7 Fakta Ikan Serigala Atlantik, Apakah Mereka Berbahaya?

Ikan serigala atlantik menghuni Samudera Atlantik dan Pasifik pada kedalaman 1,000 hingga 2,000 kaki. Mereka biasanya menghabiskan banyak waktu menunggu dengan sabar di antara celah atau gua untuk mengejutkan dan menyergap mangsa tak terduga yang lewat. Animalia menjelaskan bahwa ikan serigala atlantik hidup menetap untuk membunuh mangsa lebih efisien karena mereka tidak terlalu cepat.

Fact Animal menginformasikan bahwa ikan serigala atlantik sebenarnya tidak terlalu sering memakan ikan lainnya. Kamu mungkin tidak menyangka fakta ini, bukan? Makanan mereka terdiri dari invertebrata seperti kepiting, bulu babi, kepah dan whelks.

Dijelaskan juga bahwa ikan serigala atlantik hidup di perairan yang sangat dingin. Suhu air bisa jauh lebih ekstrim saat musim dingin, tapi ikan serigala atlantik sepertinya tidak terganggu dengan itu sama sekali. Mereka banyak ditemukan di perairan sedigin 0 derajat celcius atau 32 derajat fahrenheit. Bahkan mungkin bisa menanggung suhu yang lebih rendah.

Ikan serigala atlantik sangat identik dengan giginya yang besar. Mereka sangat mudah dibedakan dari ikan serigala lainnya karena fitur tubuh ini. Giginya terdiri dari beberapa baris dengan bentuk khusus.

Melansir American Oceans, baris depan terdiri dari empat hingga enam gigi berbentuk kerucut bertarung di rahang atas dan bawah. Tiga baris gigi penghancur berada di rahang atas, baris ketiga mempunyai empat pasang molar, rahang bawahnya terdiri dari dua set geraham di belakang taring depan berbentuk kerucut.

Selain giginya yang terlihat mematikan itu, mereka memiliki gigi bergerigi di seluruh tenggorokannya. Ini memungkinkan mereka mengonsumsi makanan bercangkang keras.

Salah satu cara mudah untuk membedakan ikan serigala atlantik adalah karena mereka tidak memiliki sirip perut, yang biasanya mengarahkan ikan saat berenang. Akan tetapi, ikan serigala atlantik mempunyai sirip punggung besar yang memanjang di seluruh punggungnya. Ada juga sirip serupa yang lebih kecil di bagian bawah, memanjang hingga sirip ekor, dilansir Animal Stratosphere.

Setelah betina menghasilkan beberapa telur, jantan akan menjaga sarangnya. Mereka akan tetap waspada selama 4 bulan lamanya untuk menjaga telur yang rapuh. Ikan serigala atlantik bahkan tetap menjaga anaknya hingga mereka bisa menjaga dirinya sendiri, dikutip dari laman Fact Animal.

Terlepas dari tampilannya yang terlihat menyeramkan, ikan serigala atlantik sebenarnya tidaklah agresif. Mereka lebih suka bersembunyi di celah bebatuan. Tapi, jika ikan serigala atlantik menggigit manusia, itu karena mereka merasa terancam. Mereka mengira bahwa manusia menyerangnya dan mencoba mempertahankan dirinya dengan melawan. Pastikan untuk tidak mengganggu ikan serigala atlantik, ya!

Menarik, bukan? Pertanyaan sebelumnya pun kini terjawab bahwa mereka tidak berbahaya jika kamu tidak memprovokasinya. Gaya hidup menyendirinya adalah salah satu cara untuk mendapatkan mangsa lebih efektif.