7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punah

Masih saudara dengan kambing dan domba!

Nama takin terdengar asing dan unik di telinga orang Indonesia. Siapa di antara kamu yang sudah bisa menebak kalau nama ini milik seekor mamalia langka yang tinggal di pegunungan Himalaya?

Takin merupakan salah satu mamalia asli daerah pegunungan Himalaya. Mereka punya penampilan yang unik, mirip percampuran moose dan wildebeest. Salah satu ciri yang paling menarik perhatian adalah moncongnya yang besar dan hidung melengkung.

Yuk, simak 7 fakta di bawah ini untuk mengenal hewan yang rentan punah tersebut.

1. Berkerabat dekat dengan kambing dan domba

7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punahtakin (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Takin kerap disebut goat-antelope atau kambing antelop karena kemiripannya dengan kambing dan antelop. Namun, antelop sendiri masuk di subkeluarga yang berbeda dari takin. 

Takin justru berkerabat dekat dengan kambing dan domba. Ketiganya masuk dalam sub keluarga Caprinae, di mana kambing dan domba jadi anggota yang paling dikenal. Kalau kambing dan domba masuk ke suku Caprini dan Naemorhedini, takin masuk ke suku Ovibovini bersama muskox.

2. Ada 4 sub spesies

7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punahtakin (commons.wikimedia.org/Kyaw Thu Oo)

Mamalia dengan nama ilmiah Budorcas taxicolor ini terdiri dari 4 sub spesies berdasarkan wilayah persebarannya. Ada takin Mishmi (B. t. taxicolor), takin emas (B. t. bedfordi), takin Sichuan (B. t. tibetana), dan takin Bhutan (B. t. whitei).

Keempatnya punya warna yang bervariasi antara putih kekuningan, kuning keemasan, sampai merah kecokelatan, seperti yang dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance Library.

3. Jantan dan betina sama-sama bertanduk

7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punahtakin (commons.wikimedia.org/Valerie Everett)

Takin jantan dan betina punya ukuran yang berbeda. Menurut laman Animal Diversity Web, takin jantan lebih besar dengan panjang tubuh sekitar 2 meter, sementara betina cuma sekitar 170 sentimeter saja.

Beratnya juga bervariasi, mulai dari 150 hingga 400 kilogram. Uniknya, keduanya sama-sama menumbuhkan tanduk yang bisa memiliki panjang hingga 64 sentimeter, lho.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Hewan Menguap, Apakah Semua Hewan Melakukannya?

4. Tinggal di pegunungan Himalaya

7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punahilustrasi takin (pixabay.com/dimhou-5987327)

Dilansir Animalia, takin bisa ditemukan di bagian timur pegunungan Himalaya. Lebih tepatnya di Tiongkok, Bhutan, India, dan Myanmar.

Mereka suka tinggal di habitat yang berupa daerah pegunungan berumput dan berbatu, juga lembah berhutan. Menurut laman Animal Diversity Web, takin banyak ditemukan di ketinggian antara 1000 hingga 4250 meter.

5. Adaptasi menghadapi cuaca ekstrem

7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punahtakin (commons.wikimedia.org/Rolf Dietrich Brecher)

Takin punya beberapa adaptasi luar biasa untuk menghadapi musim dingin ekstrem di pegunungan Himalaya. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, takin punya lapisan bulu tebal ekstra untuk menjaganya dari hawa dingin menggigit. Selain itu, kulit mereka juga mengeluarkan semacam minyak yang membuat bulu mereka tahan air.

Hidung besar takin juga punya fungsi khusus, lho. Bentuknya yang menyerupai hidung moose bukan tanpa alasan. Hidung takin memiliki rongga sinus berukuran besar untuk menghangatkan udara yang dihirup sebelum masuk ke paru-paru. Tanpa adaptasi ini, takin bisa kedinginan hanya dengan bernapas saja.

6. Bertubuh bongsor, tapi lincah!

7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punahtakin (commons.wikimedia.org/Tim Sackton)

Sepintas, takin memang terlihat seperti hewan yang bergerak lamban. Tubuhnya bongsor, tapi berkaki pendek dan kecil.

Eits, jangan salah. Biarpun pendek, kakinya sangat kuat, lho. Mereka bisa melompat dengan gesit dari satu batu ke batu lain dengan kemiringan yang terbilang ekstrem. Mereka dibantu oleh dua kuku besar untuk bergerak lebih mudah di medan berbatu.

7. Tren populasi yang menurun

7 Fakta Takin, Mamalia Himalaya Tangguh yang Rentan Punahtakin (commons.wikimedia.org/T.Voekler)

Spesies takin dikategorikan sebagai vulnerable atau rentan punah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam atau IUCN. Tren populasi mereka tengah mengalami penurunan.

Keberadaan takin banyak terancam oleh perburuan, penggundulan hutan, perluasan wilayah untuk kebutuhan manusia, dan lain-lain. Beberapa upaya konservasi terus dilakukan, begitu juga dengan penegakkan hukum untuk melindungi kelestarian takin di habitat alaminya.

Nah, setelah tahu beberapa fakta takin, bagaimana pendapatmu tentang mamalia unik satu ini? Semoga keberadaan mereka tetap lestari, ya. Siapa tahu kamu bisa jalan-jalan ke pegunungan Himalaya untuk menyaksikan sendiri takin di habitat alaminya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Kotoran Hewan, Ada Hewan yang Memakainya Sebagai Kosmetik

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya