6 Ikan yang Bisa Hidup di Laut dan Air Tawar, Melawan Alam!

Kisah salmon (famili Salmonidae) ketika menantang arus sungai demi meletakkan telurnya di hulu sungai mungkin sudah tak asing di telinga kita. Siklus hidup dari ikan ini pun terbilang unik, yakni dari sungai menuju ke laut dan kembali lagi ke sungai. Ukuran salmon bervariasi tergantung jenisnya. Akan tetapi, biasanya rentang panjang keluarga ikan ini sekitar 50—150 cm dengan bobot mulai dari 6—61 kg.

Dilansir World Wildlife Fund, kemampuan salmon untuk hidup di air laut dan tawar dipengaruhi oleh perilaku anadromous yang dimilikinya. Perilaku ini berarti salmon harus bermigrasi ke hulu sungai demi berkembang biak. Salmon yang baru menetas akan menghabiskan waktu selama beberapa bulan hingga 1 tahun sebelum bergerak ke laut. Setelah mencapai usia matang, mereka akan bergerombol dan berenang menuju hulu sungai demi mengeluarkan telurnya. Proses inilah yang akan selalu berulang bagi salmon.

Belut amerika (Anguilla rostrata) sebenarnya lebih dikenal sebagai ikan penghuni air tawar. Sesuai dengan namanya, belut ini hanya ditemui di sekitar Amerika Utara, tepatnya pada bagian pesisir timurnya. Panjang belut amerika diketahui sekitar 40—122 cm dan bobot bisa mencapai 7 kg. Menariknya, betina berukuran tiga kali lebih besar dari jantannya.

Terkait kemampuannya bertahan di air laut dan tawar, belut amerika merupakan kebalikan dari salmon. Mengutip Sea Grant Maryland, belut amerika menghabiskan masa kecil hingga dewasa di air tawar. Ketika musim kawin datang, mereka justru akan bergerak menuju laut untuk kawin dan bertelur. Hanya beberapa waktu setelah menetas, anak dari belut amerika akan langsung memulai perjalanan panjangnya menuju air tawar untuk tumbuh berkembang.

Bersama dengan hiu putih raksasa dan hiu harimau, hiu banteng (Carcharhinus leucas) masuk dalam jajaran jenis hiu paling berbahaya di dunia. Bahkan, dari ketiga jenis hiu tersebut, bisa dibilang kalau hiu banteng jadi yang paling berbahaya karena sejumlah alasan. Padahal, secara ukuran, hiu banteng jauh lebih kecil ketimbang dua saudaranya itu. Panjang hiu ini sekitar 2,1—3,3 meter dengan bobot sekitar 91—227 kg.

National Geographic melansir bahwa alasan mengapa hiu banteng jauh lebih berbahaya karena sifatnya yang cenderung agresif dan kemampuannya untuk hidup di air laut dan tawar. Hiu ini dilaporkan bisa berenang hingga 4 ribu km dari lokasi asalnya di laut menuju Sungai Amazon dan Danau Nikaragua. Mereka juga bisa ditemui berenang di sejumlah sungai besar lain di Benua Amerika. Alasan mengapa hiu banteng bisa bertahan di air laut dan tawar karena kemampuan tubuhnya untuk menoleransi retensi terhadap garam.

Ikan gergaji (famili Pristidae) merupakan keluarga ikan yang masih berkerabat dekat dengan pari. Mereka terdiri atas lima spesies berbeda dan hidup di Amerika, Asia, dan Australia. Sesuai dengan namanya, ikan ini memiliki moncong dengan gigi di kedua sisinya. Mereka tumbuh dengan panjang sekitar 3—5 meter dan bobot bisa mencapai 500—600 kg.

Menurut Ocean Conservancy, ikan gergaji bisa beradaptasi dengan baik di air laut maupun tawar. Tidak tercatat apakah hal ini berhubungan dengan reproduksi atau tidak. Yang jelas, diketahui kalau seluruh jenis ikan gergaji bisa hidup dengan baik di aliran sungai hingga tepi pantai. Biasanya, ikan gergaji dewasa dengan ukuran besar bisa menghabiskan waktunya di lautan dalam.

Bass bergaris (Morone saxatilis) dikenal dengan banyak nama, di antaranya ada rockfish, stripers, dan linesider. Panjangnya sekitar 40—76 cm dengan bobot 4,5—13,6 kg. Namun, individu terbesar yang pernah tertangkap punya panjang 198 cm dan bobot 56 kg. Sebagai ikan yang hidup di air laut dan tawar, mereka memiliki perilaku yang serupa dengan salmon.

Dilansir U.S. Fish & Wildlife Service, bass bergaris juga memiliki perilaku anadromous. Ketika berusia remaja hingga dewasa, ikan ini akan berada di laut. Akan tetapi, ketika musim kawin datang, ikan dewasa akan menyusuri sungai untuk bertelur. Sementara, telur yang baru menetas akan menghabiskan waktu setidaknya hingga musim dingin sebelum kembali ke laut. Uniknya, berbeda dengan salmon yang akan mati setelah bertelur, individu bass bergaris bisa melakukan proses reproduksinya yang unik ini berulang kali.

Barramundi (Lates calcarifer) merupakan ikan yang tersebar di sekitar Indo-Pasifik, terutama di kawasan utara Australia, Papua Nugini,  bagian selatan Jepang, dan bagian timur Teluk Persia. Ikan ini bisa memakan apa saja selama bisa masuk ke dalam mulutnya. Umumnya, barramundi dewasa berukuran 60—120 cm dan bobot 2—5 kg. Ikan ini termasuk ikan konsumsi yang populer karena bisa dikembangkan di kolam air laut dan tawar.

Menurut Department of Fisheries Western Australia, saat musim kawin ketika musim hujan, barramundi akan mengikuti arus sungai untuk bertelur di muara atau pesisir. Setelah itu, mereka bisa melepaskan hingga 32 juta telur dan kembali ke habitatnya. Uniknya, barramundi yang tinggal di air laut punya ciri yang berbeda dengan barramundi air tawar. Bahkan, barramundi yang tinggal di laut diketahui bisa mengubah kelaminnya dari jantan menjadi betina, lho.

Kebolehan keenam ikan yang bisa hidup di laut dan air tawar di atas dalam beradaptasi di air laut dan tawar sebagian besar masih menjadi misteri bagi manusia. Selain adaptasi secara fisik, diperkirakan kalau kemampuan mereka disebabkan karena insting tertentu, terutama untuk bereproduksi. Dari daftar di atas, menurutmu ikan mana yang paling baik dalam beradaptasi di air laut dan tawar?