4 Hewan yang Hidup dalam Koloni Besar, Pola Sosialnya Menakjubkan!

Di dalam dunia hewan ternyata ada banyak sekali spesies yang tidak hidup secara soliter, melainkan membentuk adanya koloni besar untuk melanjutkan keberlangsungan hidup dan efisiensi dalam mencari makan, serta mempertahankan diri. Hidup dalam koloni tertentu memungkinkan hewan-hewan untuk bisa saling bekerja sama untuk membesarkan keturunan, membangun sarang, hingga menjaga anggota kelompok dari berbagai ancaman pemangsa.
Koloni dalam dunia hewan mungkin tidak sekadar kumpulan individu, melainkan struktur sosial yang cukup kompleks dan memiliki pembagian tugas, serta sistem komunikasi tersendiri. Ada beberapa hewan berikut ini yang ternyata memiliki sistem hidup dalam koloni besar dan pola sosial yang menakjubkan.
1. Semut

Semut menjadi salah satu hewan yang paling dikenal mampu hidup di dalam koloni besar dengan sistem sosial yang sangat kompleks jika dibandingkan dengan hewan lainnya. Setiap koloni semut ternyata terdiri dari ribuan hingga jutaan individu yang terbagi dalam berbagai kasta, seperti pekerja, prajurit, hingga ratu yang tentu memiliki tugas berbeda.
Koloni semut menunjukkan adanya efisiensi luar biasa dalam membangun sarang, mengangkat makanan, hingga berusaha melindungi koloni dari serangan luar. Proses komunikasi diantara mereka juga kerap dilakukan melalui adanya feromon, yaitu zat kimia yang akan memproses perintah atau pun peringatan terhadap sesama anggota koloni lainnya.
2. Lebah madu

Lebah madu dikenal sebagai serangga sosial yang mampu hidup dalam koloni besar dan terorganisasi dengan baik dalam satu sarang. Lebah madu ternyata terdapat puluhan ribu individu yang terdiri dari lebah jantan, lebah pekerja, dan juga sang ratu yang memang memiliki tanggung jawab untuk bertelur.
Setiap individu lebah ternyata memiliki peran yang cukup spesifik, seperti menjaga sarang, merawat larva, hingga mencari nektar, sehingga mereka akan bekerja secara kolektif untuk menunjang kesejahteraan koloni. Komunikasi yang dilakukan biasanya melalui 'tarian lebah' yang mengarahkan anggota lain ke sumber makanan dengan cara yang sangat akurat.
3. Kelelawar buah

Kelelawar buah khususnya yang hidup di wilayah tropis sering kali membentuk adanya koloni yang terdiri dari ribuan ekor, serta hidup bersama di dalam gua atau pohon besar. Hidup dalam kelompok besar tentu dapat membantu hewan tersebut untuk bisa menjaga suhu tubuhnya dengan baik, serta menghindari predator dan memudahkan proses kawin.
Keberadaan kelelawar buah dalam koloni juga dapat mempercepat penyebaran informasi terkait sumber makanan melalui suara dan sinyal bau. Meski memang hanya aktif pada malam hari, namun aktivitas sosial dilakukan dalam kelompok bisa dibilang sangat intens dan juga cukup teratur.
4. Penguin kaisar

Penguin kaisar merupakan jenis burung yang pada umumnya hidup di wilayah kutub yang sering membentuk adanya koloni besar ketika musim kawin dan menetaskan telur. Dalam kondisi cuaca yang ekstrem ternyata ribuan penguin jantan berkumpul rapat membentuk adanya lingkaran untuk bisa menjaga suhu tubuh, serta melindungi telur yang sedang dierami di bagian kakinya.
Koloni dari penguin kaisar memungkinkan untuk bisa bertahan hidup di kondisi lingkungan yang sangat dingin, yaitu dengan cara memanfaatkan kehangatan tubuh bersama-sama. Biasanya mereka akan bergantian berada di posisi luar dan dalam lingkaran, sehingga menunjukkan adanya kerjasama yang luar biasa antar penguin sebagai bentuk dari adaptasi sosial.
Keberadaan kalori dalam setiap kehidupan hewan sebetulnya bukan hanya menjadi strategi bertahan hidup dengan baik, namun juga mencerminkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan bekerja sama secara sosial. Melalui hewan-hewan di atas, maka semuanya menunjukkan bahwa hidup bersama dapat membawa manfaat yang besar terhadap keberlangsungan spesiesnya. Masing-masing dari hewan tersebut memiliki cara komunikasi yang juga berbeda-beda!