5 Fakta Menarik Kakatua Palem, Burung Kakatua Hitam Besar dari Papua

Dikenal juga dengan nama  kakatua goliath

Para pecinta dan kolektor burung pasti tak asing lagi dengan burung kakatua. Tiap jenisnya memiliki corak dan karakteristik tersendiri. Saking populernya ada film animasi yang dibuat berlatarkan kehidupan hewan yang satu ini.

Indonesia juga punya jenis kakatuanya sendiri. Ia adalah kakatua palem (probosciger aterrimus). Kakatua ini juga dikenal dengan kakatua goliath atau kakatua hitam besar. Burung ini dapat ditemukan di kawasan Australasia. Namun sub spesies kakatua palem terbesar ada di Irian Barat dan kepulauan Papua.

Ada fakta menarik tentang kakatua yang satu ini. Beberapa di antaranya dapat kamu lihat dalam daftar dibawah ini.

1. Spesies terbesar dari semua burung kakatua

5 Fakta Menarik Kakatua Palem, Burung Kakatua Hitam Besar dari Papuakakatua palem (commons.wikimedia.org/rafa_uoc)

Perbedaan utama antara kakatua palem dan kakatua lainnya adalah ukurannya yang besar. Kakatua palem besarnya sekitar 49 - 60 cm. Lebar sayap mereka berkisar antara 70 - 100 cm dengan berat badan 910 - 1.200 gram. Ukuran ini menjadikan kakatua palem menjadi burung yang paling besar di keluarga kakatua.

Kakatua palem dapat dikenali dengan dengan warna hitamnya yang menonjol, meski beberapa ada juga yang berwarna abu-abu. Ada bercak khas berwarna merah di antara mata dan paruhnya.  Bercak merah ini dapat berubah warna berdasarkan kondisi kesehahatan dan tingkat stres mereka. 

2. Kakatua Palem tinggal di hutan hujan

5 Fakta Menarik Kakatua Palem, Burung Kakatua Hitam Besar dari Papuakakatua palem (commons.wikimedia.org/Doug Janson)

Kakatua palem tinggal di hutan hujan kawasan Australasia, seperti New Guinea, Semenanjung Cape York Queensland Australia utara, dan juga daerah dekat Sorong di Papua Barat. Kawasan hutan hujan ini termasuk hutan mosun, hutan ekaliptus, paperbark dan sabana yang lebat. 

Di siang hari mereka akan bertengger dekat dengan sumber makanan dan air minum. Sementara malamnya kakatua palem akan bertengger dekat dengan pohon sarang. Ketika hujan turun mereka seolah mandi dengan bergantung terbalik dengan merentangkan sayap dan ekornya.

3. Mampu hidup hingga puluhan tahun

5 Fakta Menarik Kakatua Palem, Burung Kakatua Hitam Besar dari Papuakakatua palem (commons.wikimedia.org/David J. Stang)

Masa hidup kakatua pelem belum diketahui dengan pasti. Tapi merujuk pada usia kakatua lainnya diperkirakan kakatua palem mampu hidup hingga 40 - 60 tahun di alam liar. Sementara di penangkaran ada yang hidup hingga berusia 100 tahun.

Di alam liar burung yang satu ini bisa ditemukan hidup sendiri, berpasangan atau dalam kelompok yang besar. Mereka mampu menirukan suara-suara yang ada di alam. Kakatua palem menggunakan trik suara ini untuk menyelamatkan diri dari predator atau memberi peringatan pada kawanannya.

4. Burung yang bersifat monogami

5 Fakta Menarik Kakatua Palem, Burung Kakatua Hitam Besar dari Papuakakatua palem (commons.wikimedia.org/Hannah)

Kakatua palem berpasangan dengan satu individu. Proses berkembang biakan biasa berlangsung antara buan Agustus hingga Januari. Hal ini dapat berubah tergantung pada iklim tempat yang mereka tinggali.

Ketika musim kawin dimulai, baik jantan dan betina saling mendekat sambil merentangkan bulu mereka. Pejantan akan membuat suara keras seperti peluit sambil membungkuk beberapa kali dengan bercak di pipi yang berubah menjadi merah tua.

5. Tidak membuat lubang bersarang sendiri

5 Fakta Menarik Kakatua Palem, Burung Kakatua Hitam Besar dari Papuakakatua palem (commons.wikimedia.org/Jim Bendon)

Kakatua palem tidak pernah membuat rongga pohon bersarang mereka sendiri. Sebaliknya, mereka menggunakan rongga yang sebelumnya berlubang di pohon-pohon besar, biasanya di pohon palem. Mereka meletakkan beberapa bulu atau ranting yang patah untuk menjaga telur.

Telur-telur ini akan dierami selama 30-33 hari. Jantan dan betina berperan dalam proses pengeraman ini. Namun betina memiliki lebih banyak waktu untuk masa pengeraman. Kakatua palem yang menetas akan membutuhkan waktu sekitar 100 hingga 110 hari untuk menjadi dewasa. Hal ini dianggap paling lama di antara spesies burung kakatua lainnya.

Dengan segala keunikan yang dimiliki burung kakatua palem tadi, ada baiknya jika kita menjaga kelestariannya, termasuk menjaga habitat hidupnya.

Baca Juga: 5 Fakta Burung Tit Ekor Panjang, Mampu Bertahan di Musim Dingin!

Li Wei Photo Verified Writer Li Wei

li wei

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya