Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lebah madu (pexels.com/Ion Ceban @ionelceban)
ilustrasi lebah madu (pexels.com/Ion Ceban @ionelceban)

Intinya sih...

  • Lebah madu dapat melihat cahaya ultraviolet untuk menemukan bunga dengan nektar terbaik dan membantu penyerbukan tanaman.

  • Rena memiliki penglihatan ultraviolet yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan bersalju dengan membedakan objek dan predator.

  • Burung merpati dan kupu-kupu juga menggunakan penglihatan ultraviolet untuk mengenali medan magnet Bumi, komunikasi sosial, dan proses reproduksi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beberapa Hewan memiliki kemampuan luar biasa untuk melihat cahaya ultraviolet, yaitu spektrum cahaya yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Kemampuan ini bisa membantu mereka untuk menemukan makanan, mengenali sesama, hingga bertahan hidup di alam liar.

Spektrum ultrabiolet bisa membuat dunia jadi terlihat berbeda bagi hewan-hewan tersebut, bahkan mereka pun bisa melihat pola tersembunyi hingga jejak cahaya yang tidak bisa terlihat oleh manusia. Berikut ini merupakan beberapa hewan dengan mata yang mampu melihat cahaya ultraviolet, sehingga menunjukkan kemampuan penglihatan yang menakjubkan.

1. Lebah madu

ilustrasi lebah madu (pexels.com/Pixabay)

Lebah madu merupakan salah satu hewan yang dikenal memiliki kemampuan untuk bisa melihat cahaya ultraviolet secara langsung. Kemampuan ini dapat membantu mereka untuk menemukan bunga dengan nektar yang paling kaya, sebab pada umumnya bunga memiliki pola tersembunyi yang hanya bisa dilihat melalui spektrum ultraviolet.

Melalui pandangan ultraviolet, maka lebah bisa melihat peta pada bagian kelopak bunga yang menunjukkan kondisi nektar secara lebih tepat. Hal ini juga akan membuat mereka jauh lebih efisien untuk mengumpulkan makanan, sekaligus membantu proses penyerbukan tanaman di alam.

2. Rena (rusa kutub)

ilustrasi rusa kutub (unsplash.com/Shavr IK)

Rena atau rusa kutub memiliki penglihatan ultraviolet yang sangat berguna untuk bisa bertahan hidup di lingkungan yang bersalju di wilayah Arktik. Cahaya Matahari terpantulkan dari salju, sehingga kerap membingungkan hewan lain, namun tidak bagi rena.

Kemampuan melihat UV ternyata bisa membantu mereka untuk membedakan antara salju putih dan objek seperti lumut atau predator untuk memantulkan cahaya dengan cara yang berbeda. Hal ini bisa memberikan mereka keuntungan besar untuk mencari makanan dan juga menghindari potensi ancaman di landskap bersalju yang terang.

3. Burung merpati

ilustrasi burung merpati (unsplash.com/Al Ishrak Sunny)

Burung merpati memiliki mata yang sangat sensitif terhadap berbagai panjang gelombang cahaya, termasuk ultraviolet. Kemampuan ini juga sangat membantu mereka untuk mengenali jarak arah hingga medan magnet Bumi ketika terbang dalam perjalanan jauh.

Cahaya ultraviolet bisa memungkinkan burung merpati untuk membedakan pola bulu burung lain yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Hal ini memiliki peran penting dalam proses komunikasi sosial, serta pemilihan pasangan selama musim kawin tiba.

4. Kupu-kupu

ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/Ylanite Koppens)

Kupu-kupu ternyata kerap memanfaatkan penglihatan sinar ultraviolet untuk bisa menemukan bunga dan juga pasangan. Ada banyak spesies bunga yang kerap menampilkan pola ultraviolet yang memiliki fungsi sebagai petunjuk jalan untuk menuju sumber nektar yang mungkin hanya bisa dilihat oleh beberapa serangga seperti kupu-kup.

Beberapa kupu-kupu memiliki pola ultraviolet pada bagian sayap mereka yang kerap digunakan untuk menarik perhatian dari lawan jenis. Kemampuan ini jugalah yang menjadikan penglihatan UV bukan hanya sebagai alat bertahan hidup, namun juga bagian penting dari proses reproduksi mereka.

Kemampuan melihat cahaya ultraviolet seolah memberikan keunggulan evolusioner yang luar biasa bagi hewan-hewan tertentu. Beberapa hewan di atas semuanya membuktikan bahwa dunia yang mereka lihat jauh lebih berwarna daripada yang bisa ditangkap oleh mata manusia. Fakta ini semakin menyadari betapa menakjubkannya keragaman adaptasi visual di alam!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team