ilustrasi Cypselurus (unsplash.com/John Cobb)
Ikan ini sebenarnya tidak terlalu sering terbang karena mereka harus melompat atau meluncur dari dalam air dengan dorongan sirip dada yang kuat. Ada sekitar empat puluh spesies ikan terbang dalam keluarga Exocoetidae dan sebagian besar spesies hidup di perairan tropis. Ikan ini dapat melompat-lompat selama 45 detik dan sejauh 200 meter. Kebiasaan ikan ini melompat ke udara diperkirakan untuk menghindari predator.
Dirangkum dari laman National Geographic, proses terbang atau meluncur dimulai dengan meningkatkan kecepatan bergerak di bawah air, sekitar 59,5 km per jam. Kemudian, dengan posisi miring ke atas, ikan terbang dengan keempat sayapnya memecahkan permukaan air dan mulai meluncur dengan mengibaskan ekornya secara cepat saat masih berada di bawah permukaan.
Saat berada di udara, kadang ikan dapat lompat mencapai ketinggian lebih dari 1,2 meter dan meluncur sejauh 200 meter. Setelah mendekati permukaan lagi, ikan terbang dapat mengepakkan ekor dan meluncur lagi tanpa sepenuhnya kembali ke air. Berkat kemampuan ini, ikan terbang mampu terus meluncur secara berturut-turut hingga jarak 400 meter.