7 Hewan yang Diprediksi Menguasai Dunia jika Manusia Punah

Dilansir PBS, beruang adalah salah satu hewan dengan otak yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Mereka bisa membangun hubungan dengan satu sama lain, melacak kawannya, berbagi makanan, dan memiliki hierarki sosial. Ini artinya, kecerdasan beruang tidak main-main. 

Bukan hanya itu, ketika manusia punah, para herbivor akan membludak. Hal ini menjadi kesempatan bagi hewan pemakan daging untuk berkuasa. Mereka akan terus bertahan karena sumber makanan melimpah. 

Beruang selama ini hidup di pedalaman hutan dan gunung karena mereka suka menyendiri. Populasinya juga terancam oleh keberadaan manusia. Dengan hilangnya manusia dan faktor-faktor yang disebutkan di atas, beruang tak akan ragu untuk keluar dari persembunyiannya dan mengambil alih dunia. 

Semut sering dianggap sebagai hewan remeh karena ukurannya kecil. Mereka juga bukanlah hewan yang pintar. Namun jangan salah, semut memiliki potensi untuk mengambil alih dunia, lho. Satu semut memang tidak bisa mengalahkan apa pun. Akan tetapi hal yang berbeda akan terjadi ketika mereka bersama dengan koloninya.

Sekelompok semut memiliki kepandaian yang disebut sebagai the hive mind (kecerdasan bersama). Mereka mampu membuat sarang, menginisiasi perang antarkoloni, melawan predator, mengenali tumbuhan, dan lain sebagainya. 

Terlebih lagi, semut adalah salah satu makhluk dengan populasi terbesar di dunia. Menurut data NPR, setidaknya ada 10 miliar miliar (10 pangkat 18) ekor semut di Bumi ini. Jika mereka bergabung, bukanlah hal yang tak mungkin untuk menguasai dunia. 

Hewan berikutnya yang berpotensi untuk mengambil alih dunia adalah babi. Tak disangka-sangka memang, tetapi ada beberapa alasan yang membuatnya mungkin untuk terjadi. 

Babi sering dianggap sebagai hewan yang kotor, rakus, dan bodoh oleh manusia. Faktanya, anggapan itu tak sepenuhnya benar. Dilansir PBS, babi memiliki kecerdasan yang melebihi semua hewan domestik seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya. Mereka bahkan lebih mudah dilatih daripada anjing dan kucing. 

Tak hanya itu, babi memiliki struktur sosial yang kompleks, menunjukkan empati, memanipulasi, bisa memelajari sesuatu, dan punya memori yang bagus. Sifat-sifat itulah yang diperlukan spesies untuk mendominasi makhluk lain. 

Dilansir The Richest, sebagian ilmuwan berpendapat bahwa ketika peristiwa katastropik melanda Bumi, populasi tikus tak akan terpengaruh. Sebaliknya, di saat semua manusia mati, mereka akan mengambil alih jalanan, rumah, gedung, dan semua yang telah kita bangun. 

Jumlah populasi hewan pengerat ini diperkirakan akan membludak, jauh melebihi jumlahnya saat ini, karena tidak ada manusia yang biasa membasminya. Terlebih, tikus memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa sehingga mereka bisa hidup di berbagai lingkungan, bahkan yang rusak sekalipun. 

Walaupun sejak awal kita hanya membicarakan makhluk darat, bukan berarti spesies lautan tidak memiliki kekuatan untuk menguasai dunia. Hewan laut yang berpotensi untuk menempati posisi tersebut adalah gurita. 

Ada beberapa alasan yang mendasarinya. Pertama, gurita adalah makhluk yang sangat pintar. Mereka punya kemampuan belajar, menguasai trik psikologis, bisa bermain, dan bahkan memiliki kepribadian. 

Dilansir The Richest, gurita juga sangat kuat dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat baik. Pemanasan global dan iklim yang ekstrem tidak akan memengaruhi mereka. Gurita mungkin tak menguasai dunia secara keseluruhan, tetapi besar kemungkinan mereka untuk menjadi penguasa lautan. 

Kecoak telah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Ini karena mereka bisa bertahan hidup di berbagai iklim ekstrem. Serangga ini juga diprediksi tak tergoyahkan walaupun ada perang nuklir yang menghantam Bumi. 

Kecoak tak perlu diragukan lagi, merupakan hewan dengan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Populasinya pun tak pernah menurun karena mereka bereproduksi dalam waktu yang sangat cepat. Akan tetapi, serangga tersebut bukanlah makhluk yang pintar. 

Jadi, kemungkinan besar kecoak akan mendominasi Bumi dalam aspek jumlah. Namun untuk menjadi penguasa, mereka membutuhkan waktu jutaan tahun untuk berevolusi terlebih dahulu. 

Sampailah kita pada peringkat pertama. Nampaknya, film Planet of the Apes bisa menjadi kenyataan. Sebab primata adalah hewan yang paling mungkin untuk menguasai dunia setelah manusia punah. 

Primata seperti simpanse, bonobo, dan gorila memiliki kecerdasan yang mirip seperti manusia karena kedua makhluk berbagi 94 persen DNA yang sama. Mereka mampu belajar dari satu sama lain, punya hierarki sosial, memiliki empati, bisa menggunakan alat sederhana, hingga berkomunikasi dengan manusia. 

Pada dasarnya, primata sangat mirip dengan manusia. Itulah kenapa mereka secara garis besar mampu menjadi penguasa dunia selanjutnya. Akan tetapi, tingkat bertahan hidup primata tidaklah tinggi. Mereka akan mati ketika ada serangan virus, nuklir, bencana alam, dan lain sebagainya. 

Itulah sejumlah hewan yang berpotensi untuk menngambil alih dan menguasai dunia setelah manusia punah di masa depan. Kira-kira prediksi ini akan benar-benar terjadi gak, ya?