Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ilmuwan Temukan Air di Asteroid, Pertanda Adanya Kehidupan?

ilustrasi asteroid (pixabay.com/urikyo33)

Setiap saat selalu ada temuan yang menarik di bidang antariksa. Salah satunya yang ditemukan oleh Southwest Research Institute (SwRI), yaitu air (H2O) di asteroid Iris dan Massalia.

Temuan ini dipublikasikan dalam The Planetary Science Journal pada tahun 2024. Bagaimana cara mereka mengetahuinya?

1. Menggunakan data dari proyek gabungan NASA dan German Aerospace Center

Dilansir Popular Mechanics, SwRI menggunakan data dari proyek gabungan National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan German Aerospace Center, yaitu Stratospheric Observatory for Independent Astronomy (SOFIA).

Air ditemukan di asteroid “kelas berat” bernama Iris dan Massalia. Iris berukuran 124 mil (199,5 kilometer) dan lebih besar dari 99 persen asteroid di tata surya, sementara Massalia berukuran 83 mil (133,5 kilometer).

2. Terdapat sekitar 350 mililiter air dalam satu meter kubik tanah

ilustrasi air (pexels.com/Pixabay)

SOFIA mendeteksi air dengan faint object infrared camera. Dari sini, diketahui bahwa Iris dan Massalia mengandung sekitar 350 mililiter air dalam satu meter kubik tanah.

Pada saat yang bersamaan, alat ini juga mengamati asteroid lain, yaitu Parthenope dan Melpomene. Masing-masing memiliki diameter 142,89 kilometer dan 139,59 kilometer. Namun, tidak diketahui apakah ada air dalam dua asteroid ini.

3. Jejak air juga ditemukan di asteroid Bennu

Bukan hanya Iris dan Massalia, jejak air juga ditemukan di sampel asteroid Bennu. Ini adalah bagian dari misi OSIRIS-REx, yang kembali ke bumi pada 24 September 2023.

Bennu adalah asteroid kecil yang melintas di dekat bumi setiap enam tahun sekali. Asteroid yang kaya karbon ini lebarnya sekitar sepertiga mil (setengah kilometer) dan dikategorikan sebagai “berpotensi berbahaya”.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
Achmad Fatkhur Rozi
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us