau yang lebih dikenal dengan sebutan proximity fuze.

Seperti ditulis dalam laman Smithsonian Institute, peneliti dari negara Sekutu mengembangkan proximity fuze berdasarkan kebutuhan terhadap peluru yang akurat untuk menembak pesawat dan pasukan darat. Peluru yang biasa digunakan sebelumnya hanya akan meledak jika mengenai sasaran atau dengan mengatur pemicu berdasarkan waktu sehingga terkadang tidak akurat.

Sementara itu, proximity fuze mengandalkan deteksi jarak target sehingga secara otomatis akan meledak jika berada di dekat sasaran. Dengan demikian, penembak tidak perlu mengenai secara tepat. Proximity fuze juga sangat efektif sebagai amunisi artileri untuk menyerang pasukan darat, misalnya dalam Pertempuran Bulge.

6. Pesawat jet

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II ww2db

Sebenarnya ilmuwan Jerman telah berhasil menghasilkan pesawat He 178 bermesin jet buatan perusahaan Heinkel tidak lama sebelum Perang Dunia II dimulai, mengungguli Britania Raya yang juga sedang melakukan penelitian serupa. Namun, mesin jet baru benar-benar digunakan untuk pesawat militer ketika Perang Dunia II memasuki babak akhir.

Jerman Nazi yang semakin terdesak secara mengejutkan berhasil merampungkan pesawat tempur jet Messerschmitt Me 262 dan pesawat pengebom Arado 234 untuk merebut kendali atas langit Eropa. Namun, pesawat jet Jerman tetap tidak mampu mengembalikan kejayaan pasukan Jerman Nazi seperti di awal perang.

Seperti ditulis dalam laman Britannica, pesawat Me 262 dengan mesin jet Jumo buatan perusahaan Junkers mampu terbang hingga kecepatan 845 km per jam dan secara efektif mampu menghalau pesawat pengebom Sekutu. Tidak lama setelah misi perdana Me 262, Britania Raya kemudian juga menyelesaikan pengembangan mesin jet mereka dan menghasilkan pesawat Gloster Meteor yang mulai beraksi pada Juli 1944.

Sayangnya, pesawat Meteor buatan Britania Raya kalah dari segi kecepatan dan persenjataan dibandingkan dengan Me 262. Meteor tidak dikirim ke garis depan dan hanya ditugaskan untuk menghalau roket V1 Jerman. Sejak saat itu, dunia mulai memasuki era pesawat jet.

7. Radar 

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II rafmuseum

Dalam sebuah pertempuran, pihak yang dapat mengetahui informasi datangnya serangan musuh mulai dari jumlah hingga arah serangan akan memiliki keunggulan dari sisi strategi pertahanan. Beruntung bagi Britania Raya, sejak tahun 1930-an telah dikembangkan radar sebagai alat untuk mendeteksi objek yang jauh dari pandangan dengan menggunakan gelombang  radio.

Seperti ditulis dalam laman Imperial War Museum, sejak awal Perang Dunia II, Britania Raya telah mempersiapkan jaringan stasiun radar di sepanjang pesisir selatan dan timur yang mampu mendeteksi pesawat musuh dalam radius lebih dari 120 km. Langkah ini kemudian terbukti berhasil ketika serangan udara Jerman Nazi berhasil ditangkis selama Pertempuran Britania.

Penemuan teknologi magnetron di tahun 1940 kemudian memungkinkan pembuatan radar yang lebih sensitif dalam mendeteksi musuh. Radar yang semakin berkembang selanjutnya dipasangkan di pesawat dan kapal selama Perang Dunia II. Hingga saat ini radar masih memegang kunci penting untuk keperluan sipil dan militer.

8. Senjata nuklir 

8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II history.navy.mil

Dunia dikejutkan dengan ledakan besar di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 menjelang berakhirnya Perang Dunia II. Ini adalah pertama kalinya senjata nuklir digunakan dalam perang.

Seperti ditulis dalam laman History, senjata nuklir merupakan pengembangan dari fisi nuklir yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman pada 1938. Penemuan ini rupanya membuka jalan bagi penggunaan nuklir sebagai senjata.

Amerika Serikat memulai Proyek Manhattan sebagai upaya rahasia dalam mengembangkan senjata nuklir sejak Desember 1942. Bom nuklir hasil dari Proyek Manhattan kemudian rampung dan diuji pada 16 Juli 1945 di New Mexico.

Teknologi nuklir hingga kini masih sering digunakan dalam berbagai bidang mulai dari sebagai sumber energi hingga persenjataan. Bahkan, penguasaan terhadap teknologi nuklir sering menjadi standar sebuah negara di masa modern untuk dipertimbangkan dalam perpolitikan dunia.

Itulah delapan terobosan teknologi yang paling penting dalam Perang Dunia II. Banyak dari teknologi era Perang Dunia II yang dikembangkan untuk memudahkan kehidupan manusia di era modern. Sayangnya, tidak sedikit pula yang dikembangkan menjadi senjata yang lebih mematikan.

Baca Juga: Demi Senjata Baru, 8 Eksperimen Militer Ini Sangat Gak Manusiawi

Farhan Alam Photo Verified Writer Farhan Alam

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya