Setiap ikan memiliki penampilan yang berbeda. Misalnya, beberapa diantaranya memiliki tonjolan di kepala seperti tanduk.
Meskipun tanduk biasanya dikaitkan dengan hewan yang hidup di darat, makhluk yang hidup di bawah air ini juga memiliki struktur yang menyerupai tanduk. Tanduk yang dimiliki ikan tentunya memiliki fungsi yang berbeda dengan tanduk pada hewan darat. Pada informasi berikut ini, kita akan membahas beberapa ikan yang memiliki struktur seperti tanduk di kepalanya.
Longhorn cowfish memiliki nama ilmiah Lactoria cornuta dan termasuk dalam famili Ostraciidae dan ordo Tetraodontiformes, dikutip dari Ocean Fauna. Ikan ini memiliki penampilan yang unik karena tubuhnya yang berbentuk kotak dengan tonjolan panjang di kepalanya. Ikan ini bisa tumbuh hingga sepanjang 50 cm.
Longhorn cowfish adalah ikan omnivora dan memiliki cara unik dalam mencari makanannya. Mereka akan meniupkan pancaran air ke dataran pasir untuk menemukan ganggang, mikroorganisme, dan foraminifera yang terkubur di sedimen atau bersembunyi di antara spons atau cacing polychaete. Dengan adaptasi ini, mereka mampu menemukan makanan dari sumber yang tersembunyi.
Bluespine unicornfish atau Unicorn tang memiliki bentuk tubuh yang memanjang dengan tangkai ekor yang lebih sempit. Ikan dewasa memiliki tubuh berwarna zaitun hingga keabu-abuan dengan warna biru, dan warna kekuningan di bagian perut.
Diterangkan Animal World, saat ikan ini mencapai panjang sekitar 13 cm, mereka mulai menumbuhkan tanduk rostral. Tanduk ini tidak memanjang lebih jauh dari ujung moncongnya, tetapi tanduk jantan sedikit lebih panjang dibandingkan tanduk betina dan warnanya akan menjadi lebih pekat saat kawin. Bluespine unicornfish dapat tumbuh hingga 70 cm dan dapat hidup 30 hingga 45 tahun.
Unicorn leatherjacket memiliki nama ilmiah Aluterus monoceros dan termasuk dalam famili Monacanthidae dan ordo Tetraodontiformes. Ikan ini biasanya memakan invertebrata yang hidup di dasar laut, seperti kepiting, kerang, dan siput.
Dijelaskan Ocean Fauna, Unicorn leatherjacket dapat ditemukan di seluruh dunia dengan habitat favoritnya adalah perairan pantai yang hangat dan dangkal di sekitar terumbu karang, padang lamun, dan daerah berbatu. Ikan ini memiliki karakter pemalu dan sering bersembunyi di celah-celah atau di bawah batu.
Mereka memiliki tonjolan seperti tanduk di dahinya yang dapat digunakan untuk bertahan hidup melawan predator. Status konservasi ikan ini adalah yang paling tidak diperhatikan karena merupakan spesies yang relatif umum di alam liar.
Humpback unicornfish dapat ditemukan di Samudera Hindia dan Pasifik bagian barat. Humpback unicornfish jantan memiliki tonjolan tulang di depan matanya, terkadang memanjang melewati mulutnya. Sebaliknya, betina hanya memiliki benjolan kecil.
Menurut Hummingbirds Plus, ikan bernama ilmiah Naso brachycentron ini memiliki genus yang sama dengan Bluespine unicornfish. Ikan ini dapat mencapai panjang maksimal 90 cm dan memiliki tubuh bagian atas dan kepala berwarna abu-abu, dengan tubuh bagian bawah berwarna kekuningan atau keputihan.
Whitemargin unicornfish adalah spesies ikan yang menghuni terumbu karang dan ditemukan dalam kelompok kecil. Diterangkan Whats That Fish, ikan ini memakan alga bentik dan zooplankton. Mereka juga dapat dengan cepat berubah warna sesuai suasana hati.
Ikan ini memiliki tubuh sempit berwarna abu-abu dengan tonjolan seperti tanduk di bagian depan kepala. Namun, tanduk ini tidak ada saat ikan dilahirkan, melainkan tumbuh seiring bertambahnya usia.
Shorthorned unicornfish adalah ikan dengan penampilan unik yang ditemukan di Samudera Hindia dan Pasifik. Ciri menonjol dari ikan ini adalah moncongnya yang pendek dan memiliki tonjolan tulang di depan matanya saat mereka tumbuh dewasa. Warna ikan ini bisa bervariasi dari abu-abu kebiruan hingga coklat zaitun.
Dilansir Hummingbirds Plus, ikan bernama ilmiah Naso brevirostris ini lebih suka hidup di laguna dan terumbu karang di laut pada kedalaman hingga 46 meter. Makanan mereka terdiri dari alga saat remaja dan zooplankton agar-agar saat dewasa.
Bisa ditebak, hiu ini mendapatkan namanya karena memiliki tonjolan mirip tanduk di kepalanya, tepatnya di atas mata. Ukuran ikan bernama ilmiah Heterodontus francisci ini berkisar antara 97 cm hingga 120 cm. Warnanya kecoklatan, ditutupi bintik-bintik hitam, dan perutnya berwarna kekuningan.
Hiu tanduk memiliki sifat sangat tidak aktif. Menurut Animal Diversity, mereka menghabiskan banyak waktunya diam di bebatuan. Pada siang hari mereka biasanya bersembunyi di celah. Mereka merupakan hewan nokturnal dan pada malam hari keluar untuk mencari makan.
Demikianlah beberapa ikan yang memiliki tanduk di kepalanya. Kebanyakan ikan ini tidak lahir dengan tanduk, melainkan baru menumbuhkan tanduk ketika mencapai usia dewasa. Tanduk pada ikan juga digunakan untuk tujuan yang beragam, seperti pertahanan atau serangan. Tanduk ini terkadang berbisa dan berbahaya bagi manusia.