model pyrenean ibex di sebuah museum (commons.wikimedia.org/KKPCW)
Pyrenean ibex atau bucardo adalah sejenis kambing gunung liar yang berukuran cukup besar. Kepunahan pyrenean ibex cukup unik, di mana hewan ini mengalami kepunahan sebanyak dua kali. Dilansir Forbes, sejak tahun 1800-an populasi hewan bernama ilmiah Capra pyrenaica pyrenaica ini berkurang drastis dalam kurun waktu 200 tahun akibat diburu secara berlebihan.
Dilansir National Geographic, di tahun 1989 hanya tersisa sekitar 12 ekor pyrenean ibex di dunia. Perburuan pyrenean ibex pun dilarang sejak tahun 1913. Sayangnya, pada Januari tahun 2000, Celia, pyrenean ibex terakhir di bumi, mati akibat tertimpa pohon di taman nasional Spanyol. Namun, status punah ini sempat tersingkirkan tiga tahun kemudian.
Tahun 2003, seekor anak pyrenean ibex betina lahir. Anak tersebut merupakah hasil kloning yang spesimennya diambil dari kulit ibex yang telah dibekukan pada tahun 1999. Sayangnya, beberapa menit setelah lahir, ia mengalami gagal napas dan akhirnya mati, sehingga pyrenean ibex kembali punah.
Perburuan berlebihan dan perusakan alam yang dilakukan manusia menyebabkan punahnya beberapa spesies hewan. Hal ini tentunya mempengaruhi keseimbangan alam yang akan mempengaruhi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi membuka kemungkinan dikembalikannya hewan-hewan tersebut ke dunia, yang mengembalikannya dari kepunahan.