Cold blooded animal alias hewan berdarah dingin merupakan hewan yang tidak bisa mengatur suhu internalnya secara konstan, melansir AZ Animals. Hewan kategori ini juga dikenal sebagai ektoterm.
Meski tidak memiliki panas dalam darah, bukan berarti mereka tidak memerlukannya, lho. Untuk mempertahankan tubuh dalam suhu optimal, hewan-hewan ini perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Jika suhu terlalu rendah, ia akan mencari sinar matahari untuk meningkatkan suhu. Sebaliknya, apabila cuaca terlalu terik, ia akan mencari tempat lingkungan dengan suhu lebih rendah untuk bertahan hidup.
Hewan-hewan berdarah dingin juga bisa menghemat energi mereka sendiri. Saat suhu sedang terlalu dingin, misalnya, mereka akan mencari lingkungan dengan suhu lebih rendah. Tujuannya, agar metabolisme tubuh melambat dan bisa menghemat energi, melansir Zoo Atlanta.
Kok bisa gitu, ya? Bisa saja. Ibaratnya, hewan-hewan berdarah dingin ini tidak punya tungku energi yang harus dihangatkan setiap saat.