Meski Mirip Kuda, Kenapa Zebra Gak Bisa Ditunggangi dan Dipelihara?

Benarkah mereka lebih ganas dari kuda?

Zebra, belang hitam putihnya yang khas bikin mereka jadi hewan yang sangat ikonis dan gampang dikenali. Bentuk tubuhnya juga sangat mirip kuda. Bukan hal yang mengherankan mengingat keduanya saling berkerabat di keluarga Equidae bersama keledai. 

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya tentang mamalia hitam-putih ini? Walaupun tubuhnya gagah dan berotot seperti kuda, kenapa zebra gak bisa ditunggangi dan dipelihara? Apakah ada alasan spesifik mengenai kenapa mereka gak pernah dijumpai ditunggai manusia atau jadi hewan ternak? Yuk, simak jawaban kenapa zebra tidak bisa ditunggangi dan dipelihara berikut ini!

1. Zebra berkerabat lebih dekat dengan keledai daripada kuda

Meski Mirip Kuda, Kenapa Zebra Gak Bisa Ditunggangi dan Dipelihara?tampak sekujur tubuh zebra (commons.wikimedia.org/Yathin S Krishnappa)

Kalau kamu perhatikan, surai dan ekor zebra sebenarnya lebih mirip keledai. Fakta itu mencerminkan sejarah evolusi Equus, genus yang mengelompokkan kuda, keledai, dan zebra. Mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu Hyracotherium. Menurut laman Science Alert, Hyracotherium hidup di Eropa dan Amerika Utara sekitar 55 juta tahun yang lalu. 

Nah, zebra dan kuda menyimpang dari nenek moyangnya sekitar 4—4,7 juta tahun lalu. Percabangan inilah yang membuat zebra dan keledai berkerabat lebih dekat dengan satu sama lain daripada mereka dengan kuda, jelas laman ZME Science. Kemudian, mereka beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dan berevolusi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 

Baca Juga: 7 Fakta Zebra Dataran, Hidup Nomaden dan Bergantung pada Sumber Air

2. Zebra bukan kandidat yang baik untuk didomestikasi

Meski Mirip Kuda, Kenapa Zebra Gak Bisa Ditunggangi dan Dipelihara?ilustrasi zebra (pixabay.com/xiserge-15871962)

Seperti yang kamu tahu, semua anggota keluarga kuda merupakan jenis hewan yang dimangsa predator. Oleh karena itu, mereka punya respons “lawan atau lari” atau flight or fight yang sangat baik. Nah, respons lawan atau lari yang ditunjukkan oleh zebra terbilang sangat agresif.

Beda dari kuda liar, zebra hidup di sabana terbuka Afrika. Mereka harus siap menghadapi serangan predator seperti singa, citah, dan hiena yang bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, seleksi alam membentuk zebra sebagai hewan yang sangat reaktif dan siap melompat pada pertanda bahaya sekecil apapun. Mereka akan bergerak agresif dan melawan mati-matian saat ditangkap. 

Hal ini berarti kalau zebra kurang ramah terhadap manusia. Sementara menurut Library of Congress, suatu spesies hewan harus punya watak yang baik dan gak boleh panik saat berada di bawah tekanan. Sifat zebra yang gak bisa diprediksi dan kecenderungannya untuk menyerang bikin mereka kandidat yang kurang baik untuk coba didomestikasi. Tentu kamu gak mau terkena tendangan zebra yang dikenal bisa remukkan rahang singa, bukan?

3. Kuda punya sejarah lebih panjang dengan manusia

Meski Mirip Kuda, Kenapa Zebra Gak Bisa Ditunggangi dan Dipelihara?sepasang zebra berdiri bersisian (pixabay.com/adrianagois-13450900)

Menurut laman Science Alert, manusia sudah memburu kawanan kuda liar secara ekstrensif di dataran terbuka Eropa dan Asia sejak Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua. Karena aktivitas perburuan ini, lama kelamaan kuda bergerak ke arah timur meuju daerah semi-gurun di Asia Tengah. Sementara itu, kuda asli Amerika Utara sudah lebih dulu menghilang sekitar 8.000—10.000 tahun lalu. 

Nenek moyang kuda domestik, kuda liar atau Equus ferus, pertama kali didomestikasi di sekitar stepa Eurasia bagian barat. Kawasan ini adalah tempat di mana bukti arkeologi paling awal tentang kuda peliharaan ditemukan. Awalnya, kuda dipelihara untuk dijadikan salah satu sumber makanan manusia. Lama kelamaan, manusia menyadari potensi kuda sebagai hewan yang memberikan begitu banyak manfaat. 

Menurut laman ZME Science, sejak munculnya pertanian sekitar 12.000 tahun yang lalu, kuda sudah membuktikan kemampuannya sebagai alat transportasi hingga komunikasi dan peperangan. Oleh karena itu, umat manusia lebih terdorong menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk mendomestikasi dan secara selektif membiakkan kuda yang jinak daripada coba menaklukkan zebra yang lebih agresif. Hal inilah yang membuat kuda jadi sosok yang penting dalam perkembangan peradaban manusia di bumi, dan zebra tetap hidup bebas dan damai di habitat aslinya. 

Nah, sifat liar dan agresif zebra yang sudah dipupuk sejak dulu jadi alasan kenapa mereka gak bisa dijinakkan atau didomestikasi oleh manusia. Selain itu, manusia juga sudah punya kuda yang sangat reliabel dan penuh manfaat. Jadi, sudah gak ada alasan bagi manusia untuk coba mendomestikasi zebra. Semoga tulisan ini cukup menjawab rasa penasaranmu, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Unik Zebra Duiker, Si Pemalu yang Terancam Punah!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya