Fenomena Supermoon Oktober 2025, Paling Cerah Sepanjang Tahun

Supermoon Oktober 2025 akan mencapai puncak cahayanya pada Selasa, 7 Oktober 2025. Menurut NASA, fase purnama sempurna terjadi pada pukul 11.48 malam waktu bagian Timur (ET) atau sekitar 10.48 pagi waktu Indonesia Barat (WIB) pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Namun, kamu sudah bisa menikmati penampakan Bulan yang besar dan terang sejak Senin malam (6 Oktober) hingga Rabu dini hari (8 Oktober). Hal itu karena supermoon biasanya terlihat penuh selama beberapa malam sekitar puncaknya.

Menariknya, pada Minggu malam (5 Oktober), Bulan hampir penuh akan tampak berdekatan dengan planet Saturnus yang sedang berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi. Jadi, akhir pekan itu lalu menjadi waktu sempurna untuk melihat langit malam.

ilustrasi supermoon (pexels.com/Frank Cone)

Berbeda dengan fenomena langit lain yang hanya bisa dilihat di wilayah tertentu, Harvest Moon pada Oktober 2025 ini dapat disaksikan dari seluruh dunia, selama cuaca mendukung dan langit cerah. Mengingat Bulan selalu tampak dari berbagai belahan Bumi, siapa pun bisa menikmati fenomena langit ini.

Menurut NASA, fenomena supermoon ini bahkan menjadi ajang global tahunan di mana para penggemar astronomi berkumpul untuk menikmati keindahan satelit alami Bumi. Kamu bisa turut mengikuti acara nonton bareng bulan (moon-viewing party) atau sekadar mengamatinya dari halaman rumah maupun tempat dengan pandangan langit terbuka. Adapun waktu terbaik untuk menyaksikan supermoon ini saat senja hingga malam hari, ketika bulan baru terbit di arah timur dan tampak besar di dekat cakrawala.

Supermoon Oktober 2025 bukan sekadar bulan purnama biasa. Fenomena ini merupakan momen penuh makna dan keindahan. Berikut beberapa fakta menarik yang perlu kamu tahu:

Nama “Harvest Moon” diberikan karena pada masa lalu, cahaya bulan purnama ini membantu para petani memanen hasil tanam mereka hingga larut malam. Bulan purnama ini muncul lebih awal pada malam hari selama beberapa hari berturut-turut sehingga memberikan penerangan alami yang berguna sebelum adanya listrik. Mengingat perannya yang penting dalam membantu kegiatan panen, bulan ini kemudian dikenal dengan sebutan Harvest Moon yang berarti “bulan panen.”

Saat supermoon terjadi, Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee). Kondisi itu membuatnya tampak sekitar 6,6 persen lebih besar dan 13 persen lebih terang dari purnama biasa. Meski begitu, perbedaan ini sulit dikenali dengan mata telanjang tanpa pembanding langsung.

Supermoon Oktober ini merupakan yang pertama dari tiga supermoon beruntun pada 2025. Setelahnya, fenomena serupa akan kembali terjadi pada 5 November (Beaver Moon) dan 4 Desember (Cold Moon). Jadi, bisa bilang tahun ini merupakan waktu seru bagi para penggemar langit malam.

Jangan lewatkan kesempatan langka untuk menyaksikan fenomena supermoon Oktober 2025 yang memesona, ya. Siapkan waktumu, temukan spot terbaik, dan rasakan keindahan langit malam di bawah sinar Harvest Moon!

1. Kapan supermoon Oktober 2025 terjadi?

Supermoon Oktober 2025 akan mencapai puncak cahayanya pada 7 Oktober 2025 saat Bulan tampak paling besar dan terang di langit malam.

2. Mengapa supermoon Oktober 2025 disebut Harvest Moon?

Disebut Harvest Moon karena dulunya cahaya bulan purnama ini membantu para petani memanen hasil tanam mereka hingga larut malam.

3. Apakah supermoon bisa dilihat dari Indonesia?

Ya, fenomena supermoon Oktober 2025 dapat dilihat dari seluruh wilayah Indonesia, asalkan langit cerah dan bebas dari awan.

4. Apa yang membuat supermoon tampak lebih besar?

Supermoon tampak lebih besar karena terjadi ketika bulan berada di perigee, yaitu titik terdekatnya dengan Bumi.

5. Kapan supermoon berikutnya setelah Oktober 2025?

Setelah Oktober, supermoon berikutnya akan terjadi pada 5 November (Beaver Moon) dan 4 Desember (Cold Moon) 2025.