Tidak Terduga, Cosmic Latte adalah Warna Rata-rata dari Alam Semesta 

Warna alam semesta ada pada secangkir kopi 

Pernahkah kamu bertanya-tanya warna apa yang muncul ketika semua objek alam semesta digabungkan? Saat mendapatkan pertanyaan itu, beberapa dari kita mungkin akan berpikir hitam, mengingat itulah warna dominan yang muncul pada setiap potret alam semesta. Ternyata, jawabannya bukan hitam.

Berdasarkan penelitian di tahun 2002, disimpulkan bahwa warna rata-rata dari alam semesta hampir sama dengan warna krem (cokelat yang mendekati putih). Astronom akhirnya memberi nama warna ini sebagai cosmic latte dengan kode HEX #FFF8E7. Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak penjelasan di bawah ini.

1. Mengapa bukan hitam? 

Tidak Terduga, Cosmic Latte adalah Warna Rata-rata dari Alam Semesta ilustrasi spektrum warna (pixabay.com/BlenderTimer)

Berangkat dari teori warna sebagai cahaya, hitam tidak termasuk warna. Hitam adalah kondisi di mana tidak adanya foton cahaya. Saat tidak ada cahaya, tidak ada warna yang bisa dipantulkan ke mata dan kita menyebutnya sebagai hitam. Hal ini berbanding terbalik dengan putih.

“Hitam bukanlah warna,” tutur Ivan Baldry, seorang profesor astrofisika dari Liverpool John Moores University, dilansir Live Science. “Hitam adalah kondisi di mana tidak ada cahaya yang dapat dideteksi.” tambahnya. Warna yang kita lihat sehari-hari adalah hasil dari cahaya tampak yang tercipta melalui bintang-bintang dan galaksi di alam semesta.

2. Menggunakan sampel cahaya dari 200 ribu galaksi

Tidak Terduga, Cosmic Latte adalah Warna Rata-rata dari Alam Semesta potret galaksi dan objek lainnya di alam semesta (dok. NASA/Dan Bartlett)

Penelitian mengenai warna rata-rata di alam semesta ini dipimpin oleh Karl Glazebrook dan Ivan Baldry, astronom dari John Hopkins University (JHU). Penelitian ini menggunakan spektrum dari 200 ribu galaksi tampak di seluruh alam semesta, berdasarkan data yang diambil oleh teleskop antariksa Hubble.

Awalnya, dengan melakukan survei ini, Karl Glazebrook dan timnya berniat untuk meneliti sejarah proses pembentukan bintang. Di tengah penelitian, mereka menyadari bahwa melalui survei skala besar ini, mereka juga dapat meneliti apa warna rata-rata dari alam semesta.

Baca Juga: 5 Teori seputar Berakhirnya Alam Semesta Menurut Sains

3. Penentuan warna rata-rata alam semesta

Tidak Terduga, Cosmic Latte adalah Warna Rata-rata dari Alam Semesta warna cosmic latte (universetoday.com/Brian Koberlein)

Untuk menentukan warna rata-rata alam semesta, penelitian ini memanfaatkan warna yang bisa ditangkap oleh cahaya tampak. Dengan menghilangkan efek pergeseran merah, astronom akan menemukan warna pertama yang terpancar dari galaksi dan objek lainnya di alam semesta.

Melalui 2dF Galaxy Redshift Survey yang melibatkan 200 ribu galaksi sebagai sampel, Karl Glazebrook dan timnya membuat komputasi rentang spektrum dari keseluruhan galaksi, termasuk bintang dan awan gas yang berada di dalamnya. Dari sebaran rentang spektrum, akhirnya ditemukan warna rata-rata alam semesta, yakni cosmic latte.

4. Asal usul nama cosmic latte 

Tidak Terduga, Cosmic Latte adalah Warna Rata-rata dari Alam Semesta ilustrasi seseorang menikmati kopi latte (pexels.com/Fallon Michael)

Tim astronom JHU tidak langsung mencetuskan nama cosmic latte untuk warna yang mereka temukan. Ivan Baldry awalnya hanya menyebut warna ini sebagai pink mendekati putih, bahkan hampir tidak ada bedanya dengan putih. Melalui surat kabar, astronom menyerahkan pemberian nama ini pada masyarakat umum. Dengan catatan, nama apa pun selain “beige”, yang berarti krem.

Dari sekian banyak nama yang unik dan menarik, sebenarnya capuccino cosmico mendapatkan suara terbanyak, disusul oleh big bang buff dan cosmic latte. Pada akhirnya, astronom memilih nama cosmic latte, mengingat keselarasannya dengan nama galaksi kita, Milky Way.

Sekedar informasi, latte memiliki arti ‘susu’ dalam bahasa Italia, begitu juga dengan milky yang memiliki arti sama dalam bahasa Inggris. Nama cosmic latte diciptakan oleh Peter Drum, saat melihat berita mengenai warna rata-rata alam semesta surat kabar, dirinya teringat pada warna kopi latte yang sedang diminumnya.

5. Warna rata-rata alam semesta tidak selamanya cosmic latte 

Tidak Terduga, Cosmic Latte adalah Warna Rata-rata dari Alam Semesta potret langit malam (pexels.com/James Wheeler)

Cosmic latte adalah warna rata-rata yang ada di alam semesta saat ini. Jika kembali ke awal, mungkin kita akan menemukan warna oranye yang membara seperti api sebagai warna rata-rata di alam semesta. 

Di masa depan, alam semesta akan terus berubah seiring dengan kematian dan kelahiran bintang, juga galaksi yang terus berevolusi. Hingga pada akhirnya, semua bintang-bintang akan mencapai akhir hidupnya, menghilangkan semua cahaya di alam semesta, dan menyisakan kegelapan yang kita sebut dengan hitam.

Cosmic latte sebagai warna rata-rata alam semesta memang terbilang cukup unik dan tidak terduga. Menarik, ‘kan? Setelah ini, kamu mungkin akan membayangkan luasnya alam semesta ketika menikmati secangkir kopi latte.

Baca Juga: 7 Objek Misterius yang Ada di Alam Semesta, Sulit Dipahami

Fira Yultiara Photo Verified Writer Fira Yultiara

📎 yultiara19@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya