Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gerhana matahari
ilustrasi gerhana matahari (pexels.com/Drew Dempsey)

Intinya sih...

  • Merkurius dan Venus tidak mengalami gerhana matahari karena tidak memiliki satelit

  • Mars hanya mengalami gerhana matahari sebagian karena satelitnya terlalu kecil untuk menghalangi sinar matahari

  • Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus bisa mengalami gerhana matahari karena memiliki banyak satelit dan tersusun dari gas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena alam langka yang terjadi di Bumi. Peristiwa ini terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi serta ketiganya terletak di satu garis lurus.

Dengan posisinya yang ada di antara Matahari dan Bumi, Bulan mampu menghalangi pancaran sinar matahari yang masuk ke Bumi. Karena sinar matahari terhalang oleh Bulan, beberapa wilayah di Bumi akan tampak lebih gelap selama gerhana matahari berlangsung.

Namun, pernahkah kamu menyimpan rasa penasaran, apakah gerhana matahari terjadi di semua planet di Tata Surya? Seperti yang kita ketahui, setiap planet anggota Tata Surya memiliki karakteristik yang berbeda dari komposisi atmosfer maupun keberadaan satelitnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, simak penjelasannya di artikel berikut!

1. Merkurius dan Venus tidak mengalami gerhana matahari

ilustrasi Planet Merkurius (pixabay.com/TheSpaceway)

Mengutip dari World Atlas, Merkurius dan Venus merupakan dua planet di Tata Surya yang tidak memiliki satelit. Ukurannya yang kecil dan kedekatan posisinya dengan matahari, tidak memungkinkan Merkurius untuk menarik objek lain ke dalam orbitnya.

Walaupun ukurannya lebih besar dari Merkurius, Venus juga sama-sama tidak memiliki satelit. Meski begitu, para ilmuwan sampai saat ini masih menduga bahwa Venus sempat memiliki satelit di masa lalu. Karena tidak memiliki satelit, Merkurius dan Venus tidak pernah mengalami gerhana matahari. Pancaran sinar matahari di kedua planet ini tidak akan terhalang oleh objek lain seperti satelit.

2. Mars mungkin tidak mengalami gerhana matahari total

ilustrasi Planet Mars (pixabay.com/Thomas Huber)

Mars memiliki dua satelit yaitu Phobos dan Deimos. Selain ukurannya yang lebih besar, Phobos juga memiliki jarak terdekat ke Mars dibandingkan Deimos. Apakah Mars mengalami gerhana matahari karena memiliki dua satelit? Tentu saja. Akan tetapi, Mars hanya mengenal fenomena gerhana matahari sebagian.

Mengutip dari Smithsonian Magazine, gerhana matahari total tidak memungkinkan terjadi di Mars karena ukuran Phobos dan Deimos yang terlalu kecil untuk menghalangi pancaran sinar matahari. Para ilmuwan bahkan menyebut fenomena gerhana matahari di Mars sebagai transit karena hanya terjadi dalam hitungan detik dan tampak seperti bulatan hitam kecil.

3. Bagaimana dengan planet yang tersusun dari gas?

ilustrasi Planet Jupiter (pixabay.com/TheSpaceway)

Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus memiliki kesamaan dalam hal material penyusun planet. Jika Bumi tersusun oleh bebatuan, keempat planet ini terbuat dari gas. Dibandingkan Mars dan Bumi, keempat planet besar ini memiliki lebih banyak satelit. Selain itu, posisinya yang jauh dari Matahari juga membuat gerhana matahari bisa terjadi di keempat planet tersebut.

Sayangnya, para ilmuwan sampai saat ini masih sulit untuk melakukan pengamatan fenomena gerhana matahari di Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Karena tersusun dari gas, tidak mudah untuk menempatkan satelit yang bisa berdiri di atas permukaan gas.

4. Gerhana matahari di Pluto tidak bisa terlihat di semua area

ilustrasi Pluto (pixabay.com/TheSpaceway)

Charon dikenal sebagai satelit terbesar Pluto. Pluto dan Charon menciptakan kombinasi sistem rotasi yang tidak ditemukan di bagian lain Tata Surya. Rotasi Pluto berlangsung selama 6,4 hari, begitu pula dengan durasi revolusi Charon mengelilingi Pluto. Menariknya, sisi Pluto dan Charon yang saling berhadapan hanya berada di satu sisi saja.

Gerhana matahari yang terjadi di pluto sangatlah unik karena Pluto dan Charon saling menutupi satu sama lain. Para ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai mutual solar eclipse.

Bumi merupakan satu-satunya planet di Tata Surya yang sangat ideal untuk terjadinya gerhana matahari total. Hal ini didukung dengan ukuran Bulan terhadap Bumi yang cukup besar untuk menghalangi sinar matahari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team