5 Fakta Unik Ayam Hutan Hijau, Keindahan Jenggernya yang Memukau

Hidup di hutan-hutan tropis Indonesia, lho

Jika kamu penggemar unggas, pasti sudah tak asing lagi dengan keindahan ayam hutan hijau atau yang dikenal dengan nama ilmiah Gallus varius. Ayam ini memang memiliki daya tarik tersendiri berkat jengger merahnya yang memukau. Selain jengger merahnya yang menarik perhatian, ayam hutan hijau juga dikenal dengan keindahan bulu-bulunya yang berwarna hijau mengkilap.

Kombinasi warna yang indah membuat ayam ini tampak begitu cantik dan eksotis. Tak heran jika ayam ini seringkali dijadikan hewan peliharaan yang digemari banyak orang. Nah, bagi kamu yang ingin mengenal lebih dekat dengan ayam hutan hijau, berikut ini adalah fakta-fakta menarik yang perlu kamu ketahui. Disimak, ya!

1. Habitat asli ayam hutan hijau

5 Fakta Unik Ayam Hutan Hijau, Keindahan  Jenggernya yang MemukauIlustrasi ayam hutan hijau (inaturalist.org/oldman19510)

Melansir iNaturalist, habitat asli ayam hutan hijau terdapat di hutan hujan tropis wilayah Jawa, Bali, dan kepulauan Nusa Tenggara di Indonesia. Ayam hutan hijau lebih menyukai daerah lembab dengan banyak pepohonan untuk bernaung. Ayam ini merupakan spesies endemik di pulau-pulau seperti Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Flores, Rinca, dan pulau-pulau kecil yang menghubungkan Jawa hingga Flores.

Ayam hutan hijau telah diperkenalkan ke Kepulauan Cocos (Keeling) di mana terdapat sedikit populasi liarnya. Habitat alaminya tersebar dari ketinggian 0–2000 mdpl berupa hutan lembab dataran rendah tropis/subtropis, semak belukar, dan lahan subur. Ayam hutan hijau juga kerap terlihat melakukan penerbangan antarpulau di area sebaran aslinya untuk mencari habitat baru.

2. Ciri khas fisik ayam hutan hijau

5 Fakta Unik Ayam Hutan Hijau, Keindahan  Jenggernya yang MemukauIlustrasi ayam hutan hijau (inaturalist.org/birdexplorers)

Ayam hutan hijau memiliki ciri fisik berukuran cukup besar dengan panjang tubuh sekitar 40–60 cm. Ayam ini bertubuh ramping dan didominasi warna coklat dengan bintik-bintik putih. Jenggernya merah cerah dan menonjol menjadi ciri khasnya.

Dilansir Bali Wildlife, juga menjelaskan bahwa ukuran tubuh ayam hutan hijau jantan lebih besar mencapai 60 cm, sementara betina hanya sekitar 42 cm. Bagian bawah tubuh jantan berwarna hitam dengan ekor mengkilat kehijauan. Untuk betina, bulu berwarna kuning kecoklatan dengan garis-garis dan bintik-bintik hitam. Kedua jenis kelamin sama-sama memiliki iris merah, paruh keabu-abuan, dan kaki kekuningan hingga kemerahan.

Baca Juga: 5 Spesies Ayam yang Populasinya Paling Sedikit, Ada yang Hampir Punah!

3. Memiliki jengger yang memukau

5 Fakta Unik Ayam Hutan Hijau, Keindahan  Jenggernya yang MemukauIlustrasi ayam hutan hijau (inaturalist.org/delanalouw)

Ciri khas memukau ayam hutan hijau adalah jenggernya yang berwarna mencolok. Pada jantan, jengger kepala tersebut dihiasi warna biru muda yang berubah menjadi ungu atau merah ke arah puncaknya. Bagian pipi ayam jantan juga memiliki warna serupa, tapi dibatasi warna biru di tepiannya dan warna kuning di dekat tenggorokan.

Dilansir Animalia.bio, menjelaskan betina ayam hutan hijau umumnya berwarna coklat dengan bulu sesekali berwarna hijau. Berbeda dengan jantan, betina tidak memiliki jengger berwarna-warni. Jengger jantan yang indah berfungsi untuk menarik perhatian pasangan dan menunjukkan status sosialnya dalam kelompok ayam hutan hijau.

4. Ayam hutan hijau adalah omnivora

5 Fakta Unik Ayam Hutan Hijau, Keindahan  Jenggernya yang MemukauIlustrasi ayam hutan hijau (inaturalist.org/sjmurray55)

Ayam hutan hijau termasuk hewan omnivora yang mengonsumsi berbagai makanan seperti serangga, biji-bijian, buah-buahan, pucuk dan daun rumput, hingga hewan kecil lain seperti laba-laba, cacing, katak, dan kadal. Pola makan ini membantu ayam hutan hijau mengendalikan populasi serangga sekaligus menyebarkan biji-bijian di hutan.

Melansir Bali Wildlife, ayam hutan hijau kerap mencari makan dengan mengikuti kawanan hewan besar berkuku seperti kerbau, sapi, atau banteng. Selain memburu serangga yang terganggu aktivitas hewan besar tersebut, ayam hutan hijau juga diketahui senang menggali dan mengais kotoran herbivora untuk mendapatkan biji yang belum tercerna atau serangga yang memakan kotorannya.

5. Perilaku di alam liar

5 Fakta Unik Ayam Hutan Hijau, Keindahan  Jenggernya yang MemukauIlustrasi ayam hutan hijau (inaturalist.org/panjigusti)

Dilansir Animalia.bio, ayam hutan hijau di alam liar cenderung hidup berkelompok dengan anggota 2–5 ekor yang dipimpin oleh seekor jantan dominan. Kelompok kecil ini bergerak bersama-sama untuk mencari makan, minum, dan kembali ke hutan dengan arahan sang pemimpin jantan.

Pada malam harinya, kelompok ayam hutan hijau biasa bertengger di atas bambu setinggi 15–20 kaki dari lantai hutan. Pada musim kawin, jantan dominan dalam setiap kelompok kerap mendapat tantangan dari jantan lain yang tidak memiliki kawanan. Perebutan wilayah dilakukan dengan ritual adu taji disertai kepakan sayap dan kokok keras antarjantan.

Selain memiliki keunikan fisik dan perilaku yang menarik, ayam hutan hijau juga memegang peran penting dalam ekosistem hutan hujan tropis di wilayah sebarannya. Sebagai hewan omnivora, unggas ini juga ikut mengontrol populasi serangga dan hewan pengurai dengan pola makannya. Oleh karena fungsinya dalam keseimbangan ekosistem, keberadaan ayam hutan hijau perlu dijaga kelestariannya, ya.

Baca Juga: 5 Fakta Famili Phasianidae, Memiliki Keunikan Warna pada Bulunya

Huda Santri Adji Photo Verified Writer Huda Santri Adji

Suka menulis konten artikel menarik dari berbagai topik (seperti science, relationship, travel, food, dll). Semoga memberikan manfaat untuk pembaca semua.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya