5 Fakta Unik Genus Panthera, Ternyata Gak Semuanya Bisa Mengaum!

Mereka disebut roaring cats dan big cats!

Kucing itu banyak jenisnya. Ada yang kecil dan suka mengeong di rumahmu sampai yang besar dan mengaum di hutan belantara. Keluarga kucing (Felidae) dibagi jadi beberapa genus. Ada genus Felis yang meliputi kucing domestik, ada juga yang namanya genus Panthera

Nah, Panthera ini beda dari panter (panther). Panter itu istilah umum untuk menyebut macan tutul dan jaguar, sementara Panthera adalah nama genus dalam keluarga kucing yang meliputi kucing-kucing besar. Lalu, kucing mana saja yang masuk genus Panthera? Apa keunikan yang bikin kucing genus Panthera beda dari kucing genus lain? Berikut lima fakta unik genus Panthera yang wajib kamu tahu!

1. Genus Panthera ada lima spesies

5 Fakta Unik Genus Panthera, Ternyata Gak Semuanya Bisa Mengaum!tampak dekat macan tutul afrika (commons.wikimedia.org/Lisa Osada)

Panthera adalah salah satu genus dalam keluarga kucing (Felidae). Genus ini mengelompokkan jenis kucing liar bertubuh besar, seperti singa, harimau, jaguar, macan tutul, dan macan tutul salju. Karena tubuhnya besar-besar, kucing genus Panthera juga disebut kucing besar atau big cats.

Dulu, genus Panthera cuma ada empat spesies, yakni singa, harimau, jaguar, dan macan tutul. Macan tutul salju awalnya dikelompokkan dalam genusnya sendiri, Uncia. Namun, usai analisis genetik membuktikan hubungan kekerabatannya dengan genus Panthera, akhirnya macan tutul salju diakui sebagai salah satu anggota genus Panthera oleh IUCN. Menurut Cat Specialist Group, macan tutul salju berkerabat paling dekat dengan harimau.

2. Karakteristik fisik kucing genus Panthera

5 Fakta Unik Genus Panthera, Ternyata Gak Semuanya Bisa Mengaum!tampak dekat singa sedang mengaum (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Karakteristik fisik yang dimiliki kucing genus Panthera meliputi tubuh besar berotot dengan ekor panjang dan tapak kaki lebar. Mereka juga punya tengkorak berukuran besar. Menurut laman Wild Cat Family, struktur dan ukuran tengkorak jadi faktor kunci yang membedakan setiap genus dalam keluarga kucing. 

Ukuran tubuh gak jadi satu-satunya pembeda antara kucing genus Panthera dengan kucing genus lainnya. Semua spesies Panthera punya pita suara panjang dengan tulang hyoid (bentuk mirip tapal kuda) yang mengeras sempurna. Tulang epihyal-nya (bagian dari kotak suara) juga digantikan oleh ligamen. Menurut laman Discover Wildlife, ligamen ini bisa diregangkan untuk menciptakan saluran penghasil suara yang lebar sehingga jangkauan nada mereka bisa lebih luas.

Makin lebar ligamen diregangkan, makin rendah suara yang dihasilkan saat udara melewati pita suara. Ukuran pita suara yang besar juga menghasilkan suara yang jauh lebih dalam. Inilah yang membuat kucing genus Panthera bisa mengeluarkan suara auman lantang yang khas. Oleh karena itu, selain disebut big cats, kucing genus Panthera juga disebut roaring cats atau kucing mengaum untuk membedakan mereka dengan kucing mendengkur atau purring cats dari genus lain.

Baca Juga: 5 Fakta Singa Berber, Raja Pegunungan Atlas yang Punah di Alam Liar

3. Macan tutul salju satu-satunya kucing Panthera yang gak bisa mengaum

5 Fakta Unik Genus Panthera, Ternyata Gak Semuanya Bisa Mengaum!macan tutul salju duduk beristirahat (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Meskipun sudah diakui sebagai anggota genus Panthera, macan tutul salju sebenarnya gak bisa mengaum. Pita suaranya gak punya lapisan lemak dan jaringan elastis penting yang dibutuhkan untuk menciptakan suara gemuruh khas auman kucing Panthera. Inilah yang dulu jadi bahan pertimbangan saat mengelompokkan macan tutul salju dalam genusnya sendiri. 

