Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harimau vs Buaya Siapa yang Menang? Ini Faktor Penentunya

ilustrasi buaya nil di penangkaran (pexels.com/Regan Dsouza)
ilustrasi buaya nil di penangkaran (pexels.com/Regan Dsouza)

Pertarungan antara dua predator ganas seperti harimau dan buaya jadi topik yang seru untuk dibahas. Keduanya sama-sama kuat, mematikan, dan punya cara berburu yang menakutkan di alam liar. Namun, jika bertarung satu lawan satu, siapa yang punya peluang lebih besar untuk menang?

Harimau vs buaya siapa yang menang? Jawabannya tidak bisa sembarangan. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari ukuran tubuh, kekuatan gigitan, hingga lokasi pertarungan. Yuk, kupas tuntas perbandingan keduanya dan cari tahu siapa sebenarnya yang lebih unggul!

Harimau vs buaya, siapa yang menang?

Pertarungan antara harimau dan buaya bukan cuma soal kekuatan, tapi juga lokasi dan strategi. Jika bicara soal ukuran, buaya air asin jelas unggul. Reptil ini bisa tumbuh lebih dari dua kali ukuran harimau Siberia. Selain itu, buaya air asin juga punya gigitan super kuat yang mampu menghancurkan tulang dalam sekali serang.

Kalau pertarungan terjadi di air, buaya hampir pasti menang. Meski harimau juga perenang andal, buaya jauh lebih unggul di habitatnya. Kecepatan, kekuatan rahang, dan kemampuan bersembunyi di air memberi buaya keunggulan besar dalam melakukan serangan mendadak.

Namun, jika pertarungan terjadi di darat, situasinya bisa berbeda. Harimau punya kelincahan, kecerdasan, dan refleks cepat. Jika bisa menyerang lebih dulu, terutama ke bagian kepala atau leher buaya, harimau punya peluang untuk menang. Sayangnya, jika serangan itu gagal atau pertarungan berlangsung lama, buaya bisa membalik keadaan dan menangkap harimau dengan gigitan mautnya.

Perbandingan karakteristik harimau dan buaya

ilustrasi harimau sumatra (commons.wikimedia.org/Sergei ~ 5of7)
ilustrasi harimau (commons.wikimedia.org/Sergei ~ 5of7)

Buaya air asin unggul dalam sebagian besar kondisi pertarungan dibandingkan harimau. Terutama jika pertarungan terjadi di air atau berlangsung dalam waktu lama. Nah, untuk benar-benar memahami mengapa buaya lebih unggul, berikut perbandingan kekuatan fisik dan gaya berburu dari keduanya secara menyeluruh.

1. Ukuran dan bobot

Dalam hal ukuran, buaya air asin jelas lebih besar. Rata-rata buaya air asin dapat tumbuh sepanjang 4 hingga 6 meter dan beratnya bisa mencapai lebih dari 1.000 kg, bahkan ada yang tercatat mencapai 2.000 kg.

Bandingkan dengan harimau Siberia, jenis harimau terbesar, yang panjang total tubuhnya hanya sekitar 3 meter dari kepala sampai ekor dan berat maksimal sekitar 300 kg. Keunggulan ukuran ini membuat buaya menjadi lawan yang jauh lebih sulit untuk dikalahkan secara fisik.

2. Kecepatan dan mobilitas

Harimau lebih unggul dalam hal kecepatan dan kelincahan di darat. Hewan ini bisa berlari dengan kecepatan 40—50 mil per jam saat mengejar mangsa meskipun hanya dalam jarak pendek. Sebaliknya, buaya hanya mampu bergerak sekitar 12—22 mil per jam di darat, itu pun dalam ledakan singkat atau biasanya saat menyergap dari semak atau pinggiran air.

Namun, di dalam air, buaya mendominasi. Hewan buas ini dapat berenang hingga 15—28 mil per jam. Angka itu jauh lebih unggul dari harimau yang juga bisa berenang walau tidak secepat dan selincah buaya.

3. Sistem pertahanan diri

Buaya memiliki pertahanan alami yang luar biasa. Kulitnya tebal, keras, dan dilindungi oleh sisik pelindung (scutes) yang sulit ditembus. Selain itu, buaya mampu menahan napas hingga 1 jam di bawah air sehingga membuatnya bisa tetap tersembunyi saat menunggu mangsa.

Adapun harimau bisa berkamuflase lewat pola loreng di tubuhnya. Selain itu, ukuran tubuhnya yang besar membuatnya ditakuti sebagian besar hewan lain di wilayahnya. Namun, secara keseluruhan, pertahanan fisik buaya jauh lebih sulit untuk ditembus, bahkan oleh serangan kuat sekalipun.

4. Kekuatan serangan dan gaya bertarung

Dalam hal ofensif, keduanya sangat mematikan. Harimau memiliki dua senjata utama, yaitu gigi tajam dengan panjang sekitar 3 inci dengan kekuatan gigitan sekitar 1.000 psi. Selain itu, harimau mampu mencakar sepanjang 4 inci dan sangat kuat untuk merobek kulit mangsa. Hewan buas ini biasanya menyerang langsung ke leher atau tenggorokan untuk menghabisi mangsanya dengan cepat.

Sementara itu, buaya memiliki salah satu kekuatan gigitan paling mematikan di dunia hewan, yaitu sekitar 3.700 psi, hampir empat kali lipat dari harimau. Buaya menggigit dan kemudian melakukan death roll yaitu menggigit sambil memutar tubuhnya dengan cepat. Teknik ini bisa menyebabkan anggota tubuh lawan tercabik atau tenggelam secara brutal.

Itulah jawaban dari pertarungan harimau vs buaya siapa yang menang. Meski sama-sama mematikan, buaya terbukti lebih unggul di sebagian besar kondisi.

Referensi

"Crocodile vs. Tiger: Who Would Win in a Fight?" AZ Animals. Diakses Juli 2025.

"Crocodile vs Tiger: Which is Stronger". Times of India. Diakses Juli 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us