5 Fakta Monyet Hitam Sulawesi, Primata Endemik Indonesia

Primata unik yang punya jambul

Salah satu wilayah Indonesia yang terkenal akan keragaman faunanya ialah pulau Sulawesi. Pulau yang berbentuk huruf “K” tersebut dikenal dengan keberadaan satwa yang unik dan tidak ditemukan di daerah lainnya. Salah satunya adalah monyet hitam sulawesi.

Monyet hitam sulawesi atau Celebes crested macaque termasuk ke dalam genus Macaca. Hewan ini sempat viral pada 2011 karena foto selfie-nya yang meggemaskan. Selain hal tersebut, monyet hitam Sulawesi dikenal memiliki penampilan dan perilaku yang unik. Bagaimana penampilan dan perilaku uniknya tersebut? Yuk, simak fakta-fakta tentang monyet hitam sulawesi di bawah ini.

1. Merupakan satwa endemik Sulawesi

5 Fakta Monyet Hitam Sulawesi, Primata Endemik IndonesiaMonyet hitam sulawesi merupakan hewan endemik Sulawesi Utara. (pixabay.cpm/Dighini)

Monyet hitam sulawesi memiliki nama ilmiah Macaca nigra. Selain itu, hewan ini juga memiliki nama lokal, yaitu “Yaki”. Ia merupakan salah satu dari tujuh macaca yang hidup di Sulawesi.

Khusus untuk yaki, hewan ini hanya dapat ditemukan di Sulawesi Utara. Yaki dapat dijumpai di wilayah hutan Cagar Alam Tangkoko, Bitung, dan kawasan hutan konservasi lainnya.

2. Primata berpenampilan unik

5 Fakta Monyet Hitam Sulawesi, Primata Endemik IndonesiaMonyet hitam sulawesi punya visual menarik karena memiliki jambul. (pixabay.com/jonleong64)

Monyet hitam sulawesi merupakan primata yang memiliki wajah dan rambut berwarna hitam. Panjang ekornya hanya 20 cm. Hal yang membedakannya dari jenis macaca lainnya ialah keberadaan jambul pada bagian kepalanya. Kayak anak gaul, ya!

Selain itu, ada hal lain yang mencolok dari hewan ini yaitu bagian pantatnya yang berbentuk seperti hati dan berwarna merah muda. Bagian tersebut disebut dengan ischial callosities. Dilansir Mongabay, warna tersebut terjadi pada spesies betina dan disebabkan oleh pembengkakan pada bagian pantatnya sehingga menimbulkan warna kemerahan. Hal ini terjadi pada masa estrus dan berkaitan dengan perubahan hormonal. Perubahan warna dapat teramati secara jelas pada masa kehamilan dan mendekati masa melahirkan.

3. Perilaku monyet hitam sulawesi

5 Fakta Monyet Hitam Sulawesi, Primata Endemik IndonesiaSekelompok monyet hitam sulawesi di alam bebas. (nationalgeographic.com/Stefano Unterthiner)

Monyet hutan sulawesi merupakan jenis primata yang hidup secara berpasangan dan berkelompok. Dilansir National Geographic, setiap kelompok terdiri dari sekitar 80 anggota dan memiliki alpha male yang berada di tingkat teratas hierarkinya. Kelompok hewan ini didominasi oleh spesies betina.

Yaki merupakan hewan pemakan buah (frugivorous). Meskipun demikian, yaki kadang kala memakan daun dan serangga. Sebagai tambahan, perlu diketahui jika keberadaan yaki penting bagi keberlangsungan hutan karena hewan tersebut berperan dalam menyebarkan biji.

Baca Juga: 5 Spesies Monyet Terbesar di Dunia, Ada yang Berbahaya!

4. Populasinya terancam oleh perburuan dan perusakan habitat

5 Fakta Monyet Hitam Sulawesi, Primata Endemik Indonesiamonyet hitam sulawesi (nationalgeographic.com/Stefano Unterthiner)

Sayangnya, populasi monyet hitam sulawesi kian menurun. Salah satu penyebabnya ialah maraknya perburuan hewan ini. Dilansir National Geographic dan Mongabay, yaki diburu untuk dijual dan dikonsumsi dagingnya oleh masyarakat setempat. Hal tersebut dianggap sebagai bagian dari budaya masyarakat. Selain itu, yaki yang masih kecil pun seringkali ditangkap untuk dipelihara.

Faktor lain yang menjadi ancaman bagi yaki ialah rusaknya hutan karena alih fungsi untuk  perkebunan dan permukiman. Hal ini tentunya mengganggu keberlangsungan hidup yaki yang membutuhkan hutan sebagai habitatnya.

5. Upaya perlindungan monyet hitam sulawesi

5 Fakta Monyet Hitam Sulawesi, Primata Endemik IndonesiaMonyet hitam berjambul di Taman Nasional Tangkoko. (instagram.com/travel2sea)

IUCN menetapkan monyet hitam sulawesi ke dalam status Kritis (Critically Endangered/CR) akibat populasinya yang menurun drastis selama beberapa tahun terakhir. Hewan ini juga diamsukkan ke dalam Appendix II oleh CITES. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk menjaga populasinya. Salah satunya ialah menjadikan yaki sebagai sebagai satwa yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No.P.106/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.

Selain itu, program perlindungan yaki mulai digerakkan oleh lembaga-lembaga konservasi, seperti Selamatkan Yaki dan Macaca Nigra Project. Program-program tersebut berfokus pada penelitian dan pemantauan monyet hitam sulawesi, edukasi terhadap masyarakat setempat, dan konservasi satwa ini. Tentunya hal ini membutuhkan upaya dari berbagai pihak demi keberlangsungan dan keberhasilan program tersebut.

Monyet hitam sulawesi adalah salah satu di antara sekian banyak hewan endemik sekaligus dilindungi yang ada di Indonesia. Memiliki jumlah populasi yang kian menurun, kita tentunya tidak ingin jika hewan endemik Indonesia menjadi punah. Sebarkan informasi ini supaya semakin banyak yang aware, ya!

Baca Juga: 8 Hewan Dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon

Gilang Rama W. Photo Verified Writer Gilang Rama W.

Tertarik dengan sepak bola, hiburan, sains, serta isu sosial dan lingkungan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya