6 Fakta Menarik Voltaire, Sang Filsuf dan Sastrawan Penyuara Keadilan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Voltaire, yang memiliki nama asli Francois Marie Arouet, adalah penulis dan filsuf Prancis yang paling berpengaruh di abad ke-18. Karya-karya dan pemikirannya merupakan cikal bakal lahirnya reformasi keadilan di Prancis dan Eropa.
Kecerdasan dan keberaniannya saat itu menyeretnya ke dalam berbagai kontroversi hingga hukuman dari pemerintah.Terlepas dari itu semua, Voltaire juga memiliki cerita sisi hidup menarik lainnya. Berikut di antaranya.
1. Pernah dipenjara akibat tulisannya
Kecerdasan tajam Voltaire pertama kali membuatnya bermasalah dengan pihak berwenang pada Mei 1716, ketika ia sempat diasingkan dari Paris karena membuat puisi yang mengejek keluarga seorang pejabat pemerintahan di Prancis.
Akan tetapi, penulis muda itu tidak dapat menahan tangannya, dan hanya setahun kemudian ia ditangkap dan dikurung di Bastille karena menulis syair skandal yang menyiratkan bahwa bupati itu memiliki hubungan inses dengan putrinya.
Voltaire mengungkapkan bahwa penjara telah memberinya waktu tenang untuk berpikir, dan dia akhirnya mendekam 11 bulan di balik jeruji. Dia kemudian mengalami hukuman singkat lain di Bastille pada April 1726, ketika dia ditangkap karena berencana untuk duel dengan seorang bangsawan yang telah menghina dan memukulinya.
Untuk menghindari waktu penjara lebih lanjut, ia secara sukarela mengasingkan diri ke Inggris, tempat ia tinggal selama hampir tiga tahun.
2. Seorang penulis yang sangat produktif
Voltaire menulis lebih dari 50 drama, puluhan risalah tentang sains, politik dan filsafat, dan beberapa buku sejarah tentang segala sesuatu dari Kekaisaran Rusia hingga Parlemen Prancis.
Sepanjang waktunya, ia juga berhasil menuliskan tumpukan korespondensi yang berjumlah sekitar 20.000 surat kepada teman dan orang yang sezaman dengannya. Voltaire merupakan penulis yang hebat, ia bahkan sering menghabiskan waktu hingga 18 jam sehari untuk menulis atau mendikte kepada sekretarisnya untuk menuliskan pikirannya.
3. Menjadi sangat kaya raya berkat mengeksploitasi sistem lotere yang cacat
Pada 1729, Voltaire bekerja sama dengan ahli matematika Charles Marie de La Condamine dan yang lainnya untuk mengeksploitasi celah menguntungkan di lotre nasional Prancis. Pemerintah membayar hadiah besar untuk kontes tersebut setiap bulannya, tetapi kesalahan dalam perhitungan terjadi dalam sistem, di mana pembayaran lebih besar dari nilai semua tiket yang beredar.
Dengan pemikiran ini, Voltaire, La Condamine dan sindikat penjudi lainnya mampu berulang kali menyudutkan pasar dan meraih kemenangan besar. Skema itu membuat Voltaire mendapatkan keuntungan hampir setengah juta franc dan membuatnya kaya raya.
Berkat hal ini, Voltaire pun akhirnya bisa berfokus mengabdikan waktunya untuk menulis tanpa harus mengkhawatirkan finansial kehidupannya.
Editor’s picks
Baca Juga: Kisah Napoleon Bonaparte, Kaisar Terbesar dalam Sejarah Prancis
4. Banyak dari karya-karya tulisannya yang terkenal dilarang terbit
Karena tulisannya yang kerap merendahkan segala sesuatu mulai dari agama yang diorganisasi hingga sistem peradilan, Voltaire menghadapi banyak sensor dari pemerintah Prancis. Sebagian besar karyanya ditahan, pihak berwenang bahkan memerintahkan buku-buku tertentu untuk dibakar.
Untuk melawan sensor tersebut, Voltaire memiliki banyak cara dengan mencetak tulisannya di luar negeri, dan dia menerbitkannya dengan nama samaran. Novelnya yang terkenal "Candide" awalnya dikaitkan dengan nama Dr. Ralph.
Terlepas dari upaya terbaiknya untuk tetap anonim, Voltaire hidup dalam ketakutan oleh pemerintah Prancis. Dia kemudian terpaksa mengungsi ke pedesaan Prancis setelah "Letters Concerning the English Nation" dirilis pada 1734, dan dia melanjutkan untuk menghabiskan sebagian besar hidupnya di pengasingan tidak resmi di Swiss.
5. Membantu mempopulerkan kisah terkenal Isaac Newton dan apelnya
Meskipun keduanya tidak pernah bertemu secara langsung, Voltaire adalah penggemar berat dari ahli fisika dan matematika Inggris Sir Isaac Newton. Voltaire memainkan peran penting dalam mempopulerkan ide-ide Newton. Ia bahkan menawarkan salah satu catatan pertama tentang bagaimana yang sang ilmuwan mengembangkan teorinya tentang gravitasi.
Dalam salah satu karyanya "Essay on Epic Poetry," pada tahun 1727, Voltaire menulis bahwa Newton memiliki pemikiran pertama tentang Sistem Gravitasi, setelah melihat sebuah apel jatuh dari pohon.
Voltaire memang bukan sumber asli untuk kisah "Eureka! ”, tetapi kisahnya sangat berperan dalam menjadikannya bagian dari biografi Newton.
6. Kematiannya yang penuh kontroversi
Voltaire meninggal di Paris pada 1778, hanya beberapa bulan setelah kembali ke kota untuk pertama kalinya dalam 28 tahun untuk mengawasi produksi dramanya. Selama beberapa hari terakhir hidupnya, para pejabat Gereja Katolik berulang kali mengunjungi Voltaire dengan harapan membujuknya untuk menarik kembali pendapatnya dan membuat pengakuan kematian.
Sang penulis hebat itu tidak tergerak, dan konon menepis para pastor dengan mengatakan, "biarkan aku mati dengan tenang." Penolakannya tersebut kemudian membuatnya secara resmi ditolak pemakaman orang Kristen, tetapi teman-teman dan keluarganya berhasil mengatur penguburan rahasia di wilayah Champagne, Prancis.
Itulah beberapa fakta menarik kehidupan dari sang penulis dan filsuf terkenal Prancis abad ke-18, Voltaire.
Baca Juga: Protes Rompi Kuning Berakhir Rusuh, Monumen Bersejarah Prancis Dirusak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.