Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom Atom

Ketika para ilmuwan nuklir bersatu

Ketika membahas tentang penemuan bom atom, sosok Julius Robert Oppenheimer menjadi sosok yang sangat penting dalam penemuan tersebut. Lewat perannya sebagai direktur sekaligus peneliti utama di Laboratorium Los Alamos, laboratorium yang memainkan peranan penting dalam penemuan bom atom, Robert Oppenheimer menjelma menjadi "bapak bom atom dunia". Ditambah dirinya juga memainkan peran kunci dalam jalannya Manhattan Project, sebuah proyek ambisius yang bertujuan untuk menciptakan bom atom pertama di dunia.

Namun, pada hakikatnya bahwa penemuan ini tidak akan berakhir sukses tanpa adanya bantuan dari banyak ilmuwan lainnya. Oppenheimer dapat dengan mudah menghasilkan penemuan berupa bom atom berkat hasil dari kontribusi berbagai tokoh brilian lainnya yang bersama-sama saling memberikan kontribusinya masing-masing. Siapa saja mereka? Mari simak artikel berikut ini!

1. Albert Einstein

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Albert Einstein (instagram.com/alberteinstein)

Fisikawan terkemuka kelahiran Jerman yang mengemukakan teori relativitas ini juga cukup berperan penting dalam inisiatif awal pengembangan bom atom. Dilansir dari amnh.org, Einstein tidak secara langsung terlibat dalam pengembangan bom atom, melainkan hanya memberikan inisiasi, saran dan konsultasi terkait pengembangan senjata nuklir tersebut.

Pada tahun 1939, dirinya berperan menandatangai surat kepada Presiden Franklin Delano Roosevelt mengenai potensi pengembangan senjata nuklir terutama bom atom oleh musuh Amerika seperti Nazi Jerman yang mengancam. Serta segera mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk memulai Manhattan Project, sebagai proyek untuk menciptakan bom atom pertama di dunia.

2. Leo Szilard

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Leo Szilard (instagram.com/thisdayin.history)

Leo Szilard seorang fisikawan Hongaria-Amerika yang juga memainkan peran penting dalam menggagas pengembangan bom atom pertama. Leo Szilard adalah orang pertama yang mengusulkan konsep reaksi berantai nuklir, yang merupakan dasar untuk pembuatan bom atom. Szilard bekerja sama dengan fisikawan lainnya, seperti Albert Einstein. Dimana pada asalnya surat tersebut diinisiasi dan ditulis oleh Szilard itu sendiri, dan ditanda tangani oleh Einstein.

Surat tersebut yang kemudian dikenal sebagai Surat Einstein-Szilard, dikirimkan kepada Presiden Franklin D. Roosevelt untuk memberitahu tentang potensi senjata nuklir dan mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk segera memulai riset tersebut.

3. John von Neumann

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret John von Neumann (instagram.com/quantumgravityresearch)

John von Neumann, seorang matematikawan dan ahli komputer juga turut berperan dalam Manhattan Project. Meskipun dirinya tidak terlibat langsung dalam penemuan bom atom dalam Proyek Manhattan. Perannya lebih terfokus pada kontribusi ilmiah dan teknis, terutama soal kalkulasi dan saran terkait desain bom atom. Von Neumann menjadi salah satu ilmuwan yang menyarankan penggunaan desain bom atom dengan tipe eksplotion, desain yang digunakan dalam bom atom Fat Man.

Selain itu, John von Neumann juga berperan penting dalam mengembangkan komputer elektronik untuk analisis numerik dan simulasi, yang mendukung upaya pengembangan serta pengujian bom atom. Von Neumann membangun komputer digital yang disebut EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) guna membantu kelancaran proyek tersebut.

4. Enrico Fermi

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Enrico Fermi (instagram.com/alegomind)

Enrico Fermi, seorang fisikawan Italia-Amerika terkemuka yang turut berperan penting dalam pengembangan energi nuklir sekaligus senjata nuklir untuk Amerika Serikat. Dirinya juga tercatat terlibat aktif dalam Manhattan Project, terutama dalam tugas untuk eksperimen, konsultasi, dan kalkulasi.

Dalam proyek tersebut, Fermi melakukan eksperimen dengan melakukan penembakan partikel neutron di dalam sebuah reaktor, sehingga kemudian dari eksperimen tersebut berhasil menghasilkan reaksi berantai dalam percobaan yang dilakukannya pada Desember 1942 di University of Chicago. Percobaan ini menjadi langkah penting dalam pengembangan reaktor nuklir dan senjata nuklir.

5. Richard Feynman

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Richard Feynman (instagram.com/nobelprize_org)

Richard Feynman, seorang fisikawan eksentrik satu ini juga turut berperan dalam pengembangan bom atom melalui partisipasinya dalam Proyek Manhattan. Feynman ditugaskan untuk bergabung dengan Proyek Manhattan di Laboratorium Los Alamos, New Mexico. Feynman berkontribusi dalam analisis dan simulasi fisika yang kompleks terkait dengan reaksi nuklir dan mekanisme ledakan bom atom. 

Feynman memiliki pengetahuan mendalam tentang fisika kuantum dan elektrodinamika kuantum, yang sangat berarti bagi proyek tersebut. Selain itu, dia juga membantu dalam memecahkan masalah teknis yang rumit dan menghadapi tantangan fisika yang ada dalam pengembangan senjata nuklir. Feynman menjadi salah satu anggota berbakat dalam tim ilmuwan Manhattan Project yang berperan penting dalam pencapaian proyek tersebut.

6. Ernest Lawrence

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Ernest Lawrence (instagram.com/atomstalk)

Ernest Lawrence, seorang fisikawan Amerika Serikat yang memiliki peran penting dalam pengembangan bom atom melalui kontribusinya pada teknologi siklotron, sebuah alat yang dapat mempercepat partikel bermuatan tinggi untuk energi tinggi. Teknologi siklotron buatannya memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan eksperimen nuklir yang lebih canggih berkaitan dengan reaksi nuklir.

Dalam Manhattan Project, Lawrence memberikan kontribusinya dalam pengembangan teknologi pemisahan isotop. Lawrence mendirikan Laboratorium Radiasi Berkeley di Universitas California, sekaligus memimpin tim peneliti di laboratoriumnya. Dimana dirinya berkontribusi besar pada upaya pemisahan isotop uranium yang dibutuhkan untuk membantu menyediakan bahan bakar fisil untuk reaktor dan senjata nuklir untuk Manhattan Project.

7. Otto Frisch

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Otto Frisch (wikimedia.org)

Otto Frisch, seorang fisikawan Austria yang memiliki peran awal yang mengarah pada penemuan bom atom dan pemanfaatan energi nuklir untuk berbagai kebutuhan melalui kontribusinya pada pemahaman tentang fisi nuklir dengan penjelasan matematis dan eksperimen terkait dengan fisi nuklir bersama dengan Lise Meitner dan Fritz Strassmann.

Perannya dalam penemuan bom atom berawal pada tahun 1938, ketika dirinya bersama dengan Meitner dan Strassmann, berhasil menjelaskan tentang fenomena fisi nuklir. Pada dasarnya mereka menemukan bahwa inti atom uranium dapat terpecah menjadi dua fragmen yang lebih kecil setelah diserang oleh neutron. Penemuan ini menjadi langkah awal dalam pemahaman tentang reaksi berantai nuklir, yang menjadi dasar untuk pengembangan bom atom.

8. Fritz Strassmann

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Fritz Strassmann (lindahall.or)

Fritz Strassmann adalah seorang ahli fisika nuklir Jerman yang memainkan peran penting dalam penemuan bom atom melalui pemahaman tentang fisi nuklir. Bersama dengan Otto Hahn, seorang kimiawan, dan Lise Meitner, seorang fisikawan teoretis, Strassmann terlibat dalam penelitian tentang inti atom dan pembelahan nuklir.

Pada tahun 1938, Strassmann, Meitner dan Hahn melakukan eksperimen yang mengarah pada penemuan fenomena fisi nuklir. Dengan eksperimen mereka berhasil memisahkan nuklida barium dari inti uranium setelah memancarkan neutron. Informasi tentang fisi nuklir ini kemudian diteruskan dan dimanfaatkan oleh para ilmuwan lain, termasuk di dalam Proyek Manhattan di Amerika Serikat selama Perang Dunia II. 

9. Niels Bohr

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Niels Bohr (instagram.com/spacedatab)

Niels Bohr seorang fisikawan terkemuka asal Denmark, juga memiliki peran penting dalam penemuan bom atom melalui kontribusinya lewat penemuannya. Terutama dengan penemuan model atom yang kita kenal sebagai "Model atom Bohr". Penemuannya tentang struktur elektronik atom pada dasarnya juga membuka jalan bagi pemahaman tentang sifat inti atom dan reaksi nuklir yang akan diteliti oleh ilmuwan lainnnya.

Dilansie dari atomicarchive.com, pada awal Perang Dunia II, Bohr meninggalkan Denmark yang diduduki Nazi Jerman dan melarikan diri ke Amerika Serikat. Dia berkontribusi dalam Manhattan Project dengan berpartisipasi dalam konferensi dan diskusi ilmiah. Niels Bohr terlibat dalam beberapa pertemuan dengan ilmuwan di Laboratorium Los Alamos, termasuk Oppenheimer, untuk membahas masalah teknis, kalkulasi dan etika yang terkait dengan pengembangan senjata nuklir.

10. Edward Teller

Selain Oppenheimer, Ilmuwan Ini yang Berjasa untuk Penemuan Bom AtomPotret Edward Teller (wikimedia.org)

Edward Teller, seorang fisikawan teoretis Hungaria-Amerika memiliki peran penting dalam pengembangan bom atom di Proyek Manhattan. Teller menjadi bagian dari kelompok ilmuwan di Los Alamos. Dimana dirinya memberikan kontribusi bagi pengembangan bom atom tersebut lewat penjelasannya tentang mekanisme ledakan. Selain itu, Teller juga beberapa kali memberikan beberapa saran teknis kepada koleganya Robert Oppenheimer yang menjadi penemu bom atom.

Meski begitu, peran utama Teller terjadi setelah Perang Dunia II, ketika dia menjadi bagian dari proyek rahasia Amerika Serikat yang dikenal sebagai "Ivy Mike". Proyek ini berhasil menguji bom hidrogen pertama di Enewetak Atoll pada tahun 1952. Sebaliknya Teller justru dikenal sebagai "bapak bom hidrogen" karena kontribusinya dalam mengembangkan konsep bom tersebut. Teller lebih berkontribusi pada pengembangan senjata nuklir dan pertahanan nasional AS setelah Manhattan Project dan selama periode Perang Dingin.

Para ilmuwan yang berperan dalam penemuan bom atom dan Manhattan Project membuktikan kekuatan kolaborasi ilmiah yang dapat mengubah sejarah. Mereka menghadapi tantangan yang luar biasa, bekerja di bawah tekanan, dan menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mencapai hasil yang luar biasa. Meskipun Julius Robert Oppenheimer memainkan peran sentral, kita tidak boleh melupakan sumbangsih hebat para ilmuwan lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Kolonel Paul W. Tibbets Jr, Pilot Pembawa Bom Atom Pertama

Fitran Briliano Photo Verified Writer Fitran Briliano

Just a human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya