ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Oksana Shchegolkova)
Fenomena langit Perseid termasuk gugusan meteor yang bersinar paling terang. Alhasil, peristiwa satu ini seringkali bisa diamati dengan mata telanjang dari berbagai belahan dunia. Puncak hujan meteor Perseid tahun ini diperkirakan terjadi pada 13-14 Agustus 2022.
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, mengungkapkan bahwa peristiwa ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Intensitasnya pun cukup tinggi, berkisar antara 56 meteor per jam di Kupang, lalu93 meteor per jam di Sabang.
Puncak guguran utama meteor terjadi pada 13 Agustus pukul 08.26 WIB atau 09.26 WITA atau 10.26 WIT. Karena saat itu matahari di Indonesia sudah terbit, kita gak bisa menikmati waktu puncak hujan meteornya. Satu-satunya wilayah dunia yang mendapatkan kesempatan ini adalah Kota Parnu di Estonia.
Meski bukan momen puncak, kamu tetap bisa menikmati fenomena langit ini dari rumah. Andi Pangerang menuturkan hujan meteor mungkin akan dimulai pukul 23.30 waktu setempat. Adapun wilayah Indonesia belahan selatan, paling lambat dapat mengamati hujan meteor pukul 00.30 waktu setempat.
Sayangnya, hujan meteor Perseid Agustus 2022 terjadi beriringan dengan puncak supermoon Sturgeon Moon. Walau begitu, ada kemungkinan keduanya gak saling memengaruhi, karena cahaya hujan meteor cukup berkilau. Meski begitu, kamu mungkin memerlukan tempat lebih gelap agar bisa mengamati fenomena langit satu ini.
Ada kemungkinan hujan meteor Perseid Agustus 2022 gak bisa seterang tahun-tahun sebelumnya, karena tertutup cahaya supermoon. Namun, tetap ada kemungkinan untuk bisa dilihat, kok.