5 Fakta Menarik dari Kodok Tegalan, si Pemburu Serangga yang Andal 

Berperan penting pada hasil panen petani, lho

Alam Indonesia memang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai jenis kodok yang tersebar di seluruh Nusantara. Salah satu kodok yang menarik untuk diketahui adalah Fejervarya limnocharis, atau yang lebih dikenal sebagai kodok tegalan, kodok sawah, atau kodok padi. Kodok ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem persawahan.

Dengan ukuran tubuh yang relatif kecil, sekitar 2-5 cm, kodok tegalan merupakan pemburu serangga yang sangat handal. Mereka memangsa berbagai jenis serangga yang dapat merusak tanaman padi, sehingga membantu menjaga produktivitas hasil panen.

Bagi kamu yang tertarik mengenal lebih dekat kehidupan kodok tegalan, berikut ini adalah fakta-fakta menarik yang perlu kamu ketahui.

1. Habitat asli kodok tegalan

5 Fakta Menarik dari  Kodok Tegalan, si Pemburu Serangga yang Andal ilustrasi kodok tegalan (inaturalist.org/ongky)

Kodok tegalan merupakan spesies yang tersebar luas di kawasan Asia. Habitat asli kodok ini meliputi wilayah Tiongkok, Jepang Selatan, India, Sri Lanka, Burma, Semenanjung Malaya, dan Kepulauan Indonesia. Kodok tegalan diketahui lebih menyukai lingkungan yang lembab dan memiliki sumber air yang cukup.

Melansir Thai National Parks, Selain menyukai daerah berair, kodok tegalan juga ditemukan banyak menghuni perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Kodok tegalan merupakan salah satu dari sedikit spesies kodok yang kerap dijumpai di areal perkebunan kelapa sawit, bersama dengan jenis Microhyla heymonsi dan Hylarana erythraea.

Keberadaan kodok di lingkungan perkebunan tersebut menunjukkan bahwa habitatnya masih cukup sesuai untuk kehidupan kodok tegalan.

 

 

2. Ukuran yang mungil

5 Fakta Menarik dari  Kodok Tegalan, si Pemburu Serangga yang Andal ilustrasi kodok tegalan (inaturalist.org/chienjenwang)

Kodok tegalan dikenal sebagai kodok berukuran mungil dengan panjang tubuh berkisar antara 2-5 cm saja. kodok ini memiliki tubuh ramping dengan warna coklat disertai bintik-bintik hijau, serta perut berwarna putih. Bentuknya yang kecil membuatnya mudah dikenali di alam liar. Selain ukurannya yang mungil, kodok tegalan juga memiliki ciri khas lainnya.

Dilansir Ecology Asia, kodok ini terlihat memiliki moncong yang relatif runcing dan kepala yang rata jika dibandingkan dengan spesies kodok berkerabat dekat seperti Fejervarya cancrivora. Kodok tegalan juga diketahui memiliki jari-jari kaki belakang yang panjang dan tonjolan kulit yang muncul secara periodik di permukaan punggungnya.

 

 

Baca Juga: 7 Fakta Kodok Tebu, Menjilatnya agar Mabuk adalah Mitos!

3. Kodok tegalan adalah hewan nokturnal

5 Fakta Menarik dari  Kodok Tegalan, si Pemburu Serangga yang Andal ilustrasi kodok tegalan (inaturalist.org/jake_smith755)

Kodok tegalan merupakan hewan nokturnal yang aktif berburu pada malam hari untuk mencari mangsa. Mangsa utama dari kodok nokturnal ini adalah invertebrata kecil seperti serangga. Kebiasaan makan kodok tegalan ini membuatnya berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Selain itu, keberadaan kodok tegalan juga dapat menjadi indikator kesehatan lingkungan. Melansir National Parks Board, kodok tegalan akan tumbuh subur di lingkungan perairan yang bersih. Oleh karena itu, melimpahnya populasi kodok tegalan di suatu area menandakan bahwa ekosistem di tempat tersebut masih terjaga dengan baik.

 

4. Kebiasaan hidup di alam liar serta pembuahan

5 Fakta Menarik dari  Kodok Tegalan, si Pemburu Serangga yang Andal ilustrasi kodok tegalan (inaturalist.org/icesaharat)

Kodok tegalan dikenal sebagai hewan yang mudah beradaptasi dengan baik di habitat yang telah terganggu aktivitas manusia. Spesies ini mampu hidup di area seperti sawah, pembukaan hutan, taman, kebun, bahkan perkebunan kelapa sawit. Kemampuan adaptasinya yang tinggi memungkinkan kodok tegalan untuk tetap bertahan di lingkungan yang telah dimodifikasi manusia.

Selain kebiasaan hidupnya, kodok tegalan juga memiliki keunikan dalam proses pembuahannya. Telur kodok ini berwarna hitam dan terbungkus dalam lendir bening. Telur-telur tersebut biasanya diletakkan di atas permukaan daun tanaman air oleh induknya. Cara bertelur yang unik ini tentunya menarik untuk diamati sebagai salah satu perilaku alami kodok tegalan dalam mengembangbiakkan keturunannya.

5. Memiliki peran penting dalam ekosistem

5 Fakta Menarik dari  Kodok Tegalan, si Pemburu Serangga yang Andal ilustrasi kodok tegalan (inaturalist.org/abujudy)

Kodok tegalan memiliki peran vital dalam mengontrol populasi serangga di ekosistem sawah dan ladang. Kodok ini menjadi bagian penting dari rantai makanan dengan memangsa berbagai jenis serangga. Tidak hanya berperan dalam mengendalikan hama tanaman, Dilansir Science Direct, menyebutkan bahwa kodok tegalan juga mengonsumsi serangga yang berpotensi sebagai vektor penyakit zoonosis.

Mengingat perannya yang besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sumber tersebut mendorong para petani dan perencana konservasi untuk mempertimbangkan kodok, termasuk kodok tegalan, sebagai pengendali hama biologis yang penting. Dengan demikian, keberadaan kodok perlu diperhatikan saat mengembangkan strategi pengelolaan hama dan konservasi di lanskap pertanian agar ekosistem tetap terjaga dengan baik.

 

 

Baca Juga: Memang Mirip, Ini 5 Perbedaan Kodok dan Katak! 

Huda Santri Adji Photo Verified Writer Huda Santri Adji

Suka menulis konten artikel menarik dari berbagai topik (seperti science, relationship, travel, food, dll). Semoga memberikan manfaat untuk pembaca semua.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya