Sebelum Revolusi Bolshevik, Rusia adalah negara agraris yang tidak memiliki ekonomi industri yang efektif. Oleh sebab itu, ia tertinggal jauh di belakang negara-negara lain di Eropa. Namun, salah satu hal terpenting yang dilakukan rezim Soviet bagi negaranya ialah membawanya ke dunia modern.
Selama era Stalin, Uni Soviet mengalami proses industrialisasi besar-besaran. Ekonomi minor pada era Tsar diubah menjadi kekuatan industri yang dapat menyaingi negara-negara dunia pertama lainnya. Semua ini dilakukan hanya dalam periode 10 tahun (1928 - 1938).
Secara keseluruhan, Uni Soviet melakukan industrialisasi pada laju yang lebih cepat daripada negara lain sebelumnya sehingga turut meningkatkan gaya hidup warganya.
Berdasarkan laman Inquiries Journal, antara 1929 dan 1934, Uni Soviet mencapai peningkatan 50 persen dalam pertumbuhan industri dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 18 persen. Tentu saja, hal ini menjadi lompatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah mereka. Meski begitu, kebijakan ini tidak sepenuhnya baik.
Banyak produk yang diproduksi oleh Uni Soviet berkualitas rendah dan banyak pekerja yang hampir tidak memiliki libur selama era ini. Namun, tidak dapat disangkal jika industrialisasi ini membantu Uni Soviet menjadi negara dunia pertama.
Bahkan, saat ini, negara-negara bekas Soviet, seperti Rusia dan Ukraina, telah menjadi negara dengan ekonomi yang maju.