Memasuki bulan November beberapa hari mendatang, bumi akan semakin dekat dengan titik balik matahari. Kondisi ini menyebabkan belahan bumi utara akan memasuki musim dingin sementara belahan bumi selatan akan mengalami peningkatan suhu matahari.
Kalau kamu menggemari langit malam, mulailah membuat rencana dari sekarang karena pada November 2021 akan dipenuhi fenomena astronomi yang menarik dan indah untuk dinikmati semua orang. Apa saja? Yuk, simak ulasan berikut!
Bulan akan berada di sisi bumi yang sama dengan matahari sehingga kurang terlihat di langit malam (temaram) seperti yang dijelaskan dalam laman spaceweatherlive.com. Fase ini akan terjadi sekitar pukul 4 pagi hari, di mana bulan berada pada titik orbit yang terdekat dengan bumi. Oleh karena itu ukurannya akan terlihat besar sehingga disebut sebagai fenomena supermoon.
Pada tanggal 4 November adalah waktu terbaik untuk mengamati galaksi atau pun gugusan bintang, karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.
Dikutip dari laman seasky.org, planet ke-7 dalam galaksi Bima Sakti tersebut akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi pada tanggal 5 November. Di samping itu, planet berwarna hijau-biru tersebut akan banyak memantulkan cahaya matahari sehingga nampak lebih terang dibandingkan waktu lain di sepanjang tahun 2021.
Kamu dapat mengamati planet tersebut sepanjang malam. Namun, karena jaraknya yang jauh dari bumi, uranus hanya akan muncul sebagai titik biru-hijau kecil bila kamu mengamatinya dengan bantuan teleskop.
Taurid adalah hujan meteor kecil yang berlangsung lama dan hanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam. Fenomena ini pertama kali muncul pada tahun 2004 dari butiran debu yang ditinggalkan oleh Asteroid 2004 TG10 dan kemudian berlangsung setiap tahun. Untuk tahun 2021, puncak fenomena ini akan terjadi pada malam 4 November mendatang.
Sementara leonid adalah hujan meteor dengan ukuran medium yang menghasilkan hingga 15 meteor per jam pada puncaknya. Fenomena ini tergolong unik karena memiliki puncak siklon setiap 33 tahun, di mana ratusan meteor per jam dapat terlihat. Seperti yang dilansir oleh NASA dalam laman solarsystem.nasa.gov, puncak fenomena tersebut akan berlangsung setelah tengah malam 17 November.
Dalam laman in-the-sky.org disebutkan bahwa gerhana bulan parsial terjadi ketika bulan melewati bayangan parsial bumi (penumbra) dan hanya sebagian yang melewati bayangan paling gelap (umbra). Selama fenomena ini berlangsung, sebagian bulan akan nampak gelap saat bergerak melalui bayangan bumi.
Bulan akan terletak di sisi berlawanan dari bumi dan mendapat pantulan cahaya matahari dengan sempurna. Menurut NASA dalam laman eclipse.gsfc.nasa.gov, fase ini terjadi sekitar pukul 3 dini hari. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika Utara sebagai bulan berang-berang (beaver moon). Hal ini dikarenakan fase bulan tersebut merupakan waktu dalam setahun untuk memasang perangkap berang-berang sebelum rawa dan sungai membeku.
Itulah 5 fenomena langit malam di Bulan November 2021 yang sayang kamu lewatkan. Jadi, mana yang paling kamu tunggu?