Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Tenggiling dan Armadillo

Ada yang bobotnya sampai 50 kilogram!

Sepintas, armadillo dan tenggiling terlihat sangat mirip. Keduanya berukuran sama dan memiliki cangkang. Gak heran kalau banyak orang yang sulit membedakan keduanya atau mengira kalau keduanya hewan yang sama. Padahal, armadillo dan tenggiling merupakan dua jenis hewan yang sangat berbeda. 

Lalu, apa saja perbedaan tenggiling dan armadillo? Benarkah armadillo gak bisa bergulung membentuk bola seperti tenggiling? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

1. Keduanya dari ordo yang berbeda

Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Tenggiling dan Armadilloarmadillo di alam bebas (pixabay.com/markmurphy-10772193)

Armadillo dan tenggiling adalah dua jenis hewan yang berbeda. Menurut klasifikasi biologi, keduanya gak memiliki hubungan kekerabatan sama sekali, kecuali fakta kalau keduanya sama-sama jenis mamalia berplasenta.

Armadillo lebih berkerabat dengan pemakan semut (anteater) dan kukang (sloth). Ordo keduanya, Cingulata (armadillo) dan Pilosa (pemakan semut dan kukang), membentuk superordo Xenarthra.

Sementara itu, tenggiling membentuk ordo tersendiri bersama Pholidota. Sayangnya, keluarga biologisnya, Manidae, adalah satu-satunya keluarga yang masih hidup dalam ordo tersebut. 

Menurut laman Britannica, dulu tenggiling sempat digolongkan ke dalam kelompok yang sama dengan pemakan semut, kukang, dan armadillo karena kemiripannya. Namun, akhirnya diketahui kalau mereka memiliki karakteristik anatomi yang unik sehingga dimasukkan ke dalam ordo tersendiri.

2. Mereka hidup di belahan bumi yang berbeda pula

Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Tenggiling dan Armadillotenggiling sunda di atas pohon (commons.wikimedia.org/Frendi Apen Irawan)

Kamu gak akan menemukan armadillo berkeliaran di alam bebas Benua Afrika dan Asia. Sebaliknya, kamu juga gak akan menemukan tenggiling di Benua Amerika. Kedua mamalia bercangkang ini hidup di belahan bumi yang berbeda.

Armadillo hidup secara eksklusif di Dunia Baru alias Benua Amerika. Sejatinya mereka hewan neotropis walaupun akhir-akhir ini mereka bergerak makin ke utara karena perubahan iklim dan minimnya predator. Sementara itu, tenggiling cuma bisa kamu jumpai di wilayah tropis Benua Afrika dan Asia. 

Indonesia sendiri menjadi rumah bagi spesies tenggiling sunda atau sunda pangolin. Sayangnya, tenggiling lokal ini tengah berjuang mempertahankan hidup dari gempuran perdagangan ilegal yang masih marak sekalipun sudah mendapatkan perlindungan hukum. Statusnya kini kritis terancam punah.

Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!

3. Ukuran armadillo lebih bervariasi

Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Tenggiling dan ArmadilloArmadillo raksasa tidur siang di Kebun Binatang Bioparque Los Ocarros, Kolombia. (commons.wikimedia.org/pipeafcr)

Satu hal yang bikin armadillo dan tenggiling terlihat mirip di mata orang awam adalah ukuran tubuhnya. Rata-rata ukurannya hampir sama. Namun, faktanya ukuran armadillo lebih bervariasi. 

Dicatat laman Animal Diversitypink fairy armadillo merupakan spesies terkecil dengan ukuran panjang 11,4—15 sentimeter dan berat cuma 90 gram. Predikat spesies terbesar jatuh kepada armadillo raksasa dengan panjang 80—100 sentimeter dan berat mencapai 50 kilogram!

Sementara itu, panjang tenggiling rata-rata berkisar 30—90 sentimeter. Itu belum ditambah dengan ekornya yang bisa tumbuh hingga sepanjang 70 sentimeter. Sementara, beratnya berkisar 5—27 kilogram, dilansir laman Britannica

4. Teknik bertahan diri yang berbeda

Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Tenggiling dan ArmadilloTenggiling bergulung membentuk bola untuk melindungi diri. (commons.wikimedia.org/U.S. Fish and Wildlife Service Headquarters)

Kita semua tahu kalau tenggiling melindungi diri dari predator dengan bergulung membentuk bola. Cangkang bersisiknya sangat keras sehingga predator sulit menggigit atau sekadar memegangnya. Mereka juga bisa menyemprotkan cairan tidak sedap layaknya sigung untuk mengusir musuh.

Metode pertahanan diri ini sangat penting bagi tenggiling karena mereka gak bisa lari cepat. Menurut laman A-Z Animals, kecepatan larinya bahkan gak sampai 5 km/jam. 

Biarpun armadillo juga bercangkang, nyatanya gak semua armadillo bisa bergulung membentuk bola. Menurut laman Treehugger, cuma spesies Brazillian three-banded armadillo dan Southern three-banded armadillo saja yang cukup fleksibel untuk bergulung.

Untuk melindungi diri dari predator, sebagian besar armadillo lari dan berlindung di semak belukar. Cangkangnya yang keras melindungi tubuhnya dari semak berduri, sementara predator gak berani mengambil risiko terluka. Dibandingkan tenggiling, armadillo jauh lebih gesit. Kecepatan larinya bisa lebih dari 40 km/jam!

5. Armadillo gak sefleksibel tenggiling

Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Tenggiling dan ArmadilloArmadillo bergaris sembilan berdiri di atas kedua kaki belakangnya. (commons.wikimedia.org/VladLazarenko)

Satu hal yang unik dari armadillo adalah cangkangnya yang terbuat dari tulang. Cangkangnya disebut karapaks, istilah yang juga digunakan untuk menyebut cangkang kura-kura. Selain terbuat dari tulang, cangkang tersebut juga dilapisi oleh keratin dan rambut halus. 

Dibandingkan dengan cangkang tenggiling, cangkang armadillo jauh lebih kaku. Pada tenggiling, sisiknya berukuran besar dan saling tumpang tindih sehingga memungkinkannya untuk bergulung membentuk bola.

Nah, sekarang sudah tahu perbedaan kedua mamalia bercangkang ini, kan? Semoga tulisan ini bisa menambah wawasanmu tentang satwa liar, ya!

Baca Juga: 10 Hewan Eksotis yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Indonesia, Bangga! 

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya