Kamu pasti butuh lampu untuk berjalan dalam kegelapan karena hanya itu satu-satunya sumber cahaya yang bisa kamu andalkan ketika berada di alam. Namun itu tidak berlaku untuk hewan-hewan ini.
Bukan karena mereka mampu melihat dalam kegelapan, tetapi karena mereka bisa menyala dalam kegelapan. Yes, mereka bisa memproduksi cahaya sendiri dari tubuh mereka. Berikut ini beberapa hewan yang mampu menyala tersebut.
Ada banyak tipe kunang-kunang di dunia ini dan semuanya memproduksi cahaya dengan warna berbeda-beda. Cahaya dari mereka bisa menjadi tanda apakah mereka sedang lapar atau tidak.
Cumi-cumi ini memproduksi bioluminescence untuk pertahanan dirinya. Cahaya yang diproduksi cumi-cumi Hawaiian Bobtail membuatnya memiliki kondisi tembus pandang sehingga susah terlihat oleh para pemangsa.
Sebagai salah satu ikan dengan penampilan paling menakutkan, anglerfish mampu memproduksi cahaya untuk menarik perhatian mangsanya.
Kehadiran ubur-ubur membawa keindahan di laut. Cahayanya menerangkan laut yang gelap ketika di malam hari. Hal itu bisa ada karena dibantu kehadiran protein fluorescent.
Tidak seperti hiu pada umumnya, hiu Cookiecutter sangat jarang terlihat di permukaan dan memiliki cara makan yang unik: memotong sebagian daging mangsanya dalam bentuk seperti biskuit.
Mungkin kamu susah menerima kenyataan bahwa bakteri adalah hewan, tapi memang begitulah kenyataannya. Beberapa bakteri di laut memiliki kemampuan memproduksi cahaya dan biasanya ada banyak hewan yang bersimbiosis dengan bakteri macam ini.
Tampak seperti kalung yang menggantung di langit gua-gua, cacing ini senang hidup dalam kondisi lembap dan hangat. Ketika gelap Arachnocampa Gnats akan menerangi gua dan menunjukkanmu keindahannya.
Satu lagi ikan dari laut dalam. Ikan naga hitam ini sangat agresif dan ketika terganggu, mereka akan menyalakan “lampu-lampu” yang ada di badannya. Salah satu warna lampu yang bisa terlihat adalah warna merah.
Tidak seperti makhluk lain di daftar ini yang menggunakan kemampuan bioluminescent atau bakteri untuk bercahaya, kalajengking bisa menyala dalam kegelapan jika terekspos cahaya ultra-violet bergelombang tertentu.
Para peneliti pernah melakukan eksperimen dengan bioluminescent dan memasukkan ke dalam genetis beberapa hewan yang berbeda. Monyet, kucing, kambing, babi, sapi dan hasilnya mereka menjadi hewan yang mampu menyala dalam kegelapan.
Hebat bukan hewan-hewan ini? Bayangkan kalau kita memiliki kemampuan menyala dalam kegelapan. Kita tidak butuh lagi lampu untuk membaca atau menunjukkan jalan, tapi di sisi lain kamu pun juga tidak bisa melakukan hal secara diam-diam. Bagaimana mau sembunyi-sembunyi jika tubuhmu menyala?