Tak sedikit hewan di bumi ini yang melakukan migrasi. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari berpindah dari tempat beriklim dingin ke daerah yang beriklim hangat, mencari suplai makanan yang lebih banyak, atau karena musim kawin tiba. Atas dasar itu, hewan-hewan ini rela menempuh jarak yang cukup jauh bersama sekawanan spesiesnya.
Lantas, hewan apa saja yang memiliki rute migrasi terjauh? Intip di sini, yuk!
Paus abu-abu (Eschrichtius robustus) menempuh jarak 14 ribu mil (22.530 kilometer) dari perairan Rusia yang dingin ke perairan Meksiko yang hangat dan kembali lagi ke tempat asalnya, ujar laman CNN World. Bisa dibilang, paus abu-abu adalah mamalia dengan rute migrasi paling jauh.
Hewan ini rela berenang siang dan malam demi mencapai tujuannya. Kecepatan berenang rata-rata adalah 5 mil per jam (8 kilometer per jam) dan jarak tempuh hariannya adalah 75 mil per hari (120 kilometer per hari), tutur laman The Whale's Tail. Biasanya, paus abu-abu mulai bermigrasi di bulan Oktober dan sampai di tujuannya di akhir Desember atau awal Januari.
Berada di posisi kedua setelah paus abu-abu, paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) sanggup menempuh jarak 11.706 mil atau sekitar 18.838 kilometer, tutur laman CNN World. Paus bungkuk dari Pasifik Utara akan bermigrasi ke perairan Alaska yang sejuk di musim panas.
Lalu, mereka akan kembali ke perairan Pasifik Utara yang hangat (Meksiko, Hawaii, Jepang, Taiwan, dan Filipina) untuk berkembang biak, ungkap laman Wild Whales.
Psst, paus ini termasuk perenang yang santai karena hanya menempuh jarak 1 mil per jam (1,6 kilometer per jam). Saat di perjalanan, mereka memakan krill dan ikan kecil serta memakai cadangan lemak selama berbulan-bulan.
Tak mau kalah dengan paus, hiu putih besar (Carcharodon carcharias) juga bermigrasi dengan jarak jauh. Para ilmuwan mencatat hiu putih besar yang bermigrasi dari pantai Afrika Selatan ke Australia dan menempuh jarak 6.900 mil (11.104 kilometer) dalam waktu 99 hari, menurut laman CNN World.
Lalu, sembilan bulan kemudian hiu yang sama muncul kembali di perairan Afrika Selatan, diidentifikasi dari sirip punggungnya yang khas. Diperkirakan, hiu putih besar ini menempuh jarak pergi-pulang sekitar 12.400 mil (19.955 kilometer). Yang menegangkan, hiu putih besar ini sering tertangkap oleh kapal pukat saat perjalanan untuk bermigrasi. Selain itu, rahang dan sirip hiu ini terancam diambil oleh penangkapan ikan ilegal.
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) rata-rata bermigrasi dengan jarak tempuh 6 ribu mil (9.656 kilometer). Tetapi, ada penyu yang bermigrasi dengan jarak 12.700 mil (20.438 kilometer) dalam waktu lebih dari 647 hari, ungkap laman CNN World.
Tak tanggung-tanggung, penyu ini melintasi Papua, Indonesia, menuju ke Amerika Barat Laut, sebelum akhirnya sinyal GPS-nya menghilang. Menurut laman The Conversation, penyu belimbing memiliki semacam radar di tubuhnya untuk menemukan perairan yang kaya dengan ubur-ubur, makanan favoritnya.
Burung mungil ini, Godwit Alaska (Limosa lapponica) memegang rekor sebagai hewan yang melakukan perjalanan udara yang panjang dan tanpa henti. Mereka menempuh jarak 15 ribu mil (24.140 kilometer) untuk migrasi tahunan, jelas laman CNN World. Tetapi, ada yang lebih mencengangkan.
Godwit Alaska menempuh perjalanan 7 ribu mil (11.265 kilometer) dari Alaska ke Selandia Baru tanpa makanan atau beristirahat selama delapan hari berturut-turut! Rahasianya, mereka menggunakan cadangan lemak di tubuh dan mengurangi ukuran organ pencernaan untuk bertahan hidup. Ajaib, ya?
Tahukah kamu seberapa jauh burung penciduk bertulang ramping (Ardenna tenuirostris) bermigrasi? Menurut laman Bird Life, burung ini bermigrasi sejauh 30 ribu kilometer dari tempat perkembangbiakan di Tasmania dan Australia selatan menuju ke Kamchatka di Timur Jauh Rusia.
Lalu, mereka bermigrasi lagi menuju Kepulauan Aleutian di Alaska, memutari Samudra Pasifik, dan berlanjut ke pantai barat Amerika Utara. Mereka punya kemampuan khusus, yakni bisa terbang lama sembari menghemat energi.
Biasanya, burung ini akan bermigrasi setelah anak-anaknya cukup besar untuk berjuang sendiri. Mereka bermigrasi untuk mencari makanan di perairan yang kaya nutrisi, tutur laman National Institute of Water & Atmospheric Research (NIWA).
Terakhir, ada burung dara laut Arktik (Sterna paradisaea) yang bisa bermigrasi sejauh 44 ribu mil (70.811 kilometer) dalam setahun, terang laman CNN World. Biasanya, mereka berangkat dari Greenland ke Antartika dalam rute zig-zag. Mereka bisa hidup hingga usia 30 tahun, yang berarti mereka akan menempuh jarak 1,3 juta mil (2,09 kilometer) seumur hidupnya!
Jarak ini setara dengan pulang-pergi ke bulan sebanyak tiga kali. Bisa dibayangkan betapa jauhnya? Tetapi, karena kelelahan, banyak burung dara laut Arktik yang mati di perjalanan. So sad!
Nah, itulah 7 hewan dengan rute migrasi terjauh di dunia. Menakjubkan sekali, ya?