Rumit dan Kompleks, Ternyata 5 Hal Unik Ini yang Dipikirkan oleh Hewan

Pernahkah kamu membayangkan apa yang ada di pikiran hewan? Ya, pembahasan ini sebetulnya sudah lama diselidiki oleh sains. Bahkan, ilmuwan dan ahli satwa sering meriset model dan kapasitas otak banyak hewan dengan teknologi komputer. Hingga saat ini, banyak yang meyakini bahwa pikiran mereka pun tergolong rumit dan kompleks.
Nah, dengan kecerdasannya masing-masing, kira-kira apa saja yang dipikirkan oleh hewan, ya? Penasaran, kan? Yuk, simak jawabannya menurut sains.
1. Kucing berpikir bahwa manusia adalah anak buahnya

Hal ini mungkin terdengar konyol, tapi secara sains, memang seperti itulah adanya. Kamu yang memiliki kucing pasti juga merasakan hal yang sama. Yup, kucing milikmu dan kucing lainnya memang berpikiran bahwa manusia bukanlah majikan mereka. Sebaliknya, manusia hanya dianggap sebagai anak buah atau pesuruhnya saja.
Menurut National Geographic, kucing memang tidak selalu berpikir bahwa manusia itu bodoh. Namun, secara umum, kucing tetap akan menganggap manusia sebagai makhluk yang kikuk dan dalam hal ini, si kucing merasa berhak untuk mengajarkan sesuatu ke kita. Well, bahkan, kucing akan menganggap dirinya sebagai tuan dari manusia.
2. Sementara itu, anjing memiliki pikiran dan karakter yang cenderung sosial

Jika kucing lebih cenderung hidup secara mandiri dan soliter, anjing justru kebalikannya. Ya, anjing merupakan hewan sosial dan mereka memiliki pikiran yang cenderung dekat dengan kehidupan manusia. Meskipun sama-sama tergolong canidae dan bersosial tinggi, anjing dan serigala sama sekali berbeda. Bahkan, studi membuktikan bahwa sebetulnya serigala bukanlah nenek moyang dari anjing.
Dilansir Hill's Pet, kerja otak anjing termasuk rumit dan kompleks. Hal tersebut membuat mereka lebih memahami dunia atau lingkungannya meskipun sedang berada di tengah kelompok manusia yang asing baginya. Satu lagi, memori atau ingatan anjing sangatlah tajam. Mereka bisa mengingat perintah, lingkungan, persahabatan, dan kisah hidupnya di masa lampau.
3. Bebas dan lepas merupakan apa yang dipikirkan oleh ikan

Apa yang ada di dalam pikiran ikan? Nah, untuk menjawab hal ini, dibutuhkan studi dan riset mendalam mengenai otak ikan pada saat mereka berinteraksi di dalam air. Laman Science memuat kabar bahwa sistem kerja otak dan neuron pada ikan memang tidaklah serumit mamalia, reptil, atau unggas. Namun, bukan berarti ikan itu bodoh dan tidak mengerti apa-apa.
Ikan lebih cenderung berpikiran bebas dan lepas. Hal itu dibuktikan melalui studi yang pernah dilakukan oleh Profesor Junichi Nakai, seorang ilmuwan dari Institut Ilmu Otak Universitas Saitama. Dalam risetnya mengenai otak ikan zebra, perilaku bebas mereka lebih dominan dan mereka tampak sedikit pasif dalam hal berburu. Namun, penelitian ini masih membutuhkan studi lebih mendalam.
4. Di balik otaknya yang kecil, burung punya pikiran yang cerdas dan tajam

Jangan remehkan otak unggas, terutama burung. Di balik kapasitas otaknya yang kecil, burung ternyata memiliki pikiran yang kompleks dan juga cerdas. Beberapa spesies burung bahkan dianggap memiliki otak secerdas mamalia. Misalnya, perilaku burung gagak dalam menghancurkan cangkang makanan di jalan raya. Ada juga strategi berburu yang diterapkan oleh elang dalam mengintai dan mengintimidasi mangsanya.
Mereka juga sangat jago dalam hal navigasi. Pikiran dan naluri mereka sudah berevolusi sedemikian rupa hingga membentuk sebuah mekanisme pertahanan diri dari ganasnya alam. Dalam kesempatan lain pun, ada banyak spesies burung yang sanggup mengingat dan menggambarkan hubungannya dengan manusia.
5. Mampu memikirkan empati, kesedihan, dan bahkan berujung pada menyakiti diri sendiri

Spesies hewan seperti gajah, simpanse, anjing, kucing, kuda, lumba-lumba, dan mamalia lainnya memiliki empati dan pola pikir tentang kesedihan. Tak jarang dari mereka yang bisa mengalami trauma dan bahkan tidak makan berhari-hari hingga akhirnya mati. Lalu, apakah hewan juga berpikiran untuk bunuh diri? Dalam sains, hewan dinilai tidak memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Discover Magazine menjelaskan bahwa konsep bunuh diri adalah hasil dari pemikiran rumit yang sepertinya tidak akan dimiliki oleh hewan. Namun, bukan berarti hewan tak dapat melakukannya. Ada beberapa kasus di mana mamalia yang tengah mengalami trauma dan kesedihan mendalam akan melakukan tindakan yang menyakiti diri sendiri, misalnya tidak makan dan minum.
Nah, bagaimana dengan beberapa ulasan sains di atas? Sekarang, kamu sudah tahu tentang apa yang dipikirkan oleh sebagian hewan, bukan? So, semoga artikel ini dapat memperkaya pengetahuan kamu, ya.