6 Fakta Fiddler Crab, Hobi Mengirimkan Sinyal Tipuan

Penyebaran fiddler crab sangat luas di seluruh dunia. Di Amerika Utara, mereka hidup di bagian barat Atlantik, Teluk Meksiko dan bagian timur Pasifik. Mereka juga berada di Indo-Pasifik, bagian pesisir Portugal dan Afrika Timur. A-Z Animals menginfromasikan bahwa fiddler crab menghuni area berpasir atau kombinasi pasir dan tanah. Mereka tidak bisa hidup di area tanah liat karena tidak bisa mengaksesnya untuk mencari makanan.

Spesies kepiting ini lebih suka air payau, kombinasi air tawar dan air asin. Tapi beberapa spesies memang hidup di area yang garamnya murni. Kamu bisa banyak menemui fiddler crab di area pasang surut di rawa-rawa dan dataran yang memungkinkannya mendapatkan tempat tinggal dan sumber makanan melimpah.

Hewan lain harusnya tidak perlu khawatir sebab fiddler crab hanya memakan bakteri, tanaman busuk dan alga. Makanannya sangat unik, bukan? Mereka menggunakan cakar dan mulutnya untuk menyaring lumpur dan pasir saat mencari makanan. Selain itu, fiddler crab juga sering dimangsa oleh rakun dan ancaman paling besarnya berasal dari burung kuntul, bangau, dara laut dan unggas air.

Salah satu adaptasi penting yang dimiliki fiddler crab untuk melindungi dirinya adalah bisa menutupi liangnya dengan lumpur atau pasir. Hal tersebut memungkinkannya melindungi diri dari pemangsa hingga merasa situasi aman untuk bisa keluar lagi. Fiddler crab cukup teritorial, tapi mereka akan memanfaatkan liang terdekat untuk bersembunyi terlebih dahulu.

Kamu mungkin bertanya-tanya untuk apa capit besar sebelah dari fiddler crab, itu memiliki banyak kegunaan, lho. Melansir dari laman The Australian National University, jantan melambaikan pencapit bersarnya untuk menarik perhatian betina saat musim kawin. Saat betina siap untuk kawin, mereka akan meninggalkan liangnya sendiri dan mengembara di antara populasi jantan untuk memilih pasangannya.

Ketika betina menerima jantan sebagai pasangan, mereka tidak muncul kembali tapi jantan yang akan muncul sekitar lima menit kemudian setelah memasuki liang untuk menutup pintu liangnya. Setelah proses perkawinan selesai, jantan keluar dari liang dan menutupnya kembali. Sementara betina tetap berada di dalam untuk mengerami telurnya selama dua minggu.

Setiap hewan memiliki cara berkomunikasi untuk menyampaikan informasi yang akurat dan jujur. Akan tetapi, beberapa dari fiddler crab ternyata mengirimkan sinyal tipuan dan tidak memberikan informasi akurat. Sinyal itu memungkinkan si pemberi sinyal untuk menarik pasangan atau bahkan mengusir pesaingnya.

Mereka bisa melakukan autotomisasi cakar besarnya dan melalui serangkaian molting, untuk membuat cakar baru. Cakar hasil regenerasi berbeda dari cakar sebelumnya, massa ototnya lebih kecil dan geriginya lebih halus. Itu kurang efektif tapi lebih ringan dan lebih mudah diayunkan.

Selain menggunakan capitnya untuk menarik perhatian betina, mereka juga memanfaatkannya untuk bertarung. Fiddler crab tidak ragu untuk mengusir pengganggu yang memasuki wilayahnya dan bahkan melakukan negoisasi dengan tetangganya untuk memberikan batas wilayah. Sumber yang sama menjelaskan bahwa perkelahian fiddler crab dengan tetangganya dan pengganggu asing berbeda.

Jika mereka bertarung dengan tetangga, fiddler crab hanya kehilangan sedikit dari luas wilayahnya. Tapi, jika mereka menghadapi pengganggu asing, hasilnya akan kehilangan seluruh wilayahnya. Pola pertarungan dengan tetangga juga cukup berbeda sebab mereka melakukan agresi secara terus menerus. Menarik, bukan?

Spesies kepiting yang sangat unik! Mereka memiliki pencapit besar sebelah, itu digunakannya untuk memikat betina saat musim kawin dan bertarung dengan tetangga maupun pengganggu asing. Tidak hanya itu, mereka juga bisa menutupi liangnya untuk menghindari pemangsa. Apakah kamu pernah melihat spesies kepiting ini?