Samudera Hindia adalah lautan terbesar ketiga di planet kita dan juga tempat berkembang biaknya paus bungkuk. Selain itu, Samudera Hindia juga menjadi rumah bagi berbagai macam hiu.
Hiu adalah predator puncak di lautan, yang memanfaatkan kemahiran berburu mereka untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini, kamu akan diajak mengetahui lebih dalam spesies hiu yang dapat ditemukan di Samudera Hindia!
Hiu biru merupakan hiu yang paling sering ditemukan di Samudera Hindia, dikutip dari A-Z Animals. Hiu biru cenderung hidup di perairan tropis atau beriklim sedang, mereka membutuhkan suhu tersebut untuk tetap hidup. Mereka memiliki sirip dada panjang yang melebar dari sisinya untuk membantu berenang dan biasanya berwarna abu-abu muda dan biru untuk menyatu dengan air.
Dalam hal makanan, hiu biru umumnya memakan cumi-cumi, bersama dengan invertebrata lain yang jumlahnya melimpah di lautan. Ini termasuk udang, gurita, hiu kecil lainnya, dan banyak lagi.
Hiu paus atau yang memiliki nama ilmiah Rhincodon typus merupakan ikan terbesar di laut. Dilansir laman Mom, hiu paus terbesar yang ditemukan memiliki panjang sekitar 20 m.
Ikan ini memiliki tubuh ramping berwarna biru keabu-abuan dengan bintik-bintik putih dan garis-garis putih dengan pola kotak-kotak. Kendati ukurannya sangat besar, hiu paus adalah ikan yang jinak dan memakan plankton, ikan, dan krustasea. Hiu paus akan kawin saat mereka mencapai panjang sekitar 9 m. Hiu raksasa ini mampu hidup hingga berusia 60 tahun.
Hiu banteng umumnya dianggap sebagai hiu yang paling agresif terhadap manusia. Diterangkan A-Z Animals, hiu banteng biasanya menjelajahi perairan pesisir, terutama di daerah dangkal tempat manusia sering berenang. Saking agresifnya, hiu banteng dapat menyerang manusia kapan pun bertemu dengan mereka.
Ciri paling menonjol dari hiu banteng adalah moncongnya yang mirip moncong banteng, serta sikap konfrontatifnya. Mereka memiliki tubuh pendek dan kekar, dengan dua sirip punggung di sepanjang punggungnya. Tubuh mereka berwarna abu-abu dengan perut bagian bawah berwarna putih.
Hiu banteng cenderung memangsa hiu sejenisnya yang berukuran lebih kecil. Pilihan makanan lain dari hiu banteng, meliputi ikan bertulang dan ikan pari.
Hiu sutra atau Carcharhinus falciformis hidup di Samudera Hindia dan perairan tropis lainnya, dilansir laman Mom. Hiu ini memiliki kulit berwarna abu-abu yang halus yang sangat unik di antara hiu lainnya.
Hiu sutra memiliki sirip punggung depan dengan ujung membulat, sedangkan sirip punggung kedua terletak dekat dengan tubuh dan memiliki ujung memanjang. Hiu pejantan mencapai kematangan reproduksi pada usia 7 sampai 9 tahun. Sementara, betina mencapai kematangan reproduksi pada usia 6 hingga 7 tahun.
Makanan utama hiu sutra, meliputi moluska, krustasea, tuna, belut, dan berbagai spesies ikan. Mereka berburu secara berkelompok, menggiring mangsanya bersama-sama dan memindahkannya ke permukaan air untuk dimakan. Hiu sutra rata-rata dapat hidup hingga mencapai 23 tahun dan tumbuh maksimal sekitar 3,5 meter.
Hiu martil atau Sphyrnidae seringkali tertangkap jaring insang yang ditujukan untuk menangkap ikan lain. Namun, terkadang hiu martil menjadi sasaran perburuan karena siripnya yang bernilai tinggi.
Menurut laporan Pew Trusts, antara tahun 2009 dan 2013, rata-rata 91 ton hiu martil mendarat di perairan. IUCN Red List mengklasifikasikan hiu martil sebagai Terancam Punah di Samudera Hindia bagian barat dan secara global.
Hiu sirip putih atau Carcharhinus longimanus dapat bertahan hidup di lautan tropis mana pun dan lebih suka berenang di perairan terbuka. Hiu sirip putih menjadi salah satu hiu dengan daerah persebaran paling luas, dikutip dari laman Mom.
Hiu ini rata-rata tumbuh sepanjang sekitar 2,4 m. Mereka tumbuh lambat dan dapat hidup hingga 17 tahun. Sirip punggung dan sirip dada yang panjang dengan ujung putih membuat hiu ini mudah dikenali.
Hiu sirip putih jantan dan betina mencapai kematangan reproduksi dan siap kawin pada usia sekitar 5 tahun. Makanan favorit mereka adalah ikan barakuda, lumba-lumba, burung, pari, penyu, krustasea, dan ikan.
Hiu putih besar merupakan hiu yang paling terkenal. Sayangnya, hiu ini terkenal memiliki kesan negatif. Alasannya, mereka tumbuh menjadi salah satu hiu terbesar dan rakus dalam menyerang makanannya, dikutip dari A-Z Animals.
Mereka dikenal sebagai hiu putih karena perut bagian bawahnya berwarna putih. Sementara, bagian atasnya berwarna abu-abu. Hiu ini juga memiliki moncong besar berbentuk kerucut.
Makanan hiu putih besar terdiri dari: ikan pari, tuna, lumba-lumba, anjing laut, berang-berang laut, penyu, dan banyak lagi. Meskipun dikenal rakus, sebenarnya hiu putih besar cukup santai dan tidak akan menyerang manusia.
Demikianlah beberapa hiu yang menghuni Samudera Hindia. Sayangnya, beberapa hiu ini diklasifikasikan sebagai terancam punah.