Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Planet di Tata Surya Memiliki Ukuran yang Berbeda?

ilustrasi planet saturnus (unsplash.com/NASA)
ilustrasi planet saturnus (unsplash.com/NASA)
Intinya sih...
  • Klasifikasi planet berdasarkan ukurannya: Jupiter adalah planet terbesar dengan ukuran 139.822, sedangkan Merkurius adalah planet terkecil dengan diameternya 4.8800.
  • Ukurannya dipengaruhi oleh komposisi, karakteristik, dimensi, dan kondisi gravitasi yang berbeda. Planet gas raksasa didominasi oleh hidrogen dan helium, sementara planet kecil terbentuk dari material padat.
  • Jika semua planet memiliki ukuran yang sama, akan ada perubahan jalur orbit hingga kemungkinan bertabrakan karena gravitasi yang sama besar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia tata surya selalu mengundang pertanyaan-pertanyaan yang unik untuk dikupas lebih dalam, misalnya tentang mengapa planet-plenat di tata surya ukurannya berbeda-beda?

Mulai dari yang terbesar layaknya si raksasa Jupiter hingga yang terkecil Merkurius, mengapa mereka tidak memiliki ukuran yang sama saja? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini, yuk, kita telusuri lebih dalam melalui artikel berikut ini!

Klasifikasi planet berdasarkan ukurannya

ilustrasi planet (unsplash.com/NASA)
ilustrasi planet (unsplash.com/NASA)

Dalam tata surya terdapat 8 jenis planet yang masing-masing memiliki komposisi dan ukuran yang berbeda. Berikut adalah klasifikasi planet berdasarkan ukuran yang terbesar hingga kecil:

  • Jupiter : 139.822
  • Saturnus : 120.536
  • Uranus : 50.724
  • Neptunus : 49.244
  • Bumi : 12.742
  • Venus : 12.104
  • Mars : 6.779
  • Merkurius : 4.880

Adanya klasifikasi ini bisa dilihat, bahwa Jupiter merupakan planet terbesar dengan ukuran 139.822 dan Merkurius adalah planet terkecil yang diameternya 4.8880.

Mengapa ukurannya berbeda-beda?

ilustrasi planet saturnus (unsplash.com/BoliviaInteligente)
ilustrasi planet saturnus (unsplash.com/BoliviaInteligente)

Sejatinya planet-planet di tata surya terbentuk berdasarkan komposisi, karakteristik, dan dimensi yang berbeda-beda. Bahkan kondisi gravitasi juga berbeda. Artinya, semakin banyak materi yang terkumpul karena gravitasi, maka ukuran planetnya akan bertambah besar.

Planet yang ukurannya lebih kecil dan berbatu karena terbentuk dari material padat. Sedangkan, planet yang ukurannya lebih besar cenderung didominasi oleh gas seperti hidrogen dan helium karena proses pembentukan planet gas raksasa yang menangkap banyak gas dari cakram protoplanet saat awal terbentuknya tata surya.

Beberapa planet dalam yang masuk kelompok planet kecil seperti Merkurius, Bumi, Venus dan Mars. Sementara itu, planet luar yang ukurannya sangat besar ialah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-planet tersebut memiliki komposisi yang berbeda, tidak hanya itu faktor lain seperti orbit, kepadatan, dan rotasi juga memengaruhi ukuran planet yang berbeda-beda.

Apa yang terjadi jika seluruh planet ukurannya sama?

ilustrasi planet saturnus (unsplash.com/ BoliviaInteligente)
ilustrasi planet saturnus (unsplash.com/ BoliviaInteligente)

Pernahkah kamu terpikir apa jadinya jika planet-planet di tata surya memiliki ukuran yang sama? Yuk, cari tahu jawabannya!

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa planet ukurannya berbeda-beda karena dipengaruhi komposisi planet itu sendiri, kepadatan, orbit, dan rotasi. Jika planet memiliki ukuran yang sama, maka besar kemungkinan akan adanya perubahan jalur orbit hingga planet-planet saling bertabrakan. Gravitasi planet yang sama besar akan menghasilkan pengaruh tarik-menarik yang berbeda dibandingkan kondisi sekarang. Ini bisa menyebabkan gangguan dalam orbit planet-planet, yang mungkin membuat orbit menjadi tidak stabil.

Perbedaan ukuran planet bukan hanya sekadar angka semata, melainkan cermin dari beragam proses alam semesta yang rumit dan menakjubkan. Dengan memahami alasan di balik variasi ukuran ini, kita tidak hanya menguak rahasia tata surya, tetapi juga mengapresiasi betapa luar biasanya mekanisme kosmik yang menciptakan keberagaman dalam jagad raya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

Mengapa Planet di Tata Surya Memiliki Ukuran yang Berbeda?

05 Okt 2025, 18:10 WIBScience