5 Fakta Unik Cerek Kepiting, Andalkan Matahari untuk Inkubasi Telur

Sarangnya bisa ditinggal lebih dari 2 hari!

Tahu burung perandai? Mereka juga disebut burung pantai karena sering dijumpai bersarang dan mencari makan di sepanjang garis pantai. Jenisnya macam-macam. Ada burung berkik, burung gajahan, burung cerek, burung kedidi, sampai burung trulek. Nah, di antara burung perandai yang ada, bisa dibilang cerek kepiting adalah yang paling unik. 

Cerek kepiting atau crab plover merupakan jenis burung cerek yang hidup di sekitar Samudra Hindia. Keunikannya bikin burung ini dikelompokkan dalam keluarga tersendiri, dan para ahli masih belum tahu pasti hubungan kekerabatannya dengan burung perandai lain. Mereka juga satu-satunya burung yang menggunakan sinar matahari untuk mengerami telur. Bagaimana caranya? Yuk, simak lima fakta unik burung cerek kepiting atau crab plover berikut ini!

1. Burung yang unik dan belum diketahui hubungan kekerabatannya

5 Fakta Unik Cerek Kepiting, Andalkan Matahari untuk Inkubasi TelurCerek kepiting tampak berjalan di pantai. (commons.wikimedia.org/Koshy Koshy)

Burung cerek kepiting bisa kamu jumpai di sepanjang pesisir dan pulau-pulau di Samudra Hindia. Menurut laman Animalia, mereka menghuni garis pantai berpasir, dataran lumpur, muara, laguna, terumbu karang terbuka, dan garis pantai berbatu. Saat musim kawin, mereka biasa ditemukan di gundukan pasir pantai. 

Uniknya, hubungan kekerabatan cerek kepiting dalam ordo burung perandai atau Charadriiformes masih belum jelas. Ada yang menganggapnya berkerabat dekat dengan burung terik atau pratincole. Ada juga yang menganggapnya berkerabat dekat dengan burung auk dan burung camar. Yang pasti, mereka burung perandai yang cukup unik untuk dikategorikan dalam keluarga tersendiri, Dromadidae, dengan mereka jadi satu-satunya anggota.

2. Paruh besar dan kuat khusus untuk makan kepiting

5 Fakta Unik Cerek Kepiting, Andalkan Matahari untuk Inkubasi Telurtampak sekujur tubuh cerek kepiting (commons.wikimedia.org/Davidvraju)

Secara keseluruhan, penampilan cerek kepiting mirip seperti burung perandai pada umumnya. Tubuhnya punya postur tegak dengan sepasang kaki panjang. Keunikannya ada pada paruh.

Kalau kamu perhatikan, paruh cerek kepiting berukuran besar dan berbentuk mirip seperti paruh burung tern atau burung dara laut. Mengutip laman Oiseaux-Birds, paruhnya ini bisa sepanjang 2—2,3 inci atau 5—5,8 sentimeter. Paruh kepiting jantan biasanya berukuran lebih besar dari paruh betina. 

Paruh besarnya ini berguna banget untuk makan kepiting. Cerek kepiting gak perlu khawatir terkena capitan kepiting berkat paruhnya yang besar dan kuat. Kepiting kecil biasanya ditelan langsung secara bulat-bulat, sementara yang ukurannya besar dihantamkan dulu ke tanah. Selain makan kepiting, cerek kepiting juga suka makan krustasea, moluska, cacing laut, dan invertebrata yang bisa ditemukan di sepanjang pantai. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Garugiwa, sang Burung Arwah Peniru Suara Ulung

3. Burung sosial yang aktif dari pagi sampai malam

5 Fakta Unik Cerek Kepiting, Andalkan Matahari untuk Inkubasi Telurburung cerek kepiting atau crab plover di habitat aslinya (commons.wikimedia.org/afsarnayakkan)

Cerek kepiting tergolong hewan yang sangat sosial. Burung ini hidup di dalam koloni yang biasa terlihat mencari makan dalam kelompok besar di sepanjang pantai. Mereka juga sering terlihat terbang ramai-ramai dalam kawanan dengan formasi terbang V. Saat musim kawin atau saat menghabiskan musim dingin di suatu tempat yang hangat, cerek kepiting bisa makin berisik daripada biasanya. 

Uniknya, burung perandai satu ini aktif sepanjang hari. Mereka bisa ditemukan aktif mencari makan saat fajar dan senja. Mereka pun aktif saat siang dan malam hari. Perilaku krepuskular (aktif siang hari) sekaligus nokturnalnya (aktif malam hari) ini paling sering terjadi saat musim kawin.

4. Manfaatkan sinar matahari untuk inkubasi telur

5 Fakta Unik Cerek Kepiting, Andalkan Matahari untuk Inkubasi Telurburung cerek kepiting di habitat aslinya (commons.wikimedia.org/vaidyarupal)

Keunikan cerek kepiting gak berhenti sampai di situ saja. Bahkan, bisa dibilang kalau keunikannya dalam mengerami telur adalah yang paling menarik perhatian. Tahukah kamu kalau cerek kepiting memanfaatkan sinar matahari untuk inkubasi telurnya?

Ya, cerek kepiting jadi unik di antara jenis burung perandai lainnya karena metodenya dalam mengerami telur. Mereka memang mengerami telur seperti jenis burung dan unggas pada umumnya. Namun, cerek kepiting juga memanfaatkan panas matahari. 

Jadi, telurnya itu diletakkan di dalam lubang yang digali di sekitar pantai berpasir. Pasir  pantai yang terkena sinar matahari menghasilkan suhu optimal untuk inkubasi telur. Itu sebabnya, induk cerek kepiting bisa sewaktu-waktu meninggalkan sarang tanpa khawatir telurnya kekurangan kehangatan. Menurut laman Animalia, sarang cerek kepiting bisa ditinggalkan tanpa pengawasan sampai 58 jam!

Anak cerek kepiting juga lebih unik lagi. Gak seperti burung perandai lainnya, mereka lemah dan gak bisa berjalan setelah menetas. Mereka gak berdaya dan harus tetap berada di sarang untuk dilindungi dan diberi makan oleh induknya. Spesies yang menetas atau terlahir seperti ini disebut spesies yang altricial

5. Sarang koloni ciptakan pola mirip sarang lebah

5 Fakta Unik Cerek Kepiting, Andalkan Matahari untuk Inkubasi Telursekelompok cerek kepiting berdiri dengan satu kaki (commons.wikimedia.org/UdayKiran28)

Cerek kepiting berkembang biak dalam koloni yang berdekatan. Menurut laman Animalia, 1 koloni jumlahnya bisa mencapai 1.500 pasangan! Karena tiap pasangan punya lubang bersarangnya sendiri, kamu sudah bisa membayangkan seperti apa jadinya, bukan?

Ya, koloni cerek kepiting saat musim kawin bisa membentuk pola mirip sarang lebah di wilayah pantai berpasir. Mengutip laman Animal Corner, jaringan lubang cerek kepiting saling berhubungan dengan ukuran 1,5—2,5 meter di bukit pasir sepanjang pantai. Liangnya miring ke bawah dan melengkung ke atas, lalu berakhir di ruang bersarang gak jauh dari permukaan. Ruang bersarang inilah tempat betina menempatkan telurnya untuk inkubasi.

Sungguh burung yang unik, ya? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang burung cerek kepiting atau crab plover? Setujukah kamu kalau cerek kepiting disebut sebagai burung perandai paling unik?

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Harrier Utara, Burung Pemangsa yang Vokal

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya