Pelangi adalah fenomena alam yang terjadi ketika cahaya matahari mengenai butiran-butiran air. Dan cahaya matahari itu dibias sehingga memunculkan spektrum warna-warna yang berbeda.
Yups, fenomena pelangi biasanya muncul ketika sesudah hujan. Pelangi, adalah salah satu fenomena di langit yang paling sering ditemui. Tapi tahukah kamu masih ada fenomena di langit yang masih bisa ditemukan? Berikut 7 fenomena alam di langit yang menakjubkan!
Mirip dengan pelangi, namun Fire Rainbow adalah salah satu fenomena alam yang jarang terjadi. Kalau pelangi terbentuk karena cahaya matahari yang dibelokan oleh butiran air hujan, maka Fire Rainbow adalah fenomena yang tercipta ketika matahari dan awan menyatu. Sehingga menghasilkan sinar berbagai bentuk warna di langit.
Aurora adalah fenomena alam di langit yang sangat indah yang bentuknya bercahaya dan seperti menari-nari di langit. Aurora ini tercipta karena terjadinya gesekan antara partikel-partikel matahari dengan atmosfer bumi.
Aurora hanya muncul di bumi bagian Kutub Utara dan Kutub selatan. Aurora yang muncul di Kutub Utara dinamankan Aurora Borealis, sedangkan Aurora yang muncul di Kutub Selatan dinamakan Aurora Australis.
Tumpukan awan atau Lenticular Clouds adalah fenomena berupa awan yang saling bertumpuk-tumpuk. Biasanya fenomena Lenticular Clouds terjadi di pegunungan dan bukit-bukit. Lenticular Clouds tercipta dari pergerakan udara yang lembab di kawasan pegunungan. Udara yang lembab kemudian menguap dan menghasilkan awan.
Selain Lenticular Clouds, ada fenomena awan yang disebut dengan Nacreous Clouds atau dikenal juga dengan Polar Stratospheric Clouds. Fenomena ini merupakan awan musim dingin yang terbentuk di Stratosfir dengan ketinggian 15.000-25.000 meter yang tercipta ketika matahari terletak antara 1 dan 6 derajat di bawah cakrawala dan biasanya muncul ketika senja hari pada musim dingin.
Gak terbayangkan bukan, kalau di suatu daerah ada petir yang menyambar terus menerus? Fenomena menakjubkan sekaligus menyeramkan itu terdapat di Venezuela, tepatnya di Sungai Catatumbo.
Umumnya, sebuah petir akan muncul ketika menjelang hujan. Namun, berbeda dengan di Catatumbo ini. Petir ini terjadi setiap 140-160 malam dalam setahun, dalam 10 jam, dan ada lebih dari 280 kilat sepanjang 1 Km menyambar dalam 1 jam!
Fenomena ini terjadi akibat tumbukan angin kencang yang asalnya dari Pegunungan Andes. Petir ini dapat dilihat dari kejauhan hingga 400 Km!
Disebut juga dengan nama Nimbus, Icebow atau pun Gloriole. Halo adalah fenomena yang berupa lingkaran cahaya terjadi di sekitar matahari dan bulan. Fenomena Halo muncul disebabkan oleh Kristal es pada awan Cirrus yang dingin, dan berada di ketinggian 5-10 Km di lapisan atas Troposfer.
Sederhananya, cahaya matahari dibengkokan dan dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batang maupun prisma, sehingga menyebabkan cahayaa itu terpecah dalam beberapa spektrum warna.
Yups, kalau fenomena yang satu ini adalah salah satu fenomena yang bisa dilihat beberapa kali dalam setahun. Biasanya, sudah diprediksikan oleh para ilmuwan kapan tipe-tipe Gerhana Bulan maupun Gerhana Matahari akan muncul. Seperti yang telah diketahui, Gerhana ini akan muncul ketika bayangan bulan maupun bayangan matahari jatuh di atas permukaan bumi.
Wah, ternyata fenomena alam di langit itu benar-benar menakjubkan, ya? Sudah pernah lihat salah satunya?