5 Hewan Endemik Kongo yang Unik, Salah Satunya Celurut Thor 

Okapi (Okapia johnstoni) adalah mamalia yang sangat unik. Penampilan mereka mirip seperti gabungan zebra dengan kuda. Tapi sebenarnya mereka adalah kerabat dekat jerapah. Mereka bahkan kadang disebut sebagai jerapah hutan, jerapah kongo, atau jerapah zebra. Seperti jerapah, okapi memiliki lidah yang panjang untuk mengambil makanan berupa dedaunan.

Dilansir dari National Geographic, okapi memiliki ukuran panjang sekitar 2,5 meter, tinggi 1,5 meter hingga ke bahu, dan berat hingga 300 kg. Mereka merupakan hewan endemik Hutan Ituri di Republik Demokratik Kongo, satu-satunya tempat di mana mereka bisa ditemukan di alam liar. Karena persebaran yang sangat terbatas, okapi kini berstatus terancam punah.

Bonobo (Pan paniscus) adalah sejenis kera yang sangat mirip simpanse. Mereka bahkan sempat dikira sebagai subspesies simpanse dengan ukuran yang lebih kecil. Namun belakangan mereka dikenali sebagai spesies yang berbeda dengan simpanse. Mesi sangat mirip, bonobo bisa dibedakan dengan simpanse karena lebih kecil, lebih langsing, dan biasanya berwarna lebih gelap.

Bonobo memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan simpanse. Artinya, seperti simpanse, bonobo pun memiliki kemiripan genetik yang luar biasa dengan manusia. Dilansir World Wildlife, 98,7 persen DNA kita sama dengan bonobo. Tak heran jika primata endemik Republik Demokratik Kongo ini juga punya kecerdasan yang luar biasa.

Republik Demokratik Kongo memiliki spesies merak sendiri yang tidak terdapat di tempat lain, yaitu merak kongo (Afropavo congensis). Merak kongo adalah satu-satunya spesies merak yang hidup di Afrika. Karena keunikannya, burung ini bahkan dinobatkan sebagai burung nasional Republik Demokratik Kongo.

Burung ini memiliki ukuran yang cukup besar, dengan panjang hingga 70 cm seperti dilansir laman Avibase. Seperti merak pada umumnya, mereka juga memiliki warna bulu yang mencolok. Meski warna bulu mereka gak sekaya dua spesies merak lain yang hidup di Asia, merak kongo tetap tampak cantik dengan bulu berwarna hijau-biru metalik dan leher berwarna merah.

Genet adalah sejenis hewan yang tergabung dalam keluarga Viverridae yang juga mencakup civet dan binturong. Mereka juga termasuk subordo Feliformia yang masih berkerabat dengan kucing. Genet sendiri terdiri dari beberapa spesies, dan genet air (Genetta piscivora) adalah spesies genet unik yang merupakan endemik Kongo.

Ukuran genet air tidak terlalu besar, dengan panjang kurang dari 1 meter dan berat hanya 1,5 kg. Sesuai namanya, mereka hidup di kawasan dekat air, dan mereka adalah satu-satunya spesies genet yang makan ikan. Sayangnya belum banyak yang diketahui tentang hewan ini karena mereka sangat langka, bahkan disebut sebagai salah satu karnivor terlangka di Afrika.

Last but not least, ada celurut pahlawan Thor (Scutisorex thori), yang namanya mungkin langsung mengingatkanmu pada tokoh superhero sekaligus Dewa Petir Thor di film Marvel. Kenapa seekor celurut yang kecil bisa diberi nama seunik itu? Alasannya pasti membuat kamu takjub. Menurut laman Nature, celurut ini punya tulang belakang sekuat dewa!

Kok bisa? Laman tersebut menjelaskan bahwa tulang belakang celurut pahlawan Thor sangat kuat karena tebal dan saling mengunci. Celurut ini sendiri hanya berukuran 30 cm hingga ke ekor dan berat 48 gram. Maka relatif terhadap berat tubuhnya, celurut ini pun dinyatakan punya tulang belakang terkuat di antara semua hewan bertulang belakang.

Tulang belakang mereka bahkan disebut-sebut mampu menahan berat orang dewasa! Untuk apa hewan sekecil ini punya tulang belakang sekuat itu? Diperkirakan itu berguna saat mereka mencari makan, dimana celurut ini menggunakan tulang belakangnya sebagai pengungkit untuk mencari cacing yang tersembunyi di bawah batang pohon yang berat. Luar biasa!

Lima hewan di atas membuktikan bahwa Republik Demokratik Kongo gak hanya punya kekayaan mineral yang luar biasa, tapi juga keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Dari kelimanya, yang mana yang menurutmu paling unik?