Manusia menantikan kesempatan untuk mencoba hidup di planet lain. Selain Bulan, Mars juga jadi target. Untuk itu, berbagai wahana dikirimkan. Salah satunya adalah Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport atau yang disebut InSight.
Wahana buatan NASA ini meluncur ke Mars pada 2018 dan terus mengabdi hingga Desember 2022. Dalam kesempatan terakhir tersebut, InSight mengirimkan cuitan mengharukan sekaligus foto Mars terakhirnya di Twitter.
Dalam pernyataannya pada Senin (19/12), NASA mengatakan bahwa InSight sudah tak lagi merespons komunikasi dari Bumi. Selain itu, NASA mengatakan bahwa terakhir kali InSight merespons kontak adalah Kamis (15/12) minggu lalu.
NASA menuliskan bahwa daya InSight telah menurun selama beberapa bulan terakhir. Hal ini sudah umum menjadi sinyal bahwa InSight tengah di ambang akhir operasinya. NASA masih mencari tahu apa yang menyebabkan perubahan daya di InSight.
Sehari setelah pernyataan NASA, akun Twitter resmi InSight (@NASAInSight) mengunggah cuitan yang berisi pesan perpisahan kepada Bumi tertanggal Selasa (20/12). Dalam Bahasa Inggris, pesan tersebut berbunyi:
"Dayaku sudah sangat rendah, jadi ini mungkin gambar terakhir yang bisa aku kirim. Namun, jangan sedih karena waktuku di sini amat produktif dan damai. Seandainya aku bisa terus berbicara dengan tim misiku, tetapi aku akan selesai di sini segera. Terima kasih telah menemaniku."
Tim misi yang dimaksud adalah Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California. Dalam cuitan tersebut, terlampir juga foto kiriman InSight. Foto tersebut menunjukkan pemandangan di Mars berikut dengan perlengkapan InSight, yaitu seismometer, lengan robot, dan peralatan lainnya.
Sekilas informasi mengenai InSight, sang lander meluncur dari Bumi pada Mei 2018 dan mencapai Mars pada November 2018. Sesuai namanya, InSight dikontrak misi dua tahun untuk mengetahui interior Mars dengan seismometer dan heat probe. Ternyata, InSight bertahan selama 4 tahun.
Selama waktu tersebut, InSight membuat model 3D interior Mars dan mengukur transfer panas internal Mars dengan heat probe HP3 untuk mengetahui evolusi geologi Mars. Seismometer InSight mendeteksi lebih dari 1.300 gempa Mars. Oleh karena itu, masa misi InSight diperpanjang hingga Desember 2022.
Pada masa tersebut, InSight sempat mendeteksi gempa paling dahsyat di Mars, dengan kekuatan 5 SR. Namun, saat itu, InSight sudah menunjukkan tanda-tanda kehabisan daya karena panel suryanya tertutup debu sehingga daya yang dihasilkan tak optimal. Per November 2022, daya yang dihasilkan InSight tersisa 20 persen.
"Misi akan terus mencoba dan mengontak InSight," tandas NASA dalam pernyataannya.