Tinggalnya di Hutan, Kenapa Harimau Warnanya Oranye Mencolok?

Bukannya malah gampang terdeteksi?

Bukan cuma buat pajangan, warna tubuh hewan punya fungsinya sendiri-sendiri. Pada burung, jantan dengan warna paling terang menarik lebih disukai betina sehingga lebih berpeluang untuk bereproduksi. Pada hewan beracun, seperti gurita cincin biru, warna dan pola mencoloknya jadi rambu peringatan bagi predator untuk gak mendekat karena racunnya mematikan. 

Nah, kalau predator, mereka perlu membaur dengan lingkungan sekitarnya supaya gak terdeteksi oleh mangsa. Dengan begini, mereka bisa lebih berhasil dalam berburu. Namun, dari semua warna, kenapa harimau yang merupakan salah satu predator darat terbesar malah berwarna oranye mencolok? Simak alasan kenapa harimau warnanya oranye mencolok berikut ini.

1. Harimau berwarna oranye di mata pemilik penglihatan trikromatik

Tinggalnya di Hutan, Kenapa Harimau Warnanya Oranye Mencolok?tampak dekat harimau sumatra (commons.wikimedia.org/Neil Turner)

Bagi manusia, oranye merupakan warna yang menonjol di sebagian besar lingkungan. Warna ini banyak digunakan pada benda-benda yang harus jelas terlihat, seperti kerucut lalu lintas (traffic cone) dan rompi keselamatan. Harimau pun sama terlihat menonjolnya dengan benda-benda ini di mata manusia. 

Manusia punya apa yang disebut penglihatan warna trikromatik. Seperti yang dijelaskan laman Live Science, saat cahaya dari luar masuk ke mata, ia mengenai lapisan tipis di bagian belakang yang kita sebut retina. Retina kemudian memproses cahaya itu menggunakan dua jenis reseptor cahaya, yaitu sel batang dan sel kerucut. 

Nah, kalau sel batang mendeteksi perbedaan gelap dan terang, sel kerucut digunakan untuk melihat warna-warna yang berbeda. Kebanyakan manusia bisa melihat tiga warna primer, yakni biru, hijau, dan merah, beserta berbagai kombinasinya. Gak semua mamalia punya penglihatan trikromatik, lho. Selain manusia, ada beberapa jenis primata yang punya penglihatan warna ini.

2. Harimau berwarna hijau?

Tinggalnya di Hutan, Kenapa Harimau Warnanya Oranye Mencolok?harimau sumatra beristirahat (commons.wikimedia.org/Steve Wilson)

Lantas, kenapa harimau warnanya malah mencolok? Padahal, harimau berburu dengan cara bersembunyi, lalu menyergap secara tiba-tiba. Jawabannya ternyata sederhana. Harimau cuma berwarna oranye di mata manusia yang punya penglihatan warna trikromatik. Di mata mangsanya, harimau justru berwarna hijau.

Lho, kok bisa? Beda dari manusia, sebagian besar mamalia darat, mulai dari anjing, kucing, kuda, sampai rusa, punya penglihatan warna dikromatik. Retina mereka cuma punya dua reseptor warna: satu untuk biru dan satunya lagi untuk hijau. Alhasil, mereka gak bisa melihat warna oranye. 

Mangsa kesukaan harimau, seperti rusa atau babi hutan, juga punya penglihatan dikromatik. Di mata mereka, harimau berwarna hijau. Karena itu, harimau sulit mereka deteksi karena terlihat membaur dengan hutan di sekelilingnya. Mata mereka gak punya reseptor warna yang diperlukan untuk membedakan warna oranye dan hijau.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ayam Brahma, Dijuluki Raja Semua Unggas

3. Warna oranye subspesies harimau ternyata bervariasi

Tinggalnya di Hutan, Kenapa Harimau Warnanya Oranye Mencolok?tampak dekat harimau siberia (commons.wikimedia.org/Smudge 9000)

Tahukah kamu kalau tiap subspesies harimau punya variasi warna oranye yang berbeda-beda? Menurut Dr. John Fennell dari University of Bristol, harimau bali, predator yang sayangnya sudah punah ini, punya warna oranye tua yang sangat gelap. Warna gelapnya menyulitkan mangsa untuk mendeteksi mereka, tapi manusia lebih mudah menemukannya. 

Ada juga harimau bengal yang berwarna lebih merah. Sementara, ada harimau amur warnanya lebih keemasan daripada oranye. Harimau di wilayah utara, seperti Rusia dan Tiongkok, biasanya juga punya bulu lebih terang. Mereka beda dengan harimau yang tinggal di wilayah selatan, seperti di Malaysia dan Indonesia, yang punya warna lebih gelap dan corak lebih tegas.

4. Kenapa harimau gak berwarna hijau saja?

Tinggalnya di Hutan, Kenapa Harimau Warnanya Oranye Mencolok?harimau di antara tumbuhan hijau (pixabay.com/r_winkelmann-6830448)

Dalam penelitian yang diterbitkan Journal of the Royal Society Interface pada 2019 lalu, para peneliti mencoba mencari tahu warna dan pola bulu ideal untuk bersembunyi di suatu lingkungan. Mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk menyimulasikan seperti apa rasanya melihat dengan penglihatan warna dikromatik. Simulasi menunjukkan kalau warna sangat memengaruhi waktu deteksi bagi pengamat dikromatik. Sementara itu, pengamat trikromatik lebih efektif dalam menemukan kamuflase. 

Warna terbaik untuk kamuflase hewan sangat bergantung pada sistem visual mangsa dan/atau predatornya. Pada harimau, ia punya bulu yang terlihat oranye bagi pengamat trikromatik meskipun warna hijau harusnya lebih cocok untuk kamuflase bagi predator yang berburu dengan cara menyergap. Namun, bagi pengamat dikromatik, warna harimau sangat efektif. 

Berhubung mangsa favoritnya sudah gak bisa membedakan warna oranye dan hijau dengan baik, harimau gak begitu dapat manfaat kalau bulunya berubah jadi hijau. Ini gak sebanding dengan perubahan signifikan pada biokimia mamalia untuk memproduksi bulu berwarna hijau. Harimau juga gak mengalami tekanan evolusi yang mengharuskannya berubah warna jadi hijau. 

Hijau juga warna yang amat sangat jarang, bahkan gak dimiliki mamalia. Satu-satunya mamalia yang diketahui berwarna hijau adalah kukang. Bahkan, warna hijaunya ini datang dari alga hijau yang tumbuh di bulunya. 

Nah, sudah tahu alasan kenapa harimau berwarna oranye, bukan? Sekarang, pertanyaannya, kenapa evolusi belum mendorong hewan mangsa, seperti rusa, untuk punya penglihatan dikromatik supaya bisa mendeteksi predatornya? Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 7 Fakta Unik Bangau Sarus, Punya Sistem Perkawinan yang Kompleks!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya