5 Hewan Unik Penghuni Siberia, Hidup di Balik Lapisan Salju Tebal

Siberian ibex (Capra sibirica) adalah salah satu hewan khas pegunungan yang mendominasi wilayah Siberia. Mereka memiliki ciri unik berupa tanduk melengkung menyerupai busur yang dapat tumbuh hingga 148 cm. Dilansir Animal Diversity Web, tanduk busur tersebut merupakan yang terbesar dalam genus ini.

Siberian ibex juga merupakan hewan herbivor yang terampil memanjat tebing-tebing terjal, bahkan di lingkungan yang penuh dengan salju tebal. Struktur kaki yang kuat, membantu mereka dalam menjelajahi wilayah yang sulit dijangkau untuk mencari tanaman dan vegetasi yang menjadi makanan utama mereka. Kemampuan Siberian ibex untuk hidup di daerah dengan topografi yang sulit menjadikan mereka penghuni yang unik di wilayah ini.

Siberian flying squirrel (Pteromys volans) adalah hewan nokturnal menggemaskan yang menghuni hutan boreal di wilayah Siberia. Makhluk unik ini memiliki selaput kulit yang disebut patagium. Selaput tersebut menghubungkan bagian depan dan belakang tubuh mereka sehingga memungkinkannya terbang dari pohon ke pohon dengan mengayuhkan lengan dan kaki.

Tupai terbang siberia cenderung aktif pada malam hari. Saat matahari terbenam, mereka akan keluar dari sarangnya dan mulai mencari makanan berupa biji-bijian dan serangga-serangga kecil. Peran mereka sebagai agen penghantar biji-bijian membantu menjaga keseimbangan ekosistem di hutan Siberia.

Siberian reindeer (Rangifer tarandus sibiricus) adalah subspesies rusa kutub yang hidup di wilayah tundra dan hutan Siberia. Rusa kutub siberia memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem. Mereka memiliki bulu tebal yang berlapis-lapis, untuk melindungi tubuh dari suhu rendah yang dapat mencapai minus puluhan derajat Celsius

Dilansir Cougar Mountain Zoo, rusa kutub siberia adalah hewan pemakan tumbuhan, dengan makanan utama berupa rerumputan, lumut, jamur, dan tumbuhan tundra lainnya. Rusa kutub siberia juga merupakan hewan pengembara yang sering melakukan migrasi jarak jauh untuk mencari makanan. Mereka memiliki kemampuan untuk bergerak di atas salju yang tebal, bahkan mampu melintasi area-area beku yang sulit untuk dijangkau.

Siberian jay (Perisoreus infaustus) adalah burung kecil yang menjadi penghuni setia hutan boreal di wilayah Siberia. Mereka memiliki bulu yang indah dengan warna keabu-abuan disertai aksen cokelat pada sayap dan ekornya. Meskipun ukurannya kecil, Siberian jay memiliki kecerdasan yang membantunya untuk bertahan hidup di wilayah Siberia yang ekstrem.

Dilansir Arctic Centre University of Lapland, burung ini memiliki strategi unik untuk menyimpan persediaan makanan mereka ketika memasuki musim dingin. Siberian jay akan menyembunyikan cadangan makanan mereka ke dalam lumut atau salju.

Ketika sumber makanan sulit ditemukan, mereka akan kembali ke tempat-tempat penyimpanan tersebut dan menggunakan makanan yang mereka simpan sebelumnya. Kemampuan ini menjadikan Siberian jay menjadi salah satu hewan yang unik dalam ekosistem Siberia.

Blakiston's fish owl (Ketupa blakistoni) adalah spesies burung hantu terbesar di dunia. Sebagai burung hantu terbesar, Blakiston's fish owl memiliki tubuh yang besar, dengan panjang tubuh mencapai 60 sampai 72 cm dan berat antara 2 sampai 4,6 kg. Bulu mereka berwarna cokelat tua, dengan perut putih dan bercak-bercak cokelat gelap pada sayap dan ekor.

Blakiston's fish owl merupakan salah satu jenis burung hantu yang memiliki kemampuan khusus untuk berburu di perairan. Wilayah hutan Siberia yang kaya dengan sungai dan danau menjadi habitat yang ideal bagi spesies burung langka ini. Keberadaan mereka sebagai predator utama di wilayah hutan Siberia sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Seluruh hewan yang hidup di Siberia telah beradaptasi dengan lingkungannya yang keras dan unik, menciptakan ekosistem yang beragam dan menakjubkan. Oleh karena itu, melindungi keberadaan mereka adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan keseimbangan ekosistem ini tetap abadi bagi generasi mendatang.