Mengapa Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Penjelasannya!

Lezat untuk kita, tapi fatal bagi kucing

Cokelat adalah salah satu jenis makanan yang hampir disukai semua orang. Rasanya yang manis, dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Manfaat cokelat bagi manusia memang baik untuk kesehatan. Seperti menstimulasi sistem saraf pusat, anti-inflamasi, serta perlindungan kardiovaskular. Namun, mengapa kucing tidak boleh makan cokelat? Mari simak penjelasannya!

1. Cokelat mengandung racun bagi kucing

Mengapa Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Penjelasannya!ilustrasi kucing makan cokelat (petshealthmag.com)

Biji buah kakao menghasilkan cokelat dengan cara dipanggang. Manusia dapat mencernanya dengan baik, tapi tidak untuk kucing. Penyebabnya adalah kandungan zat yang ada di dalam cokelat tersebut.

Dilansir Merck Veterinary Manual, cokelat mengandung kafein dan senyawa methylxanthines theobromine. Senyawa ini disebut alkaloid tanaman yang secara alami terdapat di buah kakao. Sebagian besar hewan, termasuk kucing dan anjing tidak memiliki kemampuan mencerna zat tersebut. Akibatnya terjadi penumpukan zat di tubuh dan menjadi racun.

Theobromine dan kafein dapat merangsang sistem saraf pusat kucing, meningkatkan keluaran urin, dan menyebabkan detak jantung cepat. Tanda serius dapat bervariasi tergantung pada sensitivitas individu masing-masing.

2. Apakah ada jumlah cokelat yang aman untuk dimakan kucing?

Mengapa Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Penjelasannya!ilustrasi kucing makan kue cokelat (chimacumvet.comiStockphoto/Stefan Tomic)

Faktanya semua jenis cokelat mengandung senyawa theobromine yang bersifat racun bagi kucing. Baik cokelat putih, cokelat kering, cokelat panggang, dark chocolate, juga cokelat susu.

Selain itu, jenis makanan apa pun yang memiliki rasa cokelat bersifat racun, seperti susu cokelat, puding cokelat, atau kue dan snack cokelat. Semakin banyak kandungan kakao dalam sepotong cokelat, semakin tinggi konsentrasi kafein dan theobrominenya. Jadi, berapa pun jumlah cokelat yang diberikan dalam bentuk apa pun, berbahaya dan racun bagi kucing.

Dilansir PetMD, kucing 8 pon yang makan setengah ons kakao 86 persen, berisiko mengalami kejang parah. Jika lebih dari setengah, dapat menyebabkan kematian. Risiko ini lebih tinggi dari jenis cokelat panggang, di mana setengah ons cokelat sudah berpotensi fatal bagi kucing.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Makanan Kucing yang Tepat, Berikan yang Terbaik!

3. Efek kesehatan jika kucing makan cokelat

Mengapa Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Penjelasannya!ilustrasi kucing makan es krim cokelat (ovrs.comiStockphoto/Osobystist)

Setiap kucing memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap senyawa theobromine. Dilansir Chimacum Valley Veterinary Hospital, diperlukan waktu 4 jam setelah kucing makan cokelat hingga menunjukkan gejala keracunan. Setelah gejala ini muncul, diperlukan waktu antara 24 dan 72 jam hingga gejalanya hilang, bahkan setelah pengobatan. Oleh karena itu, kucing perlu diawasi setidaknya 24 jam setelah menunjukkan gejala keracunan.

Adapun gejala yang bisa terjadi jika kucing makan cokelat, ia akan merasa mual, nafsu makan berkurang, sangat haus, muntah, diare, dan gelisah. Tanda tersebut kemudian berkembang menjadi hiperaktif, gemetar, dan kejang. Selain itu, kucing bisa mengeluarkan urin berlebih, pernapasan cepat, detak jantung cepat dan tidak teratur, tekanan darah tinggi, demam, koma, bahkan kematian.

4. Tindakan pencegahan dan pengobatan

Mengapa Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Penjelasannya!ilustrasi pemeriksaan kucing oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Jika kucingmu terlihat memakan cokelat dan mengalami gejala klinis, kamu harus tetap bersikap tenang. Kucing sangat sensitif dengan emosi manusia, sehingga hal ini dapat membantunya tetap tenang dan mencegah gejala yang semakin parah.

Ukur seberapa banyak kucing memakan cokelat, amati gejala yang terjadi, dan pastikan kucing bernapas dengan normal. Tindakan selanjutnya adalah membawanya langsung ke dokter hewan. Semakin cepat kucing dirawat, maka akan semakin baik.

Dokter akan mendiagnosis keracunan pada kucing sesuai dengan gejala yang ditunjukkan. Sebagai pemilik, kamu perlu menyiapkan beberapa informasi:

  • rentang waktu konsumsi cokelat
  • jumlah cokelat yang dimakan
  • nama produk spesifik (membawa kemasan produk lebih baik)
  • berat badan kucing
  • gejala klinis yang diamati

Kemudian serahkan kepada profesional untuk memutuskan tindakan apa yang terbaik selanjutnya. Adapun pencegahan agar kucing tidak berusaha memakan cokelat. Pastikan kamu menyimpan segala jenis makanan manusia di tempat aman dan sulit dijangkau kucing. Hindari memberikannya sebagai hadiah, karena terlalu banyak memberikan makanan manusia ke kucing juga tidak terlalu baik.

Sebagai pemilik, kamu harus waspada dan bertanggung jawab terhadap makanan yang bisa membahayakan kucingmu. Kucing memang tidak diperbolehkan makan cokelat, karena kandungannya bisa menyebabkan keracunan bahkan kematian. Pastikan makanan yang diberikan memenuhi kebutuhan nutrisi dan aman dikonsumsi, sehingga kucingmu bisa tetap sehat.

Baca Juga: Kenapa Kucing Makan Rumput? Cari Tahu Penyebabnya di Sini, yuk!

Hanna Ridha Photo Verified Writer Hanna Ridha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya