burung kolibri menikmati nektar bunga (commons.wikimedia.org/Lorie Shaull)
Spesies burung pemakan nektar ini memiliki berbagai fitur unik yang mengagumkan. Laman American Bird Conservancy menyebut bahwa burung ini mampu mengepakkan sayapnya sebanyak 60 hingga 80 kali per menit. Sendi bahunya yang lentur juga memungkinkan kolibri untuk memutar sayapnya 180 derajat, sehingga burung ini dapat terbang mundur. Namun, hal yang paling unik adalah lidahnya.
Untuk memperoleh nektar, burung kolibri memanfaatkan lidah mereka yang panjang. Dilansir The Atlantic, lidah burung ini sangat panjang hingga menggulung ke dalam kepalanya, di area antara tengkorak dan matanya. Lidah kolibri memiliki saluran seperti saluran pipa, dan terbagi dua di bagian ujungnya, mirip seperti lidah ular.
Saat akan makan, burung ini menjulurkan lidah panjangnya untuk meraih nektar. Smithsonian Magazine melansir bahwa nektar diambil melalui lidah layaknya pompa. Mengutip laman The New York Times, saat dijulurkan lidah kolibri dalam kondisi terkompres. Ketika menyentuh nektar, saluran mirip pipa pada lidah akan dibuka, sehingga nektar akan tersedot masuk.
Lidah ekstra panjang menjadi bagian dari adaptasi hewan untuk bertahan hidup. Selain ukurannya, lidah unik hewan-hewan ini juga menyimpan fitur dan kemampuan unik lain yang tak kalah mengagumkan.