FYI, klasifikasi hewan dulu cuma didasarkan dari morfologi atau bentuk dan struktur tubuh hewan. Berkat perkembangan zaman dan teknologi, muncul metode analisis genetik yang jauh lebih akurat untuk menentukan hubungan kekerabatan antar spesies. Itu sebabnya, macan tutul salju tergolong dalam genus Panthera meskipun ia satu-satunya anggota yang gak bisa mengaum.

4. Sejarah genus Panthera dimulai di bagian tengah Asia

5 Fakta Unik Genus Panthera, Ternyata Gak Semuanya Bisa Mengaum!jaguar terlihat bersandar (commons.wikimedia.org/Ross Elliott)

Keluarga kucing bisa dibilang sebagai keluarga hewan yang sangat tua. Sejarahnya bisa ditelusuri lewat catatan fosil sejak Zaman Eosen Akhir sekitar 37 juta tahun yang lalu. Mengutip laman Britannica, bentuk tubuh kucing yang khas sudah terbentuk sejak awal evolusi mamalia. Kucing-kucing pada awal masa evolusi sudah terlihat seperti kucing modern pada umumnya. 

Kucing dari subfamili Felinae (kucing domestik, lynx, karakal, citah) muncul di Eurasia Barat sekitar 10 juta tahun yang lalu. Mereka hampir gak berubah sampai saat ini. Sementara kucing dari subfamili Pantherinae mulanya muncul di bagian tengah Asia sekitar 16 juta tahun yang lalu sebelum menyebar ke benua lain. 

Menurut laman Cat Specialist Group, semua kucing modern dengan garis keturunan Panthera berevolusi dari spesies nenek moyang kucing yang sama sekitar 10,8 juta tahun yang lalu. Beberapa juta tahun kemudian, harimau bercabang dari kucing lainnya pada genus Panthera. Fosil harimau tertua yang diketahui berusia sekitar 2 juta tahun ditemukan di Tiongkok dan Pulau Jawa, lho.

5. Genus predator puncak yang terancam punah

5 Fakta Unik Genus Panthera, Ternyata Gak Semuanya Bisa Mengaum!harimau sumatra di Miami MetroZoo, Florida (commons.wikimedia.org/Clément Bardot)

Meskipun kelima kucing dalam genus Panthera merupakan predator puncak sukses, keberadaan mereka saat ini terancam oleh banyak hal. Harimau, misalnya, mendapatkan ancaman terbesar dari perburuan liar dan hilangnya habitat akibat penebangan hutan sampai pembukaan lahan untuk perkebunan. Belum lagi, mereka sering konflik dengan manusia, berkompetisi dengan hewan ternak, dan terkena wabah penyakit. 

Peran harimau dan kucing-kucing dalam genus Panthera sebagai predator puncak sangat dibutuhkan di alam liar. Keberadaan mereka sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Sayangnya, kelima predator puncak ini terancam kepunahan. Berikut status konservasi kelima spesies genus Panthera berdasarkan Daftar Merah IUCN.

  • Singa (Panthera leo) berstatus vulnerable atau rentan dengan jumlah individu dewasa sekitar 23 ribu ekor,
  • Jaguar (Panthera onca) berstatus near threatened atau hampir terancam dengan tren populasi mengalami penurunan,
  • Macan tutul (Panthera pardus) berstatus vulnerable atau rentan dengan tren populasi mengalami penurunan.
  • Harimau (Panthera tigris) berstatus endangered atau genting dengan jumlah individu dewasa gak sampai 4 ribu ekor.
  • Macan tutul salju (Panthera uncia) berstatus vulnerable atau rentan dengan jumlah individu dewasa gak sampai 3.500 ekor.

Nah, sekarang kamu sudah tahu lebih banyak tentang genus Panthera, bukan? Harimau sumatra adalah satu-satunya kucing genus Panthera yang tersisa di Indonesia. Kita wajib menjaga habitat aslinya di Sumatra supaya populasinya bisa terjaga dan mereka bisa hidup dengan damai sebagai salah satu bentuk keanekaragaman fauna Indonesia.

Baca Juga: 7 Fakta Harimau Malaya, Kucing Besar Langka Asal Malaysia

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya