Kehidupan bawah laut masih menjadi misteri bagi manusia. Seakan tersembunyi, baik flora maupun fauna yang ada tak bisa dengan mudah diteliti oleh manusia. Salah satunya adalah Horned Nudibranch, hewan yang masuk dalam kategori siput laut.
Terdapat 3000 spesies Horned Nudibranch di dunia tapi belum juga selesai para peneliti mengerti hewan yang berlendir ini. Berikut adalah 5 fakta yang sudah didapatkan oleh para peneliti.
Jika dilihat, Nudibranchs adalah siput laut yang memiliki sesuatu yang mencuat di tubuhnya. Pada kepalanya biasa disebut dengan badak, kalau pada badannya diidentifikasikan sebagai insang. Berdasarkan katanya nudibranch berasal dari bahasa Latin nudus yang berarti telanjang dan brankhia berasal dari bahasa Yunani yang berarti insang. Sehingga diartikan insang telanjang.
Nudibranch memiliki nama ilmiah Nudibranchia dengan subordo Aeolidida dan Doridacea. Namun untuk nama umum disebut dengan siput laut. Seperti siput laut lainnya, Nudibranchs juga memiliki cangkang namun tak bertahan lama cangkang tersebut hilang saat Nudibranchs berubah menjadi dewasa. Cangkang tersebut hanya bertahan saat menjadi larva.
Nudibranch termasuk dalam siput laut yang mudah ditemukan, mulai dari perairan dengan air dingin hingga air hangat. Jika ingin menemukannya tak perlu menyelam terlalu jauh, hanya dengan kedalaman dasar laut antara 30 hingga 6.500 kaki di bawah permukaan air pasti akan bertemu dengan siput laut ini.
Namun, siput dengan tubuh lonjong ini paling banyak ditemukan di habitat tropis dangkal. Hewan yang tumbuh dari ukuran 0,25 inci hingga 12 inci ini biasanya hidup di dasar laut atau bentik. Tetapi ada juga yang hidup di zona pelagic atau laut lepas.
Nudibranch adalah siput laut yang bisa memakan segalanya. Mulai dari spons, karang, anemon, hidroid, teritip, telur ikan, siput laut bahkan nudibranch lainnya. Uniknya apa yang dimakan ini berpengaruh pada warna badannya. Mereka bahkan bisa menyimpan warna racun dari musuhnya untuk digunakan bertahan hidup.
Nudibranch menggunakan tentakel yang ada di kepalanya, atau biasa disebut badak untuk mengidentifikasi mangsanya. Dengan perlahan Nudibranchs menyelimuti badan mangsanya untuk dimakan. Kanibalisme juga terjadi pada dunia Nudibranchs, di mana mereka menggunakan gigi asli dan enzin pencernaan untuk melumatnya.
Dalam perkembangbiakan, Nudibranchs termasuk dalam hermaprodit. Di mana siput laut ini memiliki alat reproduksi baik betina dan jantan. Kedua organ alat kelamin ini bisa menghasilkan ovum ataupun sperma yang dapat menunjang proses kawin dari siput laut ini.
Walaupun begitu, Nudibranchs tidak bisa berhubungan dengan dirinya sendiri. Cara mereka mencari pasangan adalah dengan cara mendeteksi dari tanduk yang ada di kepala atau yang biasa disebut badak.
Tak memiliki tulang membuat siput laut ini memiliki sensasi rasa yang kenyal. Di daerah Chili, Alaska dan Rusia, Nudibranchs kerap dimakan dalam keadaan mentah. Walaupun kadang direbus dahulu atau dipanggang. Mereka menyebutnya dengan “chewing an eraser” atau mengunyah penghapus.
Itu adalah 5 fakta terkait dengan Nudibranchs, fauna siput laut yang tak segan memakan spesiesnya sendiri. Walau terdengar menyeramkan, siput laut ini memiliki warna badan yang menarik untuk dilihat.