5 Info Menarik Ozon, Dampak Bahaya Penipisannya 

Lapisan ozon punya peran yang penting bagi bumi

Kamu pasti sering mendengar istilah lapisan ozon, sebab sejak dulu penipisan lapisan ozon menjadi permasalahan yang terus menggema di antara masyarakat kita. Kerap kan mendengar tentang pemanasan global. Dikatakan bahwa pemanasan global terjadi sebagai dampak dari penipisan lapisan ozon. Hal tersebut kemudian menjadikan permukaan air laut di bumi meningkat, cuaca dan iklim yang tidak menentu, maupun tingginya bencana alam.

Lapisan ozon merupakan bagian dari atmosfer bumi yang terletak pada ketinggian sekitar 35 sampai 45 kilometer di atas permukaan bumi. Ozon ini banyak berada di stratosfer, yakni sekitar 90 persen, sedangkan sisa 10 persen berada di troposfer. Lantas, bagaimana karakteristik lapisan ozon itu? Mengapa ozon dapat menyebabkan pemanasan global? Apa dampak buruk yang terjadi dari penipisan ozon? Berikut ulasannya!

1. Apa itu lapisan ozon? 

5 Info Menarik Ozon, Dampak Bahaya Penipisannya ilustrasi bumi (pexels.com/Jaymantri)

Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat di atmosfer bumi (dikenal dengan lapisan ozon). Ozon menyerap radiasi sinar ultraviolet pada panjang gelombang tertentu. Meskipun ozon dihasilkan dengan berbagai persenyawaan kimia, mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet dari matahari.

Dilansir laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, ozon terbentuk secara alami melalui siklus Chapman, yakni reaksi pemecahan molekul Oksigen (O2) oleh sinar UV menjadi dua atom oksigen yang kemudian bereaksi dengan molekul oksigen lain membentuk molekul O3. Pembentukan molekul ozon paling banyak dijumpai di daerah tropis. Hal ini karena intensitas sinar UV di daerah tersebut merupakan yang paling optimum.

2. Apa bedanya oksigen dalam lapisan ozon dengan yang kita hirup sehari-hari? 

5 Info Menarik Ozon, Dampak Bahaya Penipisannya ilustrasi orang tenang (unsplash.com/sean Kong)

Oksigen yang kita hirup sehari-hari di bumi adalah O2, sedangkan ozon merupakan O3 karena terdiri dari tiga macam atom oksigen. Perbedaan antara oksigen yang kita hirup sehari-hari dengan oksigen yang terdapat pada lapisan ozon ialah pada warna dan bau. Oksigen yang terdapat dalam lapisan ozon itu berwarna biru dan memiliki bau yang tajam (menyengat/menusuk hidung), sedangkan oksigen yang kita hirup sehari-hari tidak berwarna dan tidak berbau.

Saat kamu menghirup udara tatkala bernapas, kamu tidak dapat melihat warna dari oksigen itu dan mencium bau yang tajam darinya, kan? Karena oksigen yang kita hirup memang tidak memiliki keduanya. Beberapa sumber mengatakan bahwa dari masing-masing kurang lebih sepuluh juta molekul udara, dua jutanya termasuk oksigen normal, sementara yang merupakan ozon hanyalah tiga saja.

3. Fungsi lapisan ozon 

5 Info Menarik Ozon, Dampak Bahaya Penipisannya ilustrasi hutan (pexels.com/Luis del Río)

Lapisan ozon tidak semata-mata sebagai bagian dari atmosfer bumi saja, tetapi juga memiliki manfaat maupun fungsi yang baik untuk kehidupan makhluk hidup di bumi dan bagi kelestarian bumi itu sendiri. Lapisan ozon dapat melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari. Lapisan ini mampu menyerap porsi sinar ultraviolet agar tidak berlebihan mencapai permukaan bumi, sehingga dapat menghindari bahaya yang terjadi.

Sinar ultraviolet kerap kali dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik. Peningkatan sinar ultraviolet juga memiliki dampak yang negatif terhadap sistem imun hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, serta terhadap tumbuhan dan tanaman. Bagi tumbuhan dan tanaman, sinar ultraviolet dengan porsi yang terlalu banyak dapat menimbulkan kerusakan.

4. Dampak penipisan ozon 

5 Info Menarik Ozon, Dampak Bahaya Penipisannya ilustrasi kambing (pexels.com/ Felix Mittermeier)

Lapisan ozon sangat bermanfaat untuk melindungi, maka ada bahaya yang terjadi apabila lapisan ozon menipis. Dilansir laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, penipisan lapisan ozon menyebabkan peningkatan radiasi sinar UV-B. Peningkatan ini berdampak pada kerusakan sistem perlindungan alami makhluk hidup sehingga meningkatkan kerentanan ketahanan pada manusia, hewan, maupun tanaman.

Pada manusia, paparan sinar UV-B dapat memicu katarak dan menurunkan kekebalan sel-sel kulit yang bisa berujung pada kanker kulit. Hal yang sama juga dapat terjadi pada hewan. Kemudian pada tanaman, radiasi sinar UV-B yang berlebihan bisa menghambat metabolisme tanaman yang mengakibatkan pertumbuhan lebih lambat dan tanaman menjadi kerdil.

5. Perbedaan sinar UV-A, UV-B, dan UV-C 

5 Info Menarik Ozon, Dampak Bahaya Penipisannya ilustrasi sinar mentari (unsplash.com/Kent Pilcher)

Sinar Ultraviolet atau UV merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari. Berdasarkan panjang gelombangnya, sinar UV dibagi menjadi tiga, yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C. Sinar UV-A memiliki panjang gelombang terpanjang di antara sinar UV lainnya. Namun, energi yang dihasilkan paling rendah. Sinar ini mampu menembus dan memengaruhi sel kulit lebih dalam. Artinya, sinar UV-A mampu menyerap melewati lapisan epidermis sampai ke lapisan dermis. Meskipun demikian, sinar ini tidak menimbulkan kerusakan langsung pada DNA manusia. Sinar UV-A tidak diserap oleh lapisan ozon.

Sinar UV-B merupakan sinar yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dari UV-A. Namun, tingkat energi yang dihasilkan lebih tinggi. Sinar UV-B pada dasarnya merusak lapisan terluar kulit dan secara langsung dapat merusak DNA manusia. Sinar ini merupakan yang paling banyak menyebabkan kanker kulit. Sinar UV-B diserap oleh lapisan ozon.

Kemudian, sinar UV-C memiliki panjang gelombang terpendek di antara sinar UV lainnya. Karena memiliki gelombang energi yang pendek, sinar ini tidak dapat sampai ke permukaan bumi karena terhalang oleh lapisan ozon di atmosfer. Namun, energi yang dihasilkan sangat tinggi. Jika sinar UV-C ini menembus lapisan ozon dan menyinari kulit manusia, terdapat dampak buruk yang ditimbulkan, yaitu luka bakar parah dan cedera mata, serta meningkatkan risiko kanker kulit dan katarak.

Nyatanya, lapisan ozon punya manfaat maupun fungsi yang penting bagi bumi pun makhluk hidup di dalamnya. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk dapat melindungi lapisan ozon. Adapun hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi lapisan ini di antaranya seperti: mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menggunakan bahan-bahan yang bersahabat dengan lingkungan, maupun mengurangi penggunaan unsur CFC atau freon.

Baca Juga: Ngeri, 5 Permasalahan yang Timbul Bila Terdapat Lubang di Lapisan Ozon

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya