5 Hewan Berbahaya yang Bisa Ditemukan di Rumah Selain Ular

Kamu pasti sering menemukan hewan ini berkeliaran di sekitar rumah kamu, bukan? Lipan memang hidup di areal perumahan karena terdapat sumber makanan yang melimpah. Dalam ukuran kecil, biasanya lipan memakan sisa-sisa makanan manusia dan dalam ukuran besar biasanya lipan memangsa serangga.

Meskipun tidak mematikan, gigitan lipan sangat menyakitkan dan bisa berdampak fatal bagi anak kecil dan balita. Laman Chemistry World menuliskan bahwa racun lipan jarang berakibat fatal bagi manusia, namun tetap tidak boleh diremehkan.

Racun neurotoksin yang ada pada lipan akan membuat korban gigitan terasa sangat sakit, demam, hipertensi, dan pada beberapa kasus dibutuhkan penanganan medis.

Apakah kamu pernah melihat hewan kecil ini bergelantungan di rumah kamu? Mungkin bisa di gudang, pekarangan rumah, loteng, atau teras rumahmu. Biasanya, kelelawar bisa masuk ke dalam rumah karena tersesat akibat atap rumahmu yang berlubang. Kamu bisa mengusirnya dengan bau-bauan yang sangat menyengat seperti obat antiserangga.

Meskipun kelelawar tidak memiliki bisa seperti ular, gigitan kelelawar juga bisa berisiko mematikan. Menurut CDC (Centers of Disease Control and Prevention), dalam laman resminya, dijelaskan bahwa gigitan kelelawar liar dapat menularkan virus rabies. Yang seperti kita tahu, virus rabies merupakan salah satu virus mematikan di dunia.

Tidak semua laba-laba itu berbahaya, bahkan mayoritas kaba-laba itu tidak berbahaya. Jika kamu menemukan laba-laba di rumahmu, sebaiknya jangan dibunuh, cukup diusir saja keluar.

Laba-laba, sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, terutama menjaga populasi serangga dan hama karena memang laba-laba memangsa serangga kecil.

Meskipun kebanyakan tidak berbahaya, beberapa laba-laba memiliki racun yang cukup untuk membuat manusia kesakitan luar biasa. Menurut laman Healthline, beberapa gejala yang ditimbulkan akibat gigitan laba-laba beracun, di antaranya ruam pada kulit, pembengkakan, nyeri otot, berkeringat, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

Beberapa jenis kalajengking memiliki bisa atau toksin yang tidak kalah mematikan dengan bisa ular. Selain kerusakan pada saraf atau sel, bisa kalajengking dapat mematikan jika tidak mendapatkan tindakan medis dengan segera.

Nah, hewan yang satu ini juga terkadang bisa menyasar masuk ke rumah yang ditinggali manusia. Biasanya, mereka masuk rumah melalui celah-celah kecil yang menghubungkan antara ruangan dengan luar rumah.

Itulah sebabnya, jika terdapat celah-celah kecil di rumahmu, kamu harus segera memperbaikinya agar kalajengking dan hewan lainnya tidak masuk ke dalam rumah kamu. Celah bawah pintu juga wajib kamu perhatikan. Kalau bisa, kamu tutup saja dengan keset kaki atau sejenisnya.

Tikus merupakan hewan liar yang paling sering dijumpai di sekitar rumah. Selain menjadi hama, hewan ini juga dapat menyebarkan penyakit menular yang berbahaya ke tubuh manusia, seperti leptospirosis, pes, HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome), dan sebagainya.

Satu lagi, dengan adanya tikus di dalam rumah, itu akan mengundang ular untuk masuk ke dalam rumah. Itu karena tikus-tikus tadi memang makanan kesukaan ular, terutama kobra. Jadi, untuk mencegahnya, kamu harus selalu membersihkan rumahmu, terutama dapur, halaman, dan gudang.

Itulah lima hewan berbahaya yang bisa ditemukan di rumah selain ular. Jangan malas untuk menjaga kebersihan di sekitar rumah kamu, ya!