Bulan selama ini menjadi satelit alami bumi satu-satunya. Namun, astronom dari Catalina Sky Survey mengumumkan bahwa mereka menemukan satelit alami kedua yang berputar mengelilingi bumi. Ini terlihat seperti planet bumi dan telah lama menemani bulan mengitari bumi. Seperti apa bulan kedua ini?
Dilansir laman The Conversation dan The Next Web, berikut fakta-faktanya!
Satelit alami kedua bumi yang disebutkan oleh ilmuwan yaitu sebuah asteroid kecil yang tersangkut di orbit bumi. Para ilmuwan menemukan bulan baru ini minggu lalu, namun ingin mengonfirmasi bahwa itu bukan satelit buatan atau sampah ruang angkasa acak.
Melalui sebuah twit, tim astronom Catalina membeberkan informasi mengenai bulan baru tersebut. Disebutkan bahwa ditemukan objek yang mungkin akan menjadi mini-moon dengan sebutan 2020 CD3. Pada 15 Februari 2020, tim dari Catalina Sky Survey, yaitu Kacper Wierzchos dan Teddy Pruyne, menemukan objek tersebut.
Menurut astronom, teman baru bumi tersebut memiliki orbit yang tak menentu. Salah satu hal yang perlu dikhawatirkan yaitu ukurannya yang hanya sebesar mobil kompak. Asteroid ini memiliki diameter dengan ukuran 1,9-3,5 meter.
Munculnya satelit alami baru sebenarnya bukan pertama kali ini terjadi, namun jarang. Pada 14 tahun yang lalu, ilmuwan pernah menemukan satelit alami lainnya. Sangat logis untuk berasumsi bahwa peristiwa seperti ini akan kembali terjadi selama bumi masih ada.
Bulan baru yang ditemukan ini bersifat sementara. Dalam beberapa bulan ke depan, bulan kedua ini akan terbebas dari cengkeraman bumi saat ia meluncur ke luar angkasa. Ini bisa menjadi kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari asteroid yang mengelilingi bumi dan bagaimana mereka berinteraksi dengan planet.
Para ilmuwan luar angkasa tentunya sangat antusias dengan temuan ini. Meskipun hanya bersifat sementara dan ukurannya kecil, bulan baru tersebut tetap bisa menjadi objek yang bisa dipelajari.