5 Fakta Burung Hering Punggung Putih, Masih Berkerabat dengan Elang

Bagian dari famili Accipitridae 

Pernahkah kamu mendengar tentang hering punggung putih? Hering punggung putih atau dalam bahasa Inggris disebut white-rumped vulture (Gyps bengalensis) adalah burung pemangsa besar yang terkenal dengan penampilan dan perilaku uniknya. Melansir Animalia Bio, mereka biasa hidup di wilayah Asia.

Hering punggung putih dikenal sebagai burung langka yang kini menjadi perharian dunia. Bahkan, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah menetapkan mereka sebagai spesies terancam punah.

Dalam artikel ini akan dibahas lima fakta menarik tentang hering punggung putih yang mungkin belum banyak diketahui. Yuk, simak informasinya berikut ini.

1. Hering punggung putih merupakan bagian dari famili Accipitridae

5 Fakta Burung Hering Punggung Putih, Masih Berkerabat dengan Elangilustrasi hering punggung putih (commons.wikimedia.org/Ravi.sangeetha)

Hering punggung putih termasuk dalam famili Accipitridae (keluarga elang) dan genus Gyps. Nama genusnya berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu gups yang berarti 'burung nasar'. Burung ini sering disebut juga sebagai Asian white-backed vulture dan oriental white-backed vulture. 

Hering punggung putih pertama kali diperkenalkan oleh naturalis Jerman bernama Johann Friedrich Gmelin. Gmelin mengadopsi salah satu karya Carl Linnaeus, yaitu Systema Naturae untuk mendeskripsikan burung ini. 

2. Hering punggung putih hidup di sebagian besar benua Asia

5 Fakta Burung Hering Punggung Putih, Masih Berkerabat dengan Elangilustrasi hering punggung putih (commons.wikimedia.org/Davidvraju)

Melansir Paregrine Fund, hering punggung putih ditemukan di sebagian besar benua Asia termasuk wilayah di Iran, Afghanistan, Pakistan, dan Nepal. Mereka juga ditemukan di sebagian besar anak benua India hingga Cina tengah-selatan, Indocina, dan utara Semenanjung Melayu.

Hering punggung putih biasa ditemukan di daerah terbuka seperti padang rumput, padang pasir, dan hutan terbuka. Mereka juga sering berkumpul di dekat pemakaman atau tempat pembuangan sampah, karena mereka memakan bangkai. Ya, hering punggung putih mengandalkan bangkai sebagai sumber energi mereka.

Baca Juga: 6 Fakta Burung Elang Botak, Lambang Kebanggaan Negeri Paman Sam

3. Memiliki ukuran tubuh yang besar 

5 Fakta Burung Hering Punggung Putih, Masih Berkerabat dengan Elangilustrasi hering punggung putih (commons.wikimedia.org/Pranad Patil)

Menurut Oiseaux Birds, hering punggung putih memiliki ukuran tubuh yang besar dengan panjang sekitar 79—93 cm. Berat dari hering punggung putih berkisar antara 3,5—7,5 kg. Uniknya, burung betina biasanya sedikit lebih besar dibandingkan dengan burung jantan.

Hering punggung putih dapat dikenali dari wajahnya yang berwarna coklat tua, lehernya yang panjang dan putih, dan tentu saja punggungnya yang berwarna putih. Di mana hal itu hanya dapat dilihat saat burung tersebut sedang terbang.

Sayapnya yang berwarna putih di bagian atas dan coklat di bagian bawah dapat mencapai panjang hingga 7,5 kaki. Kepalanya yang sebagian besar botak membantu mengatur suhu tubuhnya selama siang hari yang panas dan malam yang sejuk, serta supaya tetap bersih saat makan karena bulunya dapat menjebak kuman.

4. Hering punggung putih termasuk hewan karnivora

5 Fakta Burung Hering Punggung Putih, Masih Berkerabat dengan Elangilustrasi hering punggung putih (commons.wikimedia.org/Mike Prince)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hering punggung putih adalah pemakan karnivora yang memakan bangkai sebagai sumber makanan utama. Sebagian besar dari mereka cenderung mencari makan di tempat sampah.

Melansir Operation Imigration, burung ini juga suka memakan ikan dari danau yang mengering. Saat makan, mereka merobek daging dengan paruhnya dan mulai memakan daging kenyal yang terletak di dekat ekor sebagai langkah pertama.

Mereka biasanya bertarung dengan burung hering lain saat makan atau mencari makan. Caranya adalah menendang dan mengepakkan sayapnya untuk mengusir burung lain dari daerah tersebut. 

5. Populasinya telah terancam

5 Fakta Burung Hering Punggung Putih, Masih Berkerabat dengan Elangilustrasi hering punggung putih (commons.wikimedia.org/Davidvraju)

Sayangnya, populasi hering punggung putih mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menghadapi ancaman konservasi yang serius, terutama akibat penggunaan obat-obatan hewan nonsteroid anti inflamasi (NSAID) pada ternak yang mengandung bahan kimia. Hal itu tentu berbahaya bagi vulture, jika mereka memakan bangkai hewan yang diobati dengan obat-obatan tersebut.

Efeknya adalah keracunan yang disebut nefropati vulture (vulture nephropathy), di mana hal itu dapat menyebabkan gagal ginjal pada hering. Melansir Mindat, hering punggung putih telah terdaftar sebagai sangat terancam punah di daftar merah IUCN sejak tahun 2000. Bahkan, pada tahun 2021, populasi global dari burung ini diperkirakan hanya terdiri kurang dari 6 ribu individu dewasa.

Dengan berbagai fakta menarik ini, kamu pasti telah memahami keunikan hering punggung putih (white-rumped vulture). Mereka adalah pemangsa yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan perannya dalam membersihkan bangkai serta mencegah penyebaran penyakit. Sayangnya, hering punggung putih kini menghadapi tantangan serius dalam bentuk penurunan populasi, akibat keracunan obat-obatan yang digunakan pada hewan ternak. 

Baca Juga: 6 Fakta Hering Mesir, Burung Bangkai Cantik yang Dipuja Firaun

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya