Gurun Sahara sering digambarkan sebagai lautan pasir kering yang tandus, padahal sejarah geologisnya menyimpan kisah berbeda. Penelitian menemukan bahwa kawasan gurun ini ternyata pernah mengalami periode hijau dengan vegetasi yang subur dan ekosistem yang ramai. Perubahan yang begitu ekstrem ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang mekanisme alam yang mengatur iklim bumi.
Para ilmuwan memandang Sahara sebagai laboratorium alami untuk memahami keterkaitan atmosfer, lautan, dan orbit bumi. Fenomena ini juga membuka wacana tentang bagaimana perubahan iklim bisa terjadi secara siklikal. Berikut penjelasan ilmiah yang dapat memberi gambaran lebih jelas